9 Hal yang akan Kamu Rasakan jika Punya Pasangan Penulis, Sudah Siap?

2. Sering di rumah sih, tetapi banyak menyendiri 

Pexels.com/ketut-subiyanto

Terutama penulis penuh waktu, banyak yang memang selalu bekerja dari rumah. Namun jangan lantas kamu membayangkan pasti asyik karena bisa terus bersamanya, ya? Sebab meski di rumah, kebutuhannya untuk menyendiri bisa sangat besar.

Dia butuh berkonsentrasi untuk mematangkan gagasan dalam kepala, menuangkannya menjadi tulisan, membacanya berkali-kali seraya memperbaikinya. Jadi meski di rumah terus, dia tetap punya jam kerja seperti orang-orang. Bahkan, terkadang gak ada hari liburnya, lho.

3. Kalau sedang fokus menyelesaikan naskah gak bisa diganggu sedikit pun 

Pexels.com/vlada-karpovich

Melanjutkan poin kedua, nih. Bahkan meski seorang penulis gak punya atasan seperti karyawan kantor, bukan berarti dia gak pernah mengejar tenggat, lho. Bisa saja dia mendapat pesanan naskah yang harus diselesaikan dalam waktu tertentu.

Bisa juga, dia menetapkan tenggat sendiri untuk setiap naskah yang sedang dikerjakannya. Kenapa begitu? Sebab tenggat membantunya agar lebih bisa berdisiplin dan menjaga produktivitas. Itu akan sangat memengaruhi penghasilannya.

4. Buku sering tampak lebih menarik baginya ketimbang kamu 

Pexels.com/josh-hild-1270765

Menjadi seorang penulis profesional tanpa kesukaan membaca sepertinya mustahil, ya? Maka jangan heran jika dia gak bisa dipisahkan dari berbagai bacaan. Dia mungkin punya jadwal membaca setiap harinya. Misal, malam hari dan itu berjam-jam.

Bisa juga punya target jumlah halaman yang harus dibacanya setiap hari. Padahal dari pagi sampai siang atau sore, dia juga sudah sibuk sendiri di depan komputer. Duh, kesannya dia jadi mengesampingkan kamu. Bisa tahan gak, nih?

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Kamu Tahu Jika Ingin Berkarier sebagai Penulis Tetap

5. Jago bikin cerita romantis, tetapi malah sama sekali gak romantis di dunia nyata 

Unsplash.com/introspectivedsgn

Hayo, siapa nih, yang sering membayangkan betapa asyiknya punya pasangan penulis kisah-kisah romantis? Pasti setiap hari juga romantis ke pasangannya. Mungkin ada sih, yang seperti itu. Namun jangan kaget kalau malah sebaliknya ya?

Romantisnya cuma ada dalam cerita-cerita yang ditulisnya. Sedang di dunia nyata, boro-boro membuatkan puisi khusus untukmu, tanggal-tanggal istimewa kalian saja sering lupa. Jangan sedih, itu artinya dia gak berbakat menggombal di dunia nyata, kan?

6. Kadang cemas kalau dia punya penggemar 

Pexels.com/cottonbro

Satu sisi bangga punya pasangan yang tenar di bidang apa pun. Apalagi tenar karena karya-karyanya. Namun meski tipis, mungkin ada kalanya kamu juga akan merasa cemburu saat dia dikelilingi penggemarnya. Takutnya kan, dia jadi mudah berpaling darimu.

Gak usah terlalu khawatir. Soal begini amat ditentukan oleh individunya kok. Tanpa penggemar pun, kalau memang dasarnya gak setia, bakal gampang berpaling dari pasangannya. Sebaliknya kalau dia tipe setia, sebanyak apa pun penggemarnya, hatinya tetap sepenuhnya milikmu.

7. Gak jarang dia kayak bengong 

Unsplash.com/corneschi

Dia tampak seperti melamun dan kadang gak berkonsentrasi saat diajak mengobrol. Padahal, sebenarnya pikirannya masih tersangkut pada satu atau beberapa gagasan yang akan ditulisnya. Bahkan, meski lagi berbelanja atau piknik bersamamu.

Tubuhnya ada di sisimu, tetapi pikirannya ke sana kemari. Tenang, ini bukan berarti dia gak menikmati kebersamaan denganmu, kok. Hanya saja namanya pikiran, kadang memang gak bisa dikontrol.

8. Kalau sisi perfeksionisnya mulai keluar kadang bikin kesal 

Unsplash.com/patrickbrett

Perfeksionisme memang bisa dimiliki siapa pun, bukan cuma mereka yang berprofesi sebagai penulis. Namun karena penulis punya tanggung jawab besar akan karya-karyanya, sedikit banyak sifat ini ada pada mereka.

Mereka terbiasa membaca tulisan sendiri beberapa kali sebelum dikirimkan ke penerbit atau media massa. Mereka juga bekerja sama dengan editor untuk memeriksa ulang naskah sebelum diterbitkan. Wajar jika dalam kehidupan sehari-hari, sifat ini juga kerap muncul.

9. Penghasilannya mungkin gak tetap, pastikan sama-sama pintar mengelola keuangan

Unsplash.com/darynmae

Ada penulis yang juga masih punya profesi lain, seperti bekerja di kantor. Ada juga yang sepenuhnya menulis saja. Namun pada umumnya, penghasilan dari menulis gak tetap seperti gaji. Bisa dari royalti atau honor.

Jumlahnya gak menentu, begitu pula waktu pencairannya. Jadi kalau kamu punya pasangan seorang penulis, kamu juga harus bisa bersikap bijaksana soal keuangan. Biar aliran uang masuk dan uang keluar tetap aman.

Bagaimana, sudah ada bayangan yang lebih utuh seandainya pasanganmu seorang penulis? Tenang, kalau sudah cinta sih, pasti siap dengan segala risikonya kan?

Baca Juga: Suka Nulis? 7 Jenis Pekerjaan Masa Kini yang Relate Dengan Penulis