Biasanya kita sudah merasa tak asing dengan kekerasan fisik dalam rumah tangga oleh pasangan. Namun kita masih saja asing dengan kekerasan finansial yang pasangan lakukan pada kita. Padahal hal ini juga sama-sama bentuk ketidakadilan yang tidak boleh dibiarkan.
Berikut 5 tanda kamu sedang mengalami kekerasan finansial oleh pasangan, mau tahu apa saja?
Seorang suami sudah sepatutnya mau berjuang bersama dalam rumah tangga dan tidak membatasi impian sang istri. Mau suami bergaji besar atau tidak sepatutnya seorang suami tidak membatasi ruang gerak istrinya apalagi menyuruhnya berhenti kerja. Bisa saja seorang istri bekerja bukan semata-mata untuk mencari uang, tetapi untuk eksistensinya dalam karier.
Tanda lainnya kamu sedang mengalami kekerasan finansial oleh pasangan adalah dia memberikanmu uang belanja yang terbatas bahkan jumlahnya tidak mencukupi namun dia menuntutmu untuk memasak makanan enak.
Padahal jika seorang suami saja tidak mengerti kebutuhan dapur, harusnya dia tidak menuntut apapun untuk makan enak apalagi nominal uang yang dia berikan hanya sedikit.
Seorang suami yang melakukan kekerasan finansial kepada istri biasanya bertindak tidak adil. Dia akan menyuruhmu membuat laporan sekecil apapun uang yang kamu gunakan. Ini adalah tindakan yang semena-mena dan kamu tidak boleh diam saja.
Jika dia sebagai suami sudah perhitungan padamu, tentunya bukan gak mungkin hal kecil lainnya pun dia permasalahkan.
Dia merasa kamu gak berhak mengatur keuangan rumah tangga karena dia merasa yang mencari nafkah adalah dirinya. Dia bertindak monopoli dan mengatur semuanya oleh dirinya sendiri tanpa melibatkan dirimu.
Kondisi ini jelas jika kamu sedang mengalami kekerasan finansial dan kamu gak boleh hanya diam saja. Karena jika dia sudah bersedia menikahimu, otomatis kamu pun menjadi tanggungan hidupnya dan keuangan mesti diatur bersama-sama.
Kamu mengalami kekerasan finansial saat dia secara terang-terangan menggunakan tabungan bersama untuk kepentingan dirinya sendiri. Dia tidak menghargaimu karena merasa dialah satu-satunya orang yang bekerja memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Padahal jika sudah berumah tangga, tentunya suami memiliki kewajiban untuk mencukupi kebutuhan bersama sehari-hari karena uang suami ya uang istri juga.
Seyogyanya hidup berumah tangga itu tidak boleh perhitungan. Meski mencari nafkah untuk keluarga adalah kewajiban suami, namun sebaiknya dalam pengelolaan harus dilakukan bersama-sama juga!