Perkara pasangan memang tidak bisa direncanakan. Sebab, cinta datangnya tanpa mampu memilih untuk siapa dijatuhkan. Mungkin banyak orang mendambakan pasangan yang sefrekuensi dan memiliki banyak kesamaan. Tujuannya agar mudah dalam menjalani hubungan. Namun, tak jarang hal sebaliknya sering kali terjadi.
Contohnya saja yang terjadi dengan pasangan INFJ dan ENTJ. Bagaimana jadinya jika dua kepribadian langka tersebut disatukan dalam jalinan asmara? Mungkin saja enam hal ini yang begitu terjadi.
ENTJ dikenal sebagai pribadi yang enerjik dan semangat dalam mewujudkan tujuan hidupnya. Sedikit berbeda dengan INFJ yang cenderung lebih hati-hati dan penuh pertimbangan, walaupun ia dikenal sebagai sosok yang idealis.
Sebab dalam mengambil setiap keputusan, INFJ tidak hanya berfokus dengan dirinya saja. Ia juga akan mempertimbangkan dampak keputusan yang diambil bagi orang-orang terdekatnya.
Bersama dengan ENTJ, INFJ akan "dipaksa" untuk berani melebihi batas yang selama ini dia bangun. Ia juga akan lebih all out dalam menjalani apa pun. Sedangkan bagi seorang ENTJ, adanya INFJ membuat dia lebih peduli akan keharmonisan bersama dan tidak hanya mementingkan diri sendiri.
ENTJ adalah pribadi yang melihat sesuatu dengan rasional. Mereka tidak terlalu mementingkan perasaan dalam menyikapi setiap masalah. Bagi ENTJ tidak dimengerti oleh orang lain pun tidak akan jadi masalah.
Hal ini tentu sangat berbeda dengan INFJ. Mereka dikenal mempunyai empati yang tinggi. INFJ juga mampu menyerap setiap emosi yang dimiliki orang lain dan ikut merasakannya.Sebab ketulusan yang dimiliki INFJ itulah yang akhirnya perlahan mampu membuka sisi lain dari ENTJ.
Bersama INFJ, ENTJ akan memperlihatkan sisi lain dirinya yang tidak diketahui oleh orang lain. Selain itu, INFJ pun tidak segan untuk membalas keterbukaan yang ditunjukkan oleh ENTJ, vice versa dengan memahami secara menyeluruh karakter pasangannya.
Hal yang menarik dari hubungan antar dua kepribadian ini adalah keduanya merupakan sosok yang dominan. ENTJ identik dengan sebutan the commander, dan INFJ adalah pribadi yang kreatif, idealis, serta enggan untuk dikendalikan. Namun, bukti jika cinta mampu mengalahkan segalanya adalah kemauan di antara mereka untuk menurunkan ego dan saling mengalah.
ENTJ yang lebih suka mendominasi dan mengontrol sesuatu sesuai rencana, sangat disadari tabiatnya oleh INFJ. Namun, INFJ membiarkan hal tersebut, karena di sisi lain ia menyadari bahwa yang dilakukan ENTJ demi tujuan bersama. Selain itu, ia menyadari bahwa ENTJ melakukannya dengan terbuka dan tetap melibatkan pasangan di dalamnya.
Berhubungan dengan seorang ENTJ rasanya akan datar-datar saja. Bagaimana tidak, mereka merupakan tipikal orang yang cuek dan tidak memedulikan hal-hal yang dirasa kurang penting. Baginya, urusan dengan pasangan hanya diketahui oleh mereka berdua saja. Mereka juga tidak tidak membiarkan orang lain untuk ikut mencampuri urusannya.
Kedua orang ini memiliki kesamaan dalam segi eksklusivitas. Sama-sama berprinsip, bahwa untuk menjadi monogami sejati dalam berpacaran. Namun, hal ini yang nantinya menjadi tantangan tersendiri untuk INFJ. Sebab, mereka harus menyesuaikan karakter ENTJ yang to the point dan straight forward. Di mana hal itu justru berkebalikan dengan INFJ yang feeler alami dan mengagumi hal-hal romantis.
Baik ENTJ maupun INFJ nyatanya merupakan pribadi yang tidak mudah memercayai orang. Keduanya sangat menghargai loyalitas dalam hubungan.
Prinsip yang dimiliki dalam berhubungan pun memiliki kesamaan, yakni sekali mereka memutuskan mencintai seseorang, maka dipastikan hubungan tersebut untuk jangka yang panjang. Sebab, tidak mudah untuk menemukan pasangan yang benar-benar loyal bagi mereka. Oleh sebab itu, tidak akan ada alasan untuk mereka memutuskan hubungan hanya karena hal yang sepele.
Tidak banyak yang tahu, di balik idealisnya seorang INFJ ternyata mereka termasuk orang yang memiliki kesulitan untuk konsisten akan suatu hal. Bukan tanpa alasan, karena orientasinya yang lebih banyak untuk keharmonisan. Di mana orang lain di luar sana justru membuat para pemilik kepribadian INFJ lebih sering mengesampingkan dirinya sendiri.
Di sinilah peran penting ENTJ dibutuhkan. Dengan ENTJ, seorang INFJ akan dipaksa untuk berani menunjukkan apa yang benar mereka inginkan dalam hidup. INFJ juga akan belajar untuk tidak perlu membahagiakan banyak orang.
Walaupun memiliki beberapa perbedaan, tapi jika kompromi dan saling mengisi tetap dilakukan oleh keduanya, hubungan tersebut tentu akan berjalan dengan baik. Kendati demikian, jenis kepribadian manusia tidak selayaknya dijadikan patokan dalam mencari pasangan yang ideal. Kembali lagi kecocokan dan kebahagiaan hanya kamu dengan pasangan saja yang dapat merasakannya.