8 Kebiasaan yang Perlu Diadopsi Menjelang Pernikahan, Penting!

Menambahkan aktivitas fisik ke rutinitas harian penting untuk kesehatan fisik dan mental. Pilihlah aktivitas yang kamu nikmati daripada memaksa diri melakukan latihan intens yang tidak disukai. Mulai dari berjalan-jalan, bersepeda, atau melakukan latihan angkat beban, komitmen pada rutinitas olahraga yang kamu sukai akan membantu mengurangi tekanan dan memberikan hasil yang konsisten dan berkelanjutan.

Menurut Juliana Shalek, seorang ahli gizi, dilansir Brides, memberi terlalu banyak tekanan pada diri sendiri untuk berolahraga setiap hari atau mengikuti kelas latihan yang tidak menyenangkan. Hal ini  justru dapat meningkatkan tingkat stres dalam rutinitas yang sudah padat. 

"Berolahraga secara teratur akan membantu kamu  mencapai tujuan fisik, meningkatkan rasa percaya diri, memperbaiki mood, meningkatkan energi, mengurangi risiko penyakit, mengurangi stres, meningkatkan tidur, dan masih banyak lagi," jelas Stephanie Thomas, seorang  pelatih pribadi bersertifikat yang berspesialisasi dalam kebugaran pengantin, dilansir Brides.

Berlatih kesadaran adalah kebiasaan penting yang sebaiknya diadopsi sebelum menikah. Kesadaran memungkinkan seseorang untuk mengembangkan kemampuan memperhatikan pikiran dan perasaan dengan tanpa penilaian, sehingga membantu mengurangi stres dan kegelisahan yang mungkin muncul dalam persiapan pernikahan.

Dengan meningkatkan kehadiran diri saat menghadapi setiap aspek kehidupan, seseorang dapat lebih menikmati momen-momen penting dalam perjalanan menuju pernikahan dan di dalamnya. Praktik ini juga mempromosikan kualitas hubungan yang lebih dekat, aliran kreatif yang lebih lancar, dan peningkatan produktivitas, karena individu lebih mampu merespons dan berkomunikasi dengan pasangan secara efektif.

Dalam periode yang penuh dengan persiapan pernikahan yang intens, tidur yang cukup dan berkualitas sangatlah vital. Tidur yang cukup, idealnya antara tujuh hingga sembilan jam setiap malam, memiliki manfaat yang besar bagi kesehatan fisik dan mental.

Ini membantu mengurangi tingkat stres, memperkuat sistem kekebalan tubuh, meningkatkan konsentrasi dan daya ingat, serta mengatur kadar gula darah. Dengan istirahat yang memadai, calon pengantin dapat menghadapi hari-hari sibuk dengan lebih tenang dan produktif, serta siap menghadapi tantangan apa pun yang mungkin muncul dalam persiapan pernikahan.

"Kesehatan seluruh tubuh dan pikiran meningkat setiap malam jika kamu memberi prioritas pada tidur, istirahat, dan pemulihan. Sebagai langkah awal yang baik, kamu bisa memperbaiki rutinitas sebelum tidur dengan pergi tidur satu jam lebih awal dan menghindari penggunaan teknologi atau paparan cahaya biru," jelas Natalie Pennicotte-Collier, seorang mind coach dan pakar tidur hipnosis dari Mindtonic Therapy, dilansir Vogue.

Menjaga pola makan yang seimbang dan berkualitas tidak hanya berdampak positif pada kesehatan fisik, tetapi juga mempengaruhi kesehatan mental dan emosional seseorang. Sebagai calon pengantin, menjaga pola makan yang seimbang dan berkualitas sangat berperan dalam mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Makan makanan yang kaya akan nutrisi, seperti buah-buahan, sayuran, protein seimbang, dan serat, membantu menjaga energi dan daya tahan tubuh yang dibutuhkan dalam menghadapi tugas-tugas pernikahan yang padat. Konsumsi makanan yang sehat juga membantu menjaga berat badan ideal dan meningkatkan suasana hati.

Dalam masa persiapan pernikahan yang sibuk, sering kali mudah terjebak dalam detail-detail teknis dan mengabaikan hubungan sosial yang sudah ada. Namun, memiliki hubungan yang sehat dan kuat dengan keluarga dan teman-teman adalah kunci untuk mendukung keseimbangan emosional dan sosial.

Interaksi yang positif dengan keluarga membantu dalam mengatasi berbagai tantangan yang mungkin timbul dalam perencanaan pernikahan. Sementara itu, menjalin hubungan yang baik dengan teman-teman memberikan kesempatan untuk melepaskan diri sejenak dari stres pernikahan.

Dalam era digital yang serba terhubung seperti sekarang, teknologi dapat menjadi gangguan besar dalam mempertahankan kualitas hubungan dan keseimbangan hidup. Ketika sedang merencanakan pernikahan, sering kali kita cenderung terpaku pada ponsel atau komputer untuk mencari vendor, mengatur detail acara, atau sekadar menghilangkan waktu luang.

Namun, terlalu banyak waktu yang dihabiskan di depan layar dapat mengganggu waktu bersama pasangan dan mengurangi kualitas interaksi personal. Membuat batasan dengan teknologi, seperti menonaktifkan ponsel saat sedang bersama pasangan, menghindari atau menetapkan waktu terbatas untuk menggunakan gadget, dapat membantu untuk menciptakan ruang yang lebih fokus pada hubungan dan komunikasi yang lebih intim.

Dalam periode sibuk merencanakan pernikahan, meditasi bisa menjadi alat yang sangat efektif untuk meningkatkan kesadaran diri dan menenangkan pikiran yang gelisah. Dengan memusatkan perhatian pada napas, meditasi membantu mengalihkan fokus dari kecemasan dan pikiran yang berkecamuk ke momen sekarang.

Praktik meditasi secara teratur tidak hanya meningkatkan konsentrasi dan kefokusan saat menghadapi tugas-tugas pernikahan, tetapi juga membantu dalam menghadapi stres dan ketegangan yang mungkin timbul menjelang hari bahagia. Demikian, meluangkan waktu untuk meditasi dapat membantu calon pengantin merasa lebih tenang dan menikmati proses ini dengan lebih menyeluruh.

Hidrasi yang cukup memiliki dampak besar pada kesehatan secara keseluruhan, termasuk kesehatan fisik dan mental. Ketika merencanakan pernikahan yang penuh dengan jadwal yang padat dan stres, mudah bagi pasangan untuk melupakan betapa pentingnya minum air yang cukup setiap hari.

Minum air yang cukup membantu menjaga konsentrasi dan energi yang diperlukan untuk menghadapi semua persiapan dan perencanaan pernikahan. Ini juga dapat mengurangi kelelahan, sakit kepala, dan iritabilitas yang dapat muncul akibat kurangnya hidrasi. Dengan meningkatkan konsumsi air, pasangan tidak hanya dapat merasa lebih baik secara fisik, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas tidur dan meningkatkan penampilan kulit.

Itulah tadi kebiasaan-kebiasaan yang perlu diadopsi dalam menjelang pernikahan. Adopsi kebiasaan yang sehat dan berkelanjutan menjelang pernikahan adalah kunci untuk mempersiapkan diri secara optimal, baik secara fisik maupun emosional untuk pernikahan yang bahagia dan sukses.