Kasih, Karena Ketulusan Cintamu itu Aku Yakin Kamulah Masa Depanku

Aku tahu betapa besar perasaanmu padaku, aku juga mencintaimu lebih dari yang kamu dan orang lain ketahui. Aku bisa merasakan betapa besar pengorbanan yang telah kamu berikan padaku. Kamu selalu meluangkan waktumu untukku meskipun kamu sedang sibuk. Kamu selalu memberikan perhatian-perhatian padaku.

Kamu selalu memanjakanku dengan caramu sendiri. Kamu selalu bekerja keras demi memenuhi segala keinginanku. Dan yang terpenting kamu selalu berusaha untuk selalu membuatku bahagia. Ucapan terima kasih tidak cukup untuk mengutarakan segala pengorbanan yang telah kamu berikan padaku.

Lelakiku, kamu tidak pernah mengeluh dengan segala kekuranganku, kamu selalu bisa menerimanya. Meski terkadang kita memiliki perbedaan pendapat, tapi kamu selalu bisa mengatasinya. Kamu selalu mendukung setiap langkahku, dan kamu selalu menjadi penyemangat ketika aku terjatuh.

Lelakiku, sampai detik ini aku tidak tahu apa yang harus aku ucapkan atas segala ketulusanmu padaku. Kamu bersedia menungguku sampai aku siap untuk kita berikrar dalam suatu janji suci. Kamu juga tetap bisa mencintaiku meski aku masih belum siap memperkenalkanmu pada keluargaku.

Walau aku tahu sebenarnya kamu terluka dengan semua ini, tapi karena kamu benar-benar mencintaiku dan kamu juga tahu aku benar-benar mencintaimu, maka kita selalu bersama sampai sekarang.

Aku berdoa semoga dirmulah yang selalu membimbingku agar aku selalu berada pada jalan yang benar. Meskipun dalam raut wajahmu terlihat betapa kamu takut orang tuaku tidak merestui hubungan kita, tapi aku percaya ketulusanmu dapat menaklukan mereka dan aku yakin orang tuaku juga merasakan apa yang aku rasakan, bahwa bahagiaku adalah kamu.

Lelakiku, aku berharap semoga hubungan kita akan berakhir indah pada waktunya. Semoga kita akan selalu bersama baik saat ini, di masa depan maupun di dimensi kehidupan lainnya. Kita memang pernah punya masa lalu, tapi aku tidak peduli. Karena kamu adalah masa depanku.