ilustrasi menolak diajak bicara (freepik.com/Drazen Zigic)
Ketika menghadapi pasangan yang sering memendam perasaan, keinginan untuk segera memperbaiki situasi justru bisa berdampak negatif. Terlebih lagi jika tidak diimbangi dengan kesadaran terhadap batas-batas pribadi pasangan. Sebagai contoh, kita terlalu menekan pasangan untuk membahas masalah secara terbuka saat mereka belum siap untuk berbicara. Akibatnya, ini membuat mereka merasa terbebani dan tidak nyaman.
Meskipun dilakukan dengan niat baik, upaya untuk memperbaiki situasi terlalu cepat justru mengabaikan kesiapan dan kebutuhan pasangan. Dengan demikian, penting untuk memberikan waktu dan ruang yang cukup bagi pasangan untuk merespons situasi dengan cara yang menurut mereka paling baik. Ingat bahwa terkadang solusi terbaik adalah dengan memberikan ketenangan, tanpa ada tekanan untuk segera menemukan solusi.
Dalam menghadapi pasangan yang sering memendam perasaan, penting untuk menghindari kesalahan-kesalahan di atas. Dengan membangun kepekaan terhadap perasaan mereka, berkomunikasi dengan terbuka, dan menghormati batasan, kita dapat membangun hubungan yang sehat dan saling mendukung dengan pasangan. Ingat untuk tidak menekan dan memahami bahwa keberadaan kita sangatlah berarti untuk pasangan.