7 Hal yang Sebenarnya Dipikirkan Ibu Mertua Tentang Kamu

10 Mei 2017, 20:00 WIB

elitedaily.com

Setelah menikah, ada beberapa pasangan yang memutuskan untuk tinggal bersama orangtua karena beberapa alasan tertentu. Misalnya saja karena orangtua sudah tua dan sebagai anak ingin tetap menemani orangtua walaupun sudah menikah. Apapun alasan yang mendasari tinggal dengan orangtua setelah menikah, sebagai menantu kamu harus memastikan untuk menjalin hubungan yang baik dengan mertuamu.

Walau banyak orang bilang mertua tidak pernah cocok dengan menantu perempuan, sebenarnya ini lho 7 hal yang diam-diam dipikirkan mertuamu tentangmu.

1. "Ternyata kamu yang dipilih anakku."

Orangtua pada dasarnya selalu ingin yang terbaik untuk anaknya. Termasuk pada pemilihan pasangan, orangtua bahkan cenderung memberi kebebasan pada anak untuk memilih siapa yang dipilih untuk menjadi pasangan. Saat tiba saatnya kamu yang diperkenalkan ke mertuamu, mertuamu pasti akan berpikir bahwa ternyata kamulah yang dipilih anaknya. Mertuamu pasti akan menganggap kamu orang yang tepat karena kamu sudah dipilih oleh anaknya.

2. "Tolong jaga anakku."

Beberapa mungkin akan secara langsung mengatakannya, tapi beberapa lagi tidak. Hanya sampai pada pikiran saja bahwa semua mertua ingin anaknya dijagai oleh pasangannya kelak. Seperti yang sudah semua orang tahu, setelah menikah, anak menjadi tanggung jawab keluarganya, bukan orangtuanya lagi. Jadi semua orangtua pasti mengharapkan anaknya memiliki keluarga yang bahagia.

3. "Aku bisa bantu kalian, tolong biarkan aku membantu."

Jika kebetulan kalian tinggal serumah, tanpa diminta mertuamu pasti cenderung akan memberikan bantuan. Jangan merasa bahwa mertua adalah pengganggu, sebaliknya, mertua hanya ingin meringankan beban anak atau menantunya. Semakin tua, faktanya reaksi yang diberikan orangtua memang bermacam-macam. Ada yang bertambah manja, ada yang tidak bisa diam, ada juga yang hanya ingin bersantai-santai.

4. "Aku harap tinggal bersamaku tidak jadi masalah buatmu."

Jangan dikira tinggal bersama mertua setelah menikah hanya jadi beban menantu. Mertua juga merasakan tekanan yang sama. Mertua pasti juga berpikir takut merepotkan anak dan menantunya jika mereka tinggal dalam satu atap. Mertua pasti juga merasakan sungkan mengingat dirinya yang sudah menua dan tidak jarang merasa menjadi pengganggu dalam rumah tangga anak.

5. "Aku gak akan mengambil anakku dari kamu."

Sebagai menantu, jangan merasa risih jika tinggal serumah dengan mertua. Apalagi sampai merasa mertua akan mengambil pasanganmu darimu. Tidak seperti itu, tanpa kamu sadari, mertua justru ingin kamu tahu bahwa dia tidak akan mengambil anaknya darimu. Kamu sudah menikah, tentu saja kamu adalah tanggung jawab pasanganmu dan sebaliknya.

6. "Tolong beritahu aku kalau kalian pulang terlambat, itu membuatku khawatir."

Jika kebetulan kamu sedang pergi berdua dengan pasanganmu, jangan lupa untuk menelepon dan memberi kabar pada mertuamu jam berapa kamu akan sampai di rumah. Sekalipun kamu sudah menikah, orangtua tetaplah orangtua yang akan merasa cemas kalau anaknya belum pulang. Jangan biasakan membuat orangtua menunggu tanpa kepastian. Jika kamu mengabarkan, orangtuamu bisa langsung tidur dulu tanpa mencemaskanmu.

7. "Aku harap kamu bisa membahagiakan anakku."

Meski tidak secara langsung diutarakan, orangtua pasti mengahrapkan menantunya bisa membahagiakan anaknya kelak. Semua orangtua pasti berharap bahwa pasangan yang dipilih anaknya adalah pasangan yang terbaik yang bisa membuat anaknya menjadi sosok yang lebih baik.

Dari semua pemikiran di atas, membuktikan bahwa tidak semua mertua berpikiran negatif atau buruk pada menantunya. Pada dasarnya, semua orangtua hanya mengharapkan yang terbaik untuk anak mereka. Jadi, jangan buru-buru berpikiran negatif tentang tinggal bersama mertua setelah menikah, ya!