Setiap hubungan pastinya akan melewati fase-fase kegembiraan, stagnasi, dan kebosanan. Kendati wajar dialami oleh setiap pasangan, tapi bukan berarti kamu bisa mengabaikan kebosanan dalam jangka panjang. Sebab, tak sedikit hubungan yang berakhir hanya karena rasa bosan.
Untuk itu, guna menjaga hubungan tetap langgeng dan penuh keceriaan, kamu perlu mengetahui dan menghindari faktor-faktor pemicu kebosanan dalam hubungan. Apa sajakah itu? Berikut penjelasannya.
Kendati sudah memiliki pasangan, bukan berarti lantas kamu jadi tidak bisa memiliki me time untuk melakukan hobimu. Sebab bagaimanapun juga, hobi memiliki peran penting sebagai mood booster bahkan mengembangkan kemampuanmu sebagai individu.
Kebanyakan orang masih menjadikan kenyamanan sebagai tolok ukur dalam hubungan yang sehat. Padahal secara alami manusia adalah makhluk yang ingin terus tumbuh, berkembang, dan menyukai tantangan. Sehingga pada titik tertentu, rasa nyaman ini akan berubah menjadi kebosanan.
Salah satu tantangan dalam sebuah hubungan adalah di mana kalian perlu melakukan sesuatu yang bisa kalian lakukan bersama. Tapi kalau kalian memiliki hobi yang benar-benar berbeda dan hal tersebut menjadi pemicu kalian tidak bisa banyak menghabiskan waktu bersama-sama. Ini bisa membuat hubungan kalian terasa membosankan atau cenderung datar.
Banyak sekali pasangan yang berasumsi bahwa hubungan yang sehat akan tetap berjalan baik meskipun dibiarkan mengalir begitu saja. Padahal sejatinya hubungan yang langgeng membutuhkan banyak usaha dan pengorbanan. Jadi, meskipun hubungan kalian baik-baik saja, bukan berarti lantas kamu bisa berhenti berusaha.
Banyak pasangan menilai argumen sebagai sesuatu yang harus dihindari dalam suatu hubungan. Padahal sejatinya, debat dalam frekuensi yang jarang dapat membuat hubungan kembali segar dan menyingkirkan racun-racun dalam hubungan.
Sebaliknya, terlalu banyak berkompromi dan menghindari perdebatan hanya akan memaksa kamu mengabaikan hal-hal yang berpotensi merusak hubungan, menyimpan kecurigaan, dan membuat hubungan terasa hambar.
Berjuang dan rela berkorban demi pasangan memang penting, tapi bukan berarti kamu lantas harus mengorbankan cita-cita dan masa depanmu untuk hubungan yang masih sebatas pacaran. Misalnya, melepas kesempatan menempuh pendidikan yang lebih baik hanya karena enggan menjalani hubungan jarak jauh.
Sebab secara alami manusia menginginkan kehidupan yang lebih baik dan menjadi terus berkembang. Dan berhenti mengejar cita-cita hanya akan membuat hidup terasa hambar dan membosankan.
Demikian beberapa hal pemicu kebosanan dalam suatu hubungan. Intinya, untuk menjaga hubunganmu dan pasangan agar penuh kebahagiaan, kamu harus memastikan semuanya tetap dalam kadar yang seimbang.