6 Kualitas Teman yang Paling Kamu Butuhkan, Bantu Dirimu Berkembang

Mendapat bantuan ketika kamu membutuhkannya memang melegakan. Akan tetapi apa jadinya kalau tak lama berselang, pemberi bantuan menunjukkan sikapnya yang tidak tulus? Dia mungkin mengungkit atau secara terang-terangan minta balasan tertentu darimu.

Padahal, kamu menganggapnya sebagai teman. Pasti rasanya dirimu seperti dijebak oleh kebaikannya waktu itu, kan? Kekesalan dan penyesalanmu telah menerima bantuannya seperti mengira ditraktir, tapi di kemudian hari kamu mendapatkan tagihannya.

Kenapa teman seperti ini penting? Karena dirimu tak dapat memilih hendak lahir dan besar di keluarga yang seperti apa. Baik buruknya mereka, kamu cuma ingin diterima sebagai apa adanya kamu.

Demikian juga kamu tentu tak suka bila kondisi ekonomimu dipersoalkan dalam pertemanan. Sedikit-sedikit ada yang menyindir tentang penghasilanmu dan standar biaya hidup yang terjangkau buatmu. Pertemanan menjadi terasa gak lebih dari selembar slip gaji.

Rasanya memang aneh kalau teman sebaya berusaha mengatur kehidupanmu. Kamu akan merasa diperlakukan bak anak kecil serta kehilangan kebebasanmu. Bahkan orangtua saja kian mengurangi aturan mereka atas dirimu seiring pertambahan usiamu.

Kenapa orang yang hanya berstatus teman justru melebihi peran orangtuamu? Beruntunglah bila kamu punya sejumlah teman yang menghormati kehidupanmu. Mereka percaya dirimu sudah dewasa sehingga tahu apa terbaik dalam hidupmu.

Tentu saja setiap orang bisa bad mood oleh berbagai sebab, termasuk temanmu. Namun yang terpenting, dia gak secara sengaja hendak menularkan suasana hatinya yang buruk kepada kamu. Ia malah berusaha untuk mengendalikan ekspresi dan tutur katanya supaya tetap cukup ramah.

Bayangkan apabila kemampuan itu tidak dimiliki kawanmu. Apa pun masalahnya, kami bakal ikut kesal dan kehilangan semangat dalam menjalani hari. Semua itu hanya diakibatkan oleh energi negatifnya yang terlampau kuat dan seakan-akan ditujukan ke kamu.

Bunga tidak selalu dapat kuncup dan mekar sendirian. Tanaman sering kali memerlukan perawatan yang maksimal dari manusia agar dapat sering berbunga. Begitu pula kehidupanmu akan lebih berkembang di tengah teman yang suportif.

Kawan seperti ini jelas bukan tipe pemalas atau mudah pesimis. Ia bahkan membantumu mengenali potensi diri serta mendukungmu mencoba berbagai kesempatan. Dia tidak memandangmu sebagai saingan yang wajib dikalahkan sebab kalian bisa maju bareng-bareng dengan pilihan hidup masing-masing.

Punya teman bermuka dua sama saja memiliki musuh dalam selimut. Telat menyadarinya, kamu bakal celaka oleh orang yang selama ini dipercaya. Kawan yang bermuka dua bahkan lebih berbahaya ketimbang orang yang terang-terangan membencimu.

Pada musuh yang tampak nyata, kamu akan lebih berhati-hati. Sementara itu, kamu memercayakan segalanya pada orang yang di hadapanmu bersikap layaknya teman terbaik. Namun tanpa sepengetahuanmu, ia dapat berbuat berbagai hal yang merugikanmu.

Untuk mendapatkan teman dengan kualitas diri seperti di atas, kamu tidak dapat hanya menunggu kehadirannya. Dirimu bisa mengupayakannya dengan dua cara. Pertama, kamu miliki dulu keenam kualitas itu supaya bisa menjadi teman yang baik bagi orang lain. Kedua, tegas menjaga jarak dari teman yang sikapnya bertolak belakang dari uraian di atas. Segera terapkan dan temukan teman-teman sejatimu.