5 Hal Terkait Hubungan yang Sebaiknya Gak Kamu Unggah di Media Sosial
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memang, media sosial punya manfaat di sisi percintaan. Salah satunya, bisa jadi sarana bertemu pasangan. Namun, gak sedikit pula dampak buruknya. Ada banyak kisah asmara kandas disebabkan godaan pihak ketiga yang dikenal dan dekat lewat media sosial.
Agar kamu bisa bijak dalam memanfaatkan media sosial, sebaiknya perhatikan etika atau adab-adabnya. Ada beberapa hal yang terkait hubungan dan sebaiknya gak kamu unggah. Apa saja? Simak pembahasannya lebih lanjut!
1. Segala hal tentang pasangan yang bersifat pribadi tanpa seizinnya
Saat jatuh cinta, penilaian kamu jadi bias. Apa pun yang dilakukan pasangan, jadi tampak cute. Misalnya saja kebiasaan pasangan yang suka mengeluarkan lidah kalau lagi serius, atau pasangan yang suka nyanyi gak jelas kalau lagi masak. Hal sederhana tadi bisa membuat kamu tersenyum-senyum sendiri melihatnya.
Nah sebaiknya, hal yang bersifat pribadi ini tetaplah jadi konsumsi kalian berdua. Mengunggahnya, sehingga semua orang jadi tahu, malah mengurangi keintiman itu sendiri. Hal privasi yang semestinya cuma kalian berdua yang menikmati, tapi jadi suguhan publik. Dan gak semua orang bisa nyaman dengan hal itu, termasuk pasangan.
2. Pertengkaran dengan pasangan
Memang, menghadapi pasangan yang keras kepala cukup menguji kesabaran. Sudah jelas dia salah, tapi masih aja gak mau ngaku. Dan saking kesalnya, kamu jadi menceritakan hal tersebut di media sosial. Untuk mencari dukungan, bahwa sikapmu sudah benar, dan pasangan yang salah.
Sikap demikian sebaiknya dihindari. Karena bisa jadi, keras kepalanya pasangan itu cuma sebentar. Akhirnya dia pun menyadari. Kalau kamu terlanjur membuka permasalahan kalian ke publik, hal tersebut akan melukai hati sekaligus mencederai kepercayaannya. Orang akan memandang pasanganmu dengan negatif jadinya.
Baca Juga: 5 Sisi Baiknya untuk Hidupmu Kalau Membatasi Postingan Media Sosial
3. Foto USG
Editor’s picks
Walaupun ada banyak selebritis yang melakukannya, memajang foto USG sebagai kabar bahagia atas kehamilan buah hati. Tapi sebenarnya ini kurang patut untuk dilakukan. Sama halnya seperti poin pertama, hal tersebut terlalu intim untuk disebarluaskan.
Lagi pula, di foto USG bentuk tubuh bayi masih belum terlihat jelas. Dan gak semua orang bisa nyaman melihat hal tersebut. Jadi, cukup jadi konsumsi untuk kalian berdua, ya!
4. Selfie ciuman
Setiap orang memang berhak mencintai dan mengungkapkan perasaan cintanya. Akan tetapi, jangan mentang-mentang kamu sedang jatuh cinta, kemudian mengabaikan kenyamanan orang sekitar sampai sharing keintiman fisik segala.
Gak hanya hal tersebut bisa membuat orang risi dan mengurangi keintiman kalian berdua, hal tersebut juga secara tidak langsung dapat menyakiti perasaan sahabat dekatmu yang mungkin tak seberuntung kamu telah menemukan cinta sejati.
Terlalu sering melihat unggahan kelewatan intim dan romantis, jangan marah atau tersinggung, jika mereka kemudian unfollow kamu. Oversharing!
5. Putus hubungan
Gak semua orang bisa berpisah dengan baik-baik. Banyak pula yang mesti putus atau cerai dengan luka emosional yang mendalam.
Meski ada rasa sakit hati atau merasa telah diperlakukan tak adil, sebaiknya jangan ungkapkan detailnya ke media sosial. Cukup beri keterangan kalau statusmu melajang lagi.
Dengan mengungkapkan secara detail proses perpisahanmu atau bagaimana menderitanya luka patah hati yang sedang kamu alami, malah bikin kamu sulit move on. Apalagi jika ditambah dengan menjelek-jelekkan pasangan. Orang akan takut berdekatan denganmu. Nanti kalau ada masalah, khawatir dijelek-jelekkin juga!
Seyogianya hubungan di dunia nyata yang perlu etika, maka dunia maya pun sama. Kamu gak bisa bebas sepenuhnya. Ada norma serta kepantasan yang mesti kamu pertimbangkan. Jadi, lebih bijak lagi dalam bermedia sosial, ya!
Baca Juga: Mulai Insecure, 5 Tanda Kamu Perlu Detoks Media Sosial untuk Sementara
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.