5 Tips agar Introver-Ektrover Bisa Menjadi Pasangan Serasi

Komunikasi sangat penting! 

Introver dan ekstrover adalah dua kepribadian yang berbeda dalam hal interaksi sosial. Meskipun berbeda, tak jarang dua kepribadian ini memutuskan untuk menjalin sebuah hubungan.

Adanya perbedaan kepribadian terkadang menjadi lebih sulit bagi introver dan ekstrover mengatur jalannya hubungan. Namun, beberapa meyakini bahwa hubungan keduanya akan lebih seimbang karena adanya perbedaan akan membuat saling melengkapi. 

Jika kamu adalah seorang ekstrover yang sedang menjalin hubungan dengan introver atau sebaliknya, berikut adalah lima tips agar hubungan kalian bisa berjalan lancar. 

1. Ketahui bagaimana pasanganmu mengisi ulang energinya

5 Tips agar Introver-Ektrover Bisa Menjadi Pasangan Serasiilustrasi pasangan (pexels.com/@uriel-mont)

Perbedaan paling menonjol antara introver dan ekstrover adalah cara mereka mengisi ulang energinya. Ekstrover suka dikelilingi oleh banyak orang, tetapi bukan berarti ekstrover pasti seorang kupu-kupu sosial atau seseorang yang tidak bisa sendirian. Hanya saja, interaksi dengan orang lain akan memberikan energi lebih pada mereka. 

Sebaliknya, introver lebih menyukai tinggal sendirian hampir sepanjang waktu. Namun, bukan berarti bahwa introver membenci orang, egois, pemalu atau bahkan sombong. Berada di sekumpulan orang akan membuat energi introver terkuras dan itu sebabnya mereka perlu me time untuk mendapatkan energi kembali. 

Ketika kamu tahu kepribadian pasanganmu dan apa yang membantunya menjadi yang terbaik, maka akan lebih mudah bagimu untuk menciptakan lingkungan yang tepat untuknya. Selain itu, jika kamu tahu bagaimana cara pasanganmu mengisi ulang energinya, ini akan meningkat suasana hatinya dan mengurangi tingkat ketegangan dalam hubunganmu. 

2. Pilih momen yang tepat

5 Tips agar Introver-Ektrover Bisa Menjadi Pasangan Serasiilustrasi pasangan yang sedang melakukan diskusi mendalam (unsplash.com/@christinhumephoto)

Jika kamu merasa perlu untuk membicarakan sesuatu pada pasanganmu, maka bicarakan lah pada momen yang tepat. Untuk hasil yang lebih baik, gunakan waktu di saat kondisi suasana hati terbaik pasanganmu, bukan suasana hatimu. Terutama jika kamu memiliki keluhan atau ada hal buruk yang ingin disampaikan. 

Jika pasanganmu introver, beritahu mereka sebelum memulai percakapan dan berikan ia waktu untuk memproses informasi. Jika pasanganmu ekstrover, ia kemungkinan besar ingin membicarakan semuanya, maka pastikan kamu memiliki cukup waktu dan energi untuk melakukannya.

3. Berlajar kompromi

5 Tips agar Introver-Ektrover Bisa Menjadi Pasangan Serasiilustrasi pasangan yang sedang mengobrol (unsplash.com/@cannedstreet)
dm-player

Jika kamu seorang introver, bukan berarti kamu bisa menuntut pasanganmu yang ekstrover agar semua percakapan dijadwalkan, sehingga kamu memiliki waktu untuk memikirkannya. Begitu pula jika kamu seorang ekstrover, kamu tidak bisa terus memaksa pasanganmu 'keluar dari cangkangnya'.

Hubungan romantis antara introver dan ekstrover mungkin sulit pada awalnya. Tetapi jika kalian belajar berkompromi, saling mendengarkan dan mendukung satu sama lain, maka hubungan yang dijalani bisa menjadi hal yang indah.

Ekstrover hendaknya memberikan ruang introver sebelum acara sosial, sehingga ia dapat bersantai dan mengisi ulang energinya. Introver sebaiknya bertahan di acara sosial satu jam lebih lama untuk pasangannya yang ekstrover sehingga ia bisa bersosialisasi lebih lama.

Baca Juga: Dear Introver, Ini 5 Cara Mengatasi Takut Bertemu Orang Lain

4. Lihat apa yang bisa kamu pelajari pada pasanganmu

5 Tips agar Introver-Ektrover Bisa Menjadi Pasangan Serasiilustrasi pasangan yang sedang jalan-jalan (unsplash.com/dusan jovic)

Meskipun cukup sulit bagi dua orang dengan kepribadian berbeda menjalani sebuah hubungan, tetapi cobalah untuk menghargai perbedaan dan lihat apa yang dapat kamu pelajari dari pasanganmu. Kamu dan pasanganmu memiliki cara yang berbeda dalam memandang dunia, maka manfaatkan ini untuk bisa membuat kalian menjadi lebih baik.

Perbedaan kepribadian akan membuat kalian menjadi saling melengkapi. Biarkan pasanganmu menjadi dirinya sendiri dan berhentilah pada keinginanmu untuk mengubahnya agar lebih sesuai dengan kebutuhanmu. Dengan begitu, ekstrover dan introver dapat menemukan keseimbangan yang sempurna antara satu sama lain.

5. Temukan teman bersama

5 Tips agar Introver-Ektrover Bisa Menjadi Pasangan Serasiilustrasi sekumpulan orang sedang hang out (unsplash.com/@heftiba)

Memiliki beberapa teman yang sama akan membantu kalian bisa menghabiskan lebih banyak waktu bersama. Dalam hal ini, biasanya sebagian besar teman-teman akan datang dari pasangan yang ekstrover. Jika kalian berdua merasa nyaman dengan orang-orang ini, maka hal ini akan sangat menyenangkan.

Dengan cara ini, introver tidak harus merasa bosan saat bergaul dengan orang lain. Namun, hal ini bukan berarti bahwa kalian harus meninggalkan teman pribadi yang sudah dimiliki, tetapi membuat dan memiliki lingkaran sosial yang sama akan membuat pasangan introver-ektrover lebih nyaman. 

Jika kalian bisa memahami semua perbedaan di antara kalian berdua, maka kamu dan pasanganmu juga akan lebih bersedia menerima pasangan apa adanya. Namun, perlu diingat bahwa terlepas dari introver atau ekstrover nya seseorang, tidak ada dua orang yang akan selalu menyetujui semua hal sepanjang waktu. 

Baca Juga: 11 Perilaku Ekstrover Ini Tidak Disukai Introver, Bertolak Belakang!

Sharma Khan Photo Verified Writer Sharma Khan

Cukup baca tulisanku tanpa harus tahu siapa aku

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya