Ide Konsep Wedding Gen Z ala Nadin Amizah, Intim dan Estetik!

Nadin tampil bak tokoh utama di kisah fantasi, meninggalkan tren gaun pengantin putih klasik yang biasa kita lihat. Untuk akad, ia memakai bridal robe bergaya vintage dengan detail renda, lengan balon, dan hiasan bunga mawar yang memberi kesan manis, namun tetap anggun. Semua detailnya dirancang dengan sentuhan personal, membuatnya terlihat seperti putri dari dunia lain.

Saat resepsi, penampilannya makin memukau dengan gaun A-line berwarna pastel pink yang bertumpuk layer renda dramatis. Bustier berhias bunga dan veil panjang menambah aura elegan, namun tetap terasa hangat dan dreamy. Pilihan warna ini memberi pesan kalau pernikahan bisa tetap indah tanpa harus terpaku pada tradisi warna putih.

Salah satu hal yang bikin pernikahan ini terasa spesial adalah jumlah tamu yang terbatas. Konsep intimate wedding membuat suasana jadi lebih tenang, tidak terlalu riuh, dan energi pengantin bisa tetap terjaga. Dengan setting outdoor di bawah pepohonan dan dikelilingi bunga segar, momen akad dan resepsi terasa sangat personal.

Untuk resepsinya, mereka memilih gaya “mingle” yang santai tanpa pelaminan besar. Tamu duduk lesehan di karpet piknik atau kursi rotan, sambil menikmati makanan dan berbincang bebas. Konsep seperti ini membuat interaksi lebih hangat dan natural, cocok untuk yang ingin pernikahan terasa seperti pesta di halaman rumah sendiri.

Dari awal sampai akhir acara, dekorasinya benar-benar memanjakan mata. Kombinasi bunga segar, kain drapery lembut, dan pencahayaan alami membuat setiap sudut layak diabadikan. Warna-warna netral seperti putih, krem, dan emas memberi sentuhan elegan tanpa terkesan berlebihan.

Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah ayunan kayu yang dihias bunga, menggantikan pelaminan tradisional. Spot ini jadi favorit para tamu untuk berfoto, karena terlihat romantis dan unik. Hasil fotonya pun terasa natural, seperti sedang ada di taman rahasia.

Di pernikahan ini, tamu tidak hanya diajak menikmati suasana, tetapi juga disediakan photobooth dengan dekorasi yang selaras dengan tema fairytale. Spot foto ini dibuat untuk memberi kebebasan tamu berekspresi, sehingga hasilnya bukan hanya formal, tetapi juga penuh gaya santai dan kreatif. Dengan konsep “mingle” yang hangat, siapa pun bisa berpose tanpa rasa canggung, entah sendiri, bersama pasangan, atau berkelompok.

Pernikahan Nadin Amizah dan Faishal Tanjung adalah contoh nyata bahwa konsep wedding bisa dibuat sesuai kepribadian tanpa harus mengikuti pakem lama. Mulai dari outfit yang unik, jumlah tamu yang pas, hingga dekorasi yang penuh detail cantik, semuanya dirancang dengan hati. Buat pasangan yang ingin pesta pernikahannya hangat, personal, dan tetap estetik, konsep seperti ini bisa jadi inspirasi yang pas.