Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenali Watak Asli Calon Suamimu dari Keinginannya Akan Pilihan Karirmu

Pexels/Min An

Hai, girls! Pasca menikah nanti, bagaimana rencanamu soal karier? Sudahkah kamu mendiskusikannya dengan pasangan? Apakah pasangan sudah satu suara denganmu? Mau tetap bekerja atau tidak, tidak ada yang lebih baik. Toh, hal ini disesuaikan dengan situasi dan kondisi masing-masing. 

Yang pasti, setiap cowok pasti punya alasan atau latar belakang tersendiri ketika mengemukakan keinginannya. Nah, sekarang mari kita kenali alasan cowok dari keinginannya akan kariermu pasca menikah.

1. Jika pasangan tak ingin kamu kerja pasca menikah, bisa jadi alasan pertamanya karena pengalaman masa kecilnya diasuh penuh oleh ibu

Pexels/mentatdgt

Pasanganmu bisa memberi saran tidak usah bekerja karena pengalaman masa kecilnya. Dengan terbiasa melihat ibu di keluarganya tidak bekerja, ia pun punya cara pandang yang sama seperti rumah tangga ayah ibunya. 

2. Alasan lain tidak adanya izin bekerja pasca menikah adalah kurangnya percaya diri. Hal ini terkait dengan posisinya jika kariermu lebih baik

ilustrasi berkebun (pexels.com/bruce mars)

Bayangan krisis percaya diri pada calon suami akan muncul apabila ia punya istri yang kariernya tinggi, bahkan melebihi dirinya sendiri. Dengan jabatan yang lebih dihormati, gaji lebih tinggi, dan fasilitas lebih banyak, gaya hidup istri pun mungkin berubah. Dari sini, posisi superiornya sebagai kepala keluarga terancam. 

3. Selain kedua hal tersebut, bisa jadi kamu tak perlu bekerja dengan alasan rasa tanggung jawab. Jika suami bekerja, kenapa kamu juga harus kerja?

Unsplash/Volha Flaxeco

Alasan ketiga mengapa kamu dilarang bekerja adalah rasa tanggung jawab cowok yang tinggi terutama dalam hal keuangan. Sedari awal pernikahan, barangkali ia sudah berikrar jika akan mencukupimu secara lahir dan batin. Maka muncullah anggapan, "Kalau saya saja bisa bekerja dan menghidupi keluarga, mengapa istri harus ikut mencari nafkah?"

4. Kalau kamu masih boleh bekerja oleh suamimu, ini bisa dilatarbelakangi oleh realita kehidupan yang semakin kompleks dan rumit

Pexels/Negative Space

Biasanya, ini banyak terjadi pada masyarakat modern di kota besar dengan tingkat ekonomi menengah. Alasan pertama pasangan mengizinkanmu bekerja adalah realitas. "Zaman seperti sekarang, cewek mana yang gak mau bekerja? Harga kebutuhan semakin melonjak tajam. Belum dituntut harus punya tabungan yang tak sedikit untuk masa depan!"

5. Jika calon suamimu ingin kamu tetap bekerja, berarti ia juga memahami dan ingin mempraktekkan kesetaraan gender

Unsplash/Annie Spratt

Alasan kedua kamu boleh bekerja adalah kesetaraan gender. Umumnya, pasangan yang seperti ini, sadar kalau cewek bisa bosan jika mengisi hari-harinya dengan tugas domestik saja. Ia perlu bersosialisasi dan berprestasi. Setidaknya cewek juga merasakan kalau ia bermanfaat untuk sesama, selain untuk keluarganya.

6. Alasan lainnya adalah soal image. Saat kamu & dia pergi ke suatu tempat atau acara, dengan sendirinya kamu luwes karena sarat pengalaman

Unsplash/Simple

Alasan lain mengapa cowok membolehkan istrinya bekerja adalah terkait dengan image. Dengan adanya istri yang bekerja dan meraih capaian tertentu, cowok pasti akan bangga dan merasa sukses membangun keluarga. Saat diajak bertemu orang lain, cewek tersebut dengan sendirinya luwes menghadapi orang karena telah terbiasa di lingkungan kerja.

7. Dengan bekerja, cewek akan sering menata diri dan berdandan. Cowok juga suka ini, lho!

ilustrasi perempuan berkaca (Pexels.com/Kaboompics)

Setelah alasan citra, alasan selanjutnya adalah soal kepuasan mata. Cewek yang bekerja, mau tak mau membuatnya sering bersolek dan cowok suka ini. Selain tampil menawan, kamu juga rapi dan sedap dipandang. Bandingkan jika kamu hanya mengurus rumah tangga! Jika tak ada tamu atau pergi keluar, rasa malas berdandan pasti muncul.

8. Dengan kedua pasangan bekerja, masing-masing punya waktu bebasnya sendiri dan tak perlu takut terlalu dikontrol

Ilustrasi menelepon. (pexels.com/mentatdgt)

Karena produktivitas, masing-masing pasangan akan lebih pintar mengatur waktunya. Jika sebelumnya harus mengontrol suami tiap beberapa jam, kini setiap jam makan siang dan pulang kantor dianggap cukup. Dengan sama-sama sibuk, masing-masing tidak perlu merasa terlalu dikontrol, meminimalisir rasa curiga, dan saling overprotective

9. Yang terakhir adalah karena tidak perlu pusing soal mengasuh anak. Selain sudah ada pembantu, si anak juga akan terlatih mandiri & kreatif

unsplash.com/Patrick Fore

Hal ini tidak berarti orangtua lepas tangan dari pengasuhan anak. Baik suami maupun istri tetap harus melakukan pengawasan dan membuat standar soal merawat si buah hati. Namun eksekusi pengasuhan tetap dijalankan oleh pembantu atau babysitter saat orangtua tidak di rumah.

10. Jika dibolehkan kerja kecuali setelah punya anak, kemungkinan ada alasan latar belakang keluarga yang sangat dekat dengan ibu

Pexels/Elias de Carvalho

Cowok yang punya pertimbangan ini, biasanya punya pemikiran modern, terpelajar, menganut kesetaraan gender, dan tumbuh dalam pola asuh serta pendidikan yang kuat. Karena itu, alasan pertama cowok ingin kamu tak bekerja pasca punya anak adalah latar belakang keluarga. Terbiasa dekat dengan ibu, dianggap akan memberikan pola asuh yang terbaik jika dibandingkan diasuh dengan pembantu.

11. Alasan lainnya kenapa kamu tidak boleh bekerja pasca punya anak adalah pendidikan anak. Didikan dari ibu sendiri tentunya jauh lebih mantap

Pexels/Daria Shevtsova

Kedua, tentu saja karena alasan pendidikan anak. Didikan ibu dengan didikan pembantu, tentu akan memberi efek yang berbeda. Dengan ibu, nilai-nilai dan pedoman hidup sang anak kelak lebih selaras dengan keluarga.

12. Kamu boleh bekerja sebelum memiliki anak karena inilah waktunya mengejar mimpi & aktualisasi diri

Pexels/bruce mars

Meskipun nanti harus mengasuh anak, cowok masih memberi waktu untuk mengejar mimpi. Apalagi kalau mimpi tersebut sudah kamu idam-idamkan sejak lama. Sebab saat sudah punya anak nanti, sikonnya bakal berbeda dan waktumu akan lebih padat lagi. Meskipun begitu, cowok dalam kategori ini bisa diajak kompromi. Tak jarang cewek masih bisa kerja setelah punya anak, asal pekerjaannya tidak full-time.

Itu dia cara mengenali alasan cowok dari keinginannya akan kariermu pasca menikah. Kamu mau tetap kerja, tidak kerja, atau stop kerja pasca punya anak? Sudahkah sepakat dengan suami? Apa pun keputusan yang kamu pilih nanti, pastikan telah dipikirkan bersama dengan bijak dan bermanfaat untuk keluarga kalian. Semangat!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima
Febriyanti Revitasari
Pinka Wima
EditorPinka Wima
Follow Us