Hati-hati, Ini 5 Ciri Psikologis Pasangan yang Sedang Berselingkuh
Perselingkuhan adalah momok dalam hubungan yang ditakuti oleh siapa saja. Sayangnya, gelagat perselingkuhan seringkali tidak kentara karena hubungan ini diselubungi dalam kerahasiaan dan selalu ditutup-tutupi. Padahal, mengetahui kecurangan pasangan sedini mungkin amatlah penting untuk menentukan sikap yang tepat.
Tapi, walaupun semua bukti kecurangan disembunyikan rapat-rapat. Orang yang berselingkuh tetap dapat dikenali dari psikologisnya. Berikut ini beberapa ciri psikologis dari orang yang sedang berselingkuh.
1. Tiba-tiba sangat terobsesi untuk memperbaiki penampilan
Jika pasanganmu tiba-tiba mulai sering mengenakan pakaian mahal, mengubah penampilan menjadi lebih rapi, atau mengubah gaya rambut, ini bisa jadi ada yang salah dengan dirinya. Dilansir dari laman Best Life, sikap seperti ini menunjukkan upaya untuk mengesankan orang lain.
Untuk menghadapi situasi seperti ini, cobalah bicarakan hal ini pada pasanganmu, juga seputar aktivitasnya. Jika ia tampak menghindari menjawab pertanyaanmu, memberikan jawaban yang tidak masuk akal, atau justru menjadi lebih pemarah, kamu patut curiga dan berhati-hati, sebab bisa jadi ada orang spesial yang ingin ia buat terkesan.
2. Lebih banyak menghabiskan waktunya dengan handphone dan laptop
Dilansir dari laman Psychology Today, orang yang sedang berselingkuh cenderung menggunakan handphone dan komputer lebih sering daripada biasanya dan terkesan ingin menjaga kerahasiaan aktivitasnya di handphone atau komputer. Seperti tiba-tiba memasang atau mengubah kata sandi, menghapus riwayat percakapan dan menghapus riwayat browser setiap hari, membawa handphone hingga bertelepon di kamar mandi.
3. Cenderung pemarah dan gugup saat di dekatmu
Jika pasanganmu tiba-tiba menjadi lebih pemarah padamu, ketahuilah bahwa mungkin sebenarnya bukan kamu yang memicu kemarahan. Sebaliknya, ia sedang menyembunyikan ketakutan dan rasa tidak aman dengan menyalahkanmu.
Sebenarnya, perilaku ini adalah hal normal terjadi jika seseorang sedang mengalami masalah, mood swing, stres, dan sebagainya. Hanya saja, jika sebenarnya pasanganmu memiliki temperamen yang stabil dan biasanya tidak mudah marah, tetapi tiba-tiba jadi pemarah hanya untuk hal-hal yang tidak masuk akal, kamu patut curiga untuk hal ini.
Selain itu, kamu juga bisa melihat sikapnya saat sedang berbicara denganmu. Menurut laman Oprah Magazine, jika ia tampak terus menggerakkan badannya ketika berhadapan denganmu, ini bisa jadi tanda bahwa ia sedang gugup.
4. Memiliki jadwal harian yang tiba-tiba sering berubah
Kebanyakan orang memiliki jadwal yang cukup dapat diprediksi, dan bahkan jika ada jadwal yang berubah, biasanya ada alasan yang masuk akal. Seseorang yang tiba-tiba menjadi lebih sibuk atau mengalami perubahan jadwal tanpa alasan yang masuk akal bisa jadi tanda bahwa sebenarnya ia sedang berselingkuh dan tengah berusaha membagi waktu untuk pasangannya dan selingkuhannya.
Terlebih jika seseorang menjadi lebih sibuk padahal tidak memiliki pekerjaan baru, promosi, atau proyek.
5. Jadi lebih sulit dihubungi
Lagi-lagi, perubahan adalah ciri paling mencolok dari orang yang selingkuh. Sebenarnya, pasangan yang tiba-tiba jadi sulit dihubungi belum tentu selingkuh, terlebih jika ia memang orang yang sibuk atau pekerjaannya membutuhkan waktu yang fleksibel. Hanya saja, jika kamu merasa bahwa ia sengaja ingin menghindar darimu pada waktu-waktu tertentu, ini bisa jadi tanda-tanda yang patut dicurigai.
Sebab, orang yang sedang terlibat perselingkuhan juga membutuhkan privasi dan ingin menghabiskan waktu bersama orang kekasih barunya. Untuk itu, ia cenderung sulit dihubungi pada waktu-waktu tertentu.
Walaupun orang yang sedang berselingkuh cenderung menunjukkan sikap seperti di atas. Bukan berarti kamu bisa langsung menuduh si dia berselingkuh tanpa bukti-bukti atau komunikasi terlebih dahulu.
Sebab, bisa saja, hubungan kalian memang sedang bermasalah atau si dia memiliki masalah dengan kehidupan pribadinya. Hanya saja, jika pasangan sudah menunjukkan tanda-tanda di atas dan membuatmu tak tenang, saatnya membuka diskusi dari hati ke hati untuk memperbaiki apa yang salah.
