Terkadang karena dalam hatimu masih tersisa rasa cinta yang kuat, kamu khawatir jika terlalu bias, kemudian salah menginterpretasikan gelagatnya selama ini sebagai langkah untuk balikan lagi. Pasti gak mau dong, sakit jadi dua kali.
Sakit karena pisah, eh sekarang sakit karena terlalu berharap. Nah, biar gak salah harap karena kepedean, di bawah ini ada beberapa ciri tersembunyi mantan ingin mengajak balik lagi seperti dulu. Yuk, disimak sama-sama!
Umumnya ketika pisah, maka kontak pun jadi jarang. Selain gak mau terus merasa terluka, membatasi kontak dengan mantan juga penting supaya bisa segera move on.
Tapi kalau dia selama ini tetap sering mengirim pesan ke kamu, atau menanyakan kabarmu, bisa jadi pertanda kuat bahwa hatinya masih ingin bersamamu.
Rasa cemburu itu hadir karena takut untuk kehilangan orang yang dicintainya. Bila mantan menunjukkan sikap masam saat bertemu kamu dan kebetulan, kamu sedang dekat dengan seseorang, boleh jadi ia masih tak rela kalau kamu dimiliki oleh orang lain.
Apalagi, kalau dia sering banget berusaha mengorek informasi tentang siapa orang yang saat ini sedang dekat denganmu. Kalau memang dia sudah benar-benar move on, harusnya gak ambil pusing lagi tentang siapa yang mengisi hatimu saat ini. Kamu yang dekat, kok mantan yang ribet?
Ingin terus memberi pesan dan telepon kamu, tapi rasanya gak enak karena dia sudah tak berhak lagi, kamu sudah tak lagi dimilikinya. Karena itu, ia memilih untuk memantau terus status di media sosialmu. Lumayan, bisa memenuhi rasa rindu yang membuncah dalam hatinya.
Saat putus, sangatlah wajar mengenang kembali kisah-kisah indah masa lalu saat masih bersama pasangan. Tapi itu biasanya dilakukan saat sendiri, bukan bareng mantan.
Kalau ketika mengobrol denganmu, dia senang sekali membicarakan kenangan manis dulu, hal itu jadi kode halus supaya kamu mengingat masa-masa indah bersamanya dan terbersit keinginan dalam dirimu untuk kembali merajut asmara dengannya.
Ketika putus dan masing-masing sudah memiliki waktu yang memadai untuk bisa merasa lebih baik pasca kecewa, kadang memang timbul omongan menyinggung topik putus dulu. Tujuannya supaya bisa putus dengan lega, tanpa ada ganjalan, atau bisa tutup buku dan memulai babak baru.
Namun, kalau dia terus menyinggung topik ini, bisa jadi tanpa sadar masih tak rela bahwa hubungannya kandas denganmu. Dan dirinya merasa ingin mencari jalan keluarnya, supaya bisa bersama lagi.
Kalau memang putusnya kamu dan dia bukan karena hal yang tak bisa ditoleransi, misalnya karena dia berbuat kekerasan, dan hatimu pun masih diliputi rasa cinta dan sayang padanya, maka sah-sah saja untuk balikan lagi dengannya.
Asalkan, masing-masing harus ada komitmen untuk berubah, sehingga hubungan yang nantinya kalian jalani bisa lebih baik dan tak mengulangi kesalahan yang sama.