Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Pentingnya Konseling Sebelum Berumah Tangga

ilustrasi sesi konseling (pexels.com/Polina Zimmerman)

Banyak pasangan kerap fokus pada resepsi pernikahan, namun lupa akan pentingnya persiapan lain dari sisi mental, emosional, dan lainnya. Persiapan lengkap sebelum menikah adalah kunci hidup rumah tangga sehat dan harmonis.

Bentuk persiapan ini adalah mengenai konseling pranikah. Dalam sesinya akan ada ruang yang aman dan nyaman bagi pasangan untuk saling berbicara perihal keinginan setelah menikah. Pasangan pun dapat belajar banyak hal seperti pola komunikasi, mengatasi konflik, dan menyamakan visi misi pernikahan.

Melalui konseling pranikah, pasangan dapat memulai pernikahan dengan lebih siap terhadap tantangan yang mungkin muncul di perjalanannya. Berikut empat pentingnya konseling sebelum mengarungi bahtera rumah tangga.

1.Membantu satu sama lain dalam memahami pasangan agar bisa menghargai perbedaan

ilustrasi menurunkan ego saat berdiskusi (pexels.com/cottonbro)

Kehidupan pernikahan butuh kerja sama dan pemahaman yang selaras antara pasangan. Meski, ada perbedaan, inilah yang perlu didiskusikan sebelum menikah supaya fondasinya kuat. Menuju hubungan yang harmonis, pasangan perlu tahu betapa pentingnya menghargai perbedaan di antara masing-masing.

Melalui kegiatan konseling, pasangan bisa belajar tentang cara mengelola perbedaan agar gak jadi konflik berkepanjangan. Pasangan akan diajarkan keterampilan menyelesaikan persoalan, serta cara-cara mendukung secara baik dan efektif.

2.Menyelesaikan persoalan yang masih ada sejak masa pacaran

ilustrasi pasangan sedang berkonsultasi (pexels.com/Polina Zimmerman)

Dinamika hubungan asmara bisa berbeda dari setiap pasangan. Terkadang, ada beberapa pasangan yang masih menyimpan kesal hingga membawa persoalan masa pacaran ke dalam kehidupan rumah tangga. Mulai dari hal-hal sepele hingga yang berpotensi merusak keharmonisan secara keseluruhan.

Dengan bersedia bersama pasangan menjalani sesi konseling sebelum menikah, kalian akan terbantu untuk mengidentifikasi dan mengatasi sampai tuntas segala persoalan di masa pacaran yang masih menjadi ganjalan.

3.Membahas tentang keinginan terdalam masing-masing secara lebih jelas

ilustrasi pernikahan (pexels.com/Marjan Taghipour)

Salah satu pilar utama bangunan rumah tangga sehat bahagia adalah keterbukaan. Sebelum melangkah ke pelaminan, jadwalkan diri melakukan konseling terlebih dulu. Ini sangat penting agar kalian dibimbing oleh konselor dalam membahas keinginan dan harapan masing-masing secara jelas dan mendalam.

Gak sekadar mengetahui apa yang pasangan mau, tapi juga tentang upaya membangun kepercayaan dan menyelaraskan visi misi masa depan rumah tangga. Topik-topik yang perlu dibicarakan seperti mau memiliki anak atau tidak, berapa jumlah anak, rencana karier dan upaya mendukungnya agar seimbang dengan kehidupan berkeluarga, pengelolaan finansial, hingga perihal tempat tinggal setelah resmi menikah.

Selain itu, juga akan dibimbing mengenai kesepakatan pembagian tugas harian di rumah. Berdiskusi tentang gaya hidup dan sosial, bagaimana baiknya meluangkan waktu untuk diri sendiri, menjalani hobi bersama, serta mengelola relasi sehat dan seimbang antara keluarga besar hingga pertemanan.

Pembicaraan ini bermanfaat sekali, karena dapat mengurangi potensi konflik, sekaligus memperkuat kerja tim membangun rumah tangga bahagia. Konseling menyediakan ruang yang terstruktur untuk mendiskusikan hal-hal penting, dan memastikan kalian siap memasuki gerbang pernikahan dengan kesepahaman dan pengertian.

4.Membantu kalian dalam pengelolaan finansial keluarga dengan bijaksana

ilustrasi pasangan sedang berkonsultasi (pexels.com/cottonbro)

Aspek krusial dalam rumah tangga salah satunya adalah finansial. Keuangan yang kurang terkelola dengan bijak akan jadi sumber konflik. Tentu mengurangi keharmonisan jika terjadi berulang, bahkan berkelanjutan.

Oleh karena itu, luangkan waktu konseling dulu sebelum sibuk mengurusi acara resepsi. Penting bagi kalian untuk terbuka dan sadar akan finansial sejak awal pernikahan. Kegiatan konseling dapat membantu kalian juga dalam merencanakan pengelolaan keuangan keluarga secara realistis dan tepat. Dengan begitu, akan bisa lebih terjamin ke depannya merasakan ketenangan dalam kestabilan keuangan setelah hidup bersama dalam pernikahan.

Merencanakan pernikahan gak cuma mengatur resepsinya, namun juga tentang seberapa siapnya kamu dan pasangan berjalan bersama menuju bahtera rumah tangga. Jangan melewatkan satu langkah penting ini, pertimbangkan konseling pranikah sebagai upaya menguatkan fondasi bangunan rumah tangga yang bahagia sejahtera.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us