Dalam perjalanan panjang dari sebuah hubungan, mungkin kita pernah menemukan bahwa cinta yang dulu begitu menggebu kini mulai pudar. Apakah kamu saat ini mengalami fase berikut? Hal ini tentunya dapat membuat kita merasa kurang nyaman dan merasa khawatir tentang bagaimana hubungan ke depannya.
Namun, sebenarnya apa saja faktor yang menjadi penyebab hal itu terjadi? Mari kita memahami lebih dalam dan ketahui tips mengatasinya!
Saat kehidupan kita semakin sibuk dengan tanggung jawab pada pekerjaan, keluarga, dan aktivitas lainnya, seringkali kita cenderung mengesampingkan waktu untuk pasangan. Hal ini dapat mengakibatkan hilangnya kedekatan dalam hubungan kita. Misalnya, mungkin kamu dan pasangan jarang memiliki waktu bersama atau bahkan jarang memberi kabar.
Salah satu bentuk respect kepada pasangan adalah dengan memberinya kabar. Oleh karena itu, penting untuk selalu menyempatkan waktu dan memberi kabar kepada pasanganmu, bahkan di tengah kesibukan sehari-hari. Entah untuk berkomunikasi atau bertemu. Ingat ya, sesibuk apa pun luangkan waktu sebentar agar tidak membuat pasanganmu merasa feeling lonely, apalagi jika kamu tengah menjalani hubungan jarak jauh.
Ketika kamu atau pasanganmu kesulitan mengelola emosi seperti marah, cemburu, atau curiga dengan berlebihan, hal itu dapat mempengaruhi keharmonisan dalam hubungan. Misalnya, seringkali reaksi yang berlebihan atau tidak terkontrol hingga memberi tuduhan negatif kepada pasangan.
Hal ini dapat menyebabkan konflik yang tidak perlu dan membuat pasangan merasa tidak nyaman. Terlebih lagi, jika kamu mengekspresikan emosi tersebut dengan ucapan yang kasar dan tidak sopan. Emosi yang sulit dikendalikan seringkali dapat menciptakan jarak antara pasangan dan mengganggu kedamaian dalam hubungan.
Penting untuk belajar cara mengelola emosi dengan sehat dan berkomunikasi secara terbuka dengan pasangan untuk menjaga kestabilan dan kedekatan dalam hubungan. Alangkah baiknya saat kamu merasa emosi, beri jeda waktu sekitar 1-2 jam sampai kamu dapat berpikir dengan jernih, dan setelahnya baru membicarakan masalah tanpa emosi, ya!
Memberikan timbal balik atau feedback positif merupakan salah satu cara yang sangat penting dalam menjaga kualitas hubungan. Ketika pasanganmu melakukan sesuatu yang baik atau mengeluarkan usaha ekstra untukmu, seperti memberi hadiah saat kamu bersedih, mengantar jemput ketika kamu membutuhkan bantuan atau memberi masakan yang ia buat sendiri.
Mengucapkan terima kasih menjadi salah satu cara untuk menunjukkan bahwa kamu menghargai apa yang mereka lakukan. Terdengar basic, namun terkadang kita lupa melakukan itu.
Jika ia memberikanmu hadiah, maka di lain waktu kamu juga bisa memberikan sedikit kejutan kecil untuknya. Jangan sampai effort yang selama ini diberikan oleh pasanganmu dapat hilang jika kamu tidak memberikan feedback yang baik untuknya. Karena hubungan yang baik adalah ketika dua individu yang saling memberi. Cinta itu harus dua arah, jika salah satu pasif tentu hal ini membuat hubungan menjadi monoton dan tidak menarik.
Ketika kamu terlalu ramah yang mengarah kepada sikap flirty dengan orang lain di luar hubunganmu, hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada pasangan. Perlu digaris bawahi perbedaan sikap friendly dan flirty ya. Sikap friendly merupakan sikap ramah yang memperlakukan orang dengan baik dan menyenangkan.
Berbeda dengan sikap flirty yaitu sikap romantis yang secara sengaja dilakukan agar dapat membuat orang lain tertarik. Meskipun tampaknya tidak berbahaya, sikap ini dapat membuat pasanganmu merasa tidak dihargai. Hal ini dapat dihindari dengan membuat batasan yang jelas tentang interaksi dengan lawan jenis.
Hindari situasi atau perilaku yang dapat merusak kepercayaan yang telah dibangun dalam hubungan. Tunjukkan kepada pasanganmu bahwa kamu dapat dipercaya dan bahwa kamu menghargai kepercayaannya.
Ketika salah satu pasangan menjadi terlalu dominan atau mengontrol dalam hubungan, hal itu dapat menimbulkan rasa kehilangan kebebasan. Misalnya, jika kamu selalu ingin mengendalikan keputusan besar dan kecil dalam hubungan tanpa memberikan ruang bagi pendapat atau keputusan dari pasanganmu, hal itu dapat merusak kesetaraan dalam hubungan.
Atau bisa juga seperti terlalu mengontrol ruang geraknya seperti tidak memperbolehkan dia pergi bermain bersama teman-temannya. Selain itu, terlalu banyak mengontrol juga dapat menghambat pertumbuhan individu dalam hubungan, karena tidak ada ruang untuk eksplorasi dan pengembangan diri.
Oleh karena itu, penting bagi pasangan untuk membangun hubungan yang didasarkan pada saling menghargai, percaya, dan memberi kebebasan untuk menjadi diri mereka sendiri tanpa harus merasa terkekang oleh kontrol yang berlebihan.
Ketika kita terus-menerus melakukan kesalahan yang sama tanpa belajar dari pengalaman atau tanpa upaya untuk memperbaiki diri, hal ini dapat menimbulkan rasa kecewa. Misalnya, jika kamu sering kali mengabaikan perasaan atau keinginan pasanganmu, dan hal ini terus terjadi meskipun telah diingatkan atau dibicarakan, pasanganmu akan mulai merasa diabaikan dan tidak dihargai.
Penting untuk memperhatikan pola-pola perilaku yang merugikan dan berkomitmen melakukan perubahan yang diperlukan untuk memperbaiki hubungan. Dengan saling pengertian dan komunikasi yang baik, kamu dapat menghindari mengulangi kesalahan yang sama dan memperkuat ikatan emosional di antara kalian.
Dengan memahami faktor-faktor yang dapat menyebabkan cinta memudar dalam hubungan, dapat membuat kamu lebih waspada dan proaktif dalam menjaga kebahagiaan bersama dengan pasanganmu. Ingatlah bahwa setiap hubungan memiliki tantangannya sendiri, namun dengan komunikasi yang baik, pengertian dan komitmen untuk memperbaiki diri, kalian dapat mengatasi rintangan-rintangan tersebut. Karena hubungan yang sehat dan bahagia memerlukan pengertian dan perhatian yang terus ada.