5 Kunci agar Rumah Tanggamu Harmonis

Jangan lupa untuk mendukung satu sama lain, ya!

Pembagian tugas dalam rumah tangga yang tidak seimbang seringkali masih terjadi dan menimbulkan pertengkaran dalam rumah tangga. Pertengkaran yang terus menerus terjadi dalam pernikahan membuat kamu dan pasangan jenuh serta berdampak pada pengasuhan terhadap anak-anak.

Komunikasi jadi salah hal yang sangat penting sebelum pembagian tugas dalam rumah tangga, dengan tujuan keharmonisan pernikahan. Kamu dan pasangan bisa berdiskusi lebih dalam tentang peran pasangan dalam rumah tangga sejak kalian berpacaran.

Gunakan pola komunikasi dua arah agar kamu dan pasangan bisa saling memahami satu sama lain. Lima hal ini bisa kamu lakukan dengan pasangan agar rumah tangga tetap harmonis, apa saja itu? Simak, yuk.  

1. Komitmen saling mendukung satu sama lain  

5 Kunci agar Rumah Tanggamu Harmonisilustrasi komitmen (istockphoto/unsplash)

Ketika kamu memutuskan menikah, maka komitmen akan jadi pondasi dalam pernikahanmu. Komitmen ialah termasuk kejujuran dan saling memahami satu sama lain. Kamu bisa memulai saling mendukung dengan memposisikan dirimu sebagai pasangan untuk memahami peran masing-masing dalam pernikahan.

Komitmen bermanfaat sebagai pengingat ketika rumah tangga kamu dan pasangan berada pada titik terendah. Dalam pernikahan, kamu dan pasangan akan menemui kehidupan yang sebenarnya, jadi jangan kaget kalau kamu bisa melihat sisi lain dari pasanganmu setelah menikah. Komitmen yang dibangun dengan rutin dan terbuka akan membuat pernikahan lebih sehat.

2. Menjadi role model untuk anak

5 Kunci agar Rumah Tanggamu Harmonisilustrasi ayah dan anak (istockphoto.com/unsplash)

Menerapkan komitmen dan komunikasi yang sehat dalam pernikahan dapat membantu kamu dan pasangan menjadi role model untuk anak-anak. Contohnya, ketika kamu dan pasangan komitmen untuk saling membantu pekerjaan di rumah, anak-anak akan melihat orangtuanya bekerja sama dalam membangun rumah tangga.

Anak laki-laki tidak akan malu untuk membantu membereskan cucian dan menyapu, begitu pula anak perempuan tidak canggung mencuci mobil, itu contoh sederhananya.

Jika anak lelaki menjadikan ayahnya yang saling mendukung ibu sebagai role model, maka kemungkinan besar ia akan tumbuh menjadi laki-laki yang bertanggung jawab. Begitu pula jika anak gadis mencontoh ibunya yang menyayangi keluarga dengan sepenuh hati, makan anak tersebut akan tumbuh menjadi perempuan yang penyayang. 

Proses pembelajaran role model harus rutin dilakukan dan sering refleksi sebagai perbaikan rumah tangga kamu dan pasangan.

3.Melihat anak-anak sebagai cermin diri

5 Kunci agar Rumah Tanggamu Harmonisilustrasi keluarga bahagia (istockphoto.com/unsplash)
dm-player

Saat kamu dan pasangan berselisih, mungkin kamu akan melihat sisi lain dari pasanganmu. Ketika hal itu terjadi, kamu dan pasangan bisa saling bercermin dan refleksi diri dengan melihat anak.

Keburukan dirimu dan pasangan mungkin akan muncul dalam diri anak-anak. Dengan melihat mereka sebagai cermin, maka kamu dan pasangan akan berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Memang, tidak ada orangtua yang sempurna. Namun orangtua yang berusaha menjadi pribadi yang terbaik akan jauh terlihat bijaksana. Seperti berani mengakui kesalahan di depan anak, bukan sesuatu yang buruk. Hal ini dapat mengajarkan pada mereka bahwa menjadi orangtua itu adalah pembelajaran tiada akhir. Anak yang tumbuh dalam lingkungan yang terbuka secara komunikasi akan menjadi pribadi yang percaya diri

Baca Juga: 5 Cara Cerdas Menghindarkan Anak dari Trauma Rumah Tangga, Dengarkan!

4. Berdamai dengan diri sendiri 

5 Kunci agar Rumah Tanggamu Harmonisilustrasi orang berdamai (istockphoto/fizkes)

Ketika sesorang memutuskan menikah, hal yang paling harus dia selesaikan adalah berdamai dengan diri sendiri. Setiap orang punya mimpi, tujuan dan resolusi, namun sebagian dari mimpi mungkin belum bisa tercapai karena satu atau lain hal.

Jika kamu belum bisa berdamai dengan diri sendiri, pikirkan ulang keputusan menikah karena pasanganmu belum tentu sejalan dengan mimpimu nantinya.

Proses berdamai mungkin berbeda setiap orang, kamu bisa komunikasikan mimpimu dengan pasangan dan menawarkan apakah ia nantinya mau mendukungmu mencapai hal itu. Pernikahan membutuhkan waktu yang sangat panjang, jadi jika belum berdamai dengan diri sendiri maka akan berdampak panjang pada rumah tangga nantinya.

5. Pahami batasan masing-masing 

5 Kunci agar Rumah Tanggamu Harmonisilustrasi pasangan berdiskusi (istockphoto/fizkes)

Setiap orang mungkin memiliki privasi yang tidak mudah dibuka, bahkan dengan pasangan. Kamu bisa berdiskusi panjang tentang privasi dengan pasangan, seperti dengan siapa saja dia boleh berteman, batasan pertemanan lawan jenis yang seperti apa yang kamu harapkan. Hal yang perlu diingat adalah batasan tidak seharusnya berat di sebelah pihak, sehingga kamu dan pasangan tetap berada pada titik yang sama.

Batasan ini juga mencakup bagaimana pengelolaan finansial dalam keluarga. Jika kamu dan pasangan memiliki penghasilan, kamu bisa komunikasikan batasan pengeluaran yang seperti apa yang kalian harapkan. Jika mungkin kamu dan pasangan berkomitmen untuk kebebasan mengatur finansial secara mandiri dan tidak terbuka soal gaji, hal ini tak jadi masalah jika dibicarakan sebelumnya.

Beberapa hal di atas adalah upaya yang bisa kamu lakukan dengan pasangan untuk mendapatkan rumah tangga harmonis. Sudahkan kamu dan pasangan menerapkannya?

Baca Juga: 5 Perilaku Mertua yang Dapat Menyebabkan Konflik Rumah Tangga

imroatus solihah Photo Verified Writer imroatus solihah

Mencari pengalaman di content writer, memiliki keahlian dalam berkoordinasi dengan tim dan proyek. Memiliki minat dalam menulis dan mengungkapkan ide secara luas. Terbiasa menulis dengan kemampuan self-editing dan memperhatikan struktur kalimat dan ejaan yang benar. Menawarkan komunikasi yang baik dan keterampilan berbicara di depan umum. Mencari peran entry-level dipenulis konten dan siap untuk mempelajari hal-hal baru secara detail. Mampu berpikir kreatif dan berinovasi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya