Apakah kamu merasakan bahwa saat ngobrol, lawan bicaramu merespons sekadarnya saja? Memberikan sinyal malas untuk mengobrol denganmu? Bahkan enggan berbicara denganmu dan langsung meninggalkanmu? Jika ya, coba deh introspeksi diri. Mungkin ada kesalahan yang kamu lakukan sehingga hal tersebut bisa terjadi nih.
Untuk membantumu mengintrospeksi diri, berikut enam alasan yang menyebabkan orang lain malas untuk berbicara denganmu. Jika kamu penasaran, langsung simak aja deh!
Siapa sih yang tak bete ketika diajak membahas hal yang sama berulang kali? Lelucon yang diulang saja sudah tak mampu membuat orang tertawa lagi lho. Misalnya saja saat kamu mempunyai satu masalah hidup yang tak kunjung menemukan titik terang karena kamu sendiri yang mempersulitnya lalu kamu terus-menerus curhat pada temanmu masalah tersebut, maka sudah dipastikan temanmu itu akan bosan dan malas untuk mendengarkannya.
Sampai-sampai ketika kamu belum memulai obrolan, dia pun sudah tahu bahkan hafal dengan apa yang mau kamu sampaikan padanya. Jadi, daripada kamu dicuekin lebih baik ganti pembahasan yang lain aja deh!
Jika kamu tahu lawan bicaramu tak menyukai pembahasan mengenai makeup, ya jangan membahasnya meski kamu menyukai makeup. Hal trsebut akan membuat lawan bicaramu malas untuk merespons pembicaraanmu, kalaupun direspons mungkin lawan bicaramu hanya akan merespons dengan sekadarnya saja.
Bukankah kamu juga akan malas ketika diajak membahas hal yang tak kamu sukai? lalu bukankah membahas topik yang secara dua arah saling menyukai lebih asyik? Ya pastinya. Jadi, pikirkan baik-baik topik apa dan dengan siapa kamu membahasnya, ya!
Tak mungkin ada asap jika tidak ada api. Begitupula dengan lawan bicaramu yang tiba-tiba aneh tak mau ataupun malas berbicara denganmu. Maka, saat itu terjadi coba deh ingat-ingat lagi apakah ada kejadian tempo hari yang membuatnya merasa tersakiti olehmu? Bisa jadi itu alasannya bete padamu sehingga enggan untuk mengobrol denganmu, lho!
Pernahkah kamu membayangkan saat kamu akan berbicara dengan pejabat tinggi negara? Untuk menghargai jabatannya, pastinya kamu akan berbicara dengan gaya bicara yang sunguh formal dan kaku.
Namun, ketika kamu berbicara formal dan kaku pada lawan bicaramu yang memiliki kepribadian santai, sudah dipastikan dia tak akan betah berlama-lama ngobrol denganmu. Jadi, pahami dengan siapa orang yang kamu ajak bicara lalu sesuaikan gaya bicaramu, ya!
Ketika berbicara dengan siapa saja bahkan orang terdekat sekalipun, beretika dalam berbicara sangatlah penting. Ketika kamu menyela lawan bicara yang sedang berpendapat karena hal penting mungkin masih bisa ditoleransi.
Namun, ketika berkali-kali kamu menyela pendapat dari lawan bicaramu tanpa alasan yang rasional ataupun hanya untuk menolak pendapatnya karena tak benar bagimu tanpa mendengarkan hingga selesai terlebih dahulu, maka dapat dipastikan ia akan malas dan enggan untuk mengobrol lebih lama lagi denganmu.
Basa-basi sebagian besar dianggap sebagai opening dalam pembicaraan. Namun, ketika dilakukan secara over jadinya malah membuat lawan bicaramu ilfeel. Terlebih lagi jika lawan bicaramu ialah orang yang to the poin, maka dapat dipastikan sikapmu yang over dalan berbasa-basi akan membuatnya malas berbicara denganmu, lho!
Nah, itu tadi enam alasan mengapa orang lain malas untuk berbicara denganmu. Jika sudah tau letak dari kesalahanmu, sekarang saatnya untuk memperbaiki. Semoga berhasil, ya!