8 Pertimbangan Sebelum Menerima Seseorang sebagai Pasangan

Nomor 4 juga gak bisa disepelekan

Bahkan jika kamu merasa sudah terdesak oleh umur, bukan berarti kamu boleh sembarangan dalam memilih pasangan. Salah memilih pacar saja sangat bisa menurunkan kebahagiaanmu, apalagi kalau salah memilih suami atau istri? Terlebih bila kamu masih muda.

Buat apa terburu-buru? Hentikan dorongan untuk mengejar status belaka atau sekadar demi memuaskan harapan orang-orang di sekitarmu yang ingin kamu segera punya pacar atau menikah. Delapan hal di bawah ini harus menjadi bahan pertimbanganmu sebelum menerima seseorang sebagai pasangan.

1. Apakah dia suka sekali berkomentar negatif tentang penampilanmu?

8 Pertimbangan Sebelum Menerima Seseorang sebagai PasanganIlustrasi perempuan di tepi danau (unsplash.com/emmeiling1)

Sesekali, komentar negatifnya soal penampilanmu tentu akan mendorongmu untuk lebih menjaga penampilan. Kamu jadi lebih rapi dan trendi. Namun bila terlalu sering, apakah dia tidak bisa melihat sisi positif dari penampilanmu?

Atau, dia gak ingin memberimu kesempatan untuk menjadi diri sendiri? Sebagai calon pasanganmu, seharusnya dia bisa menjaga perasaanmu. Dan komentar negatif yang terus-menerus terkait penampilan sangat ampuh untuk meruntuhkan kepercayaan dirimu. Terlebih bila dia kerap melontarkannya di depan orang banyak.

2. Apakah dia bisa menghargai setiap usahamu?

8 Pertimbangan Sebelum Menerima Seseorang sebagai PasanganIlustrasi pria menggunakan ponsel (unsplash.com/dead__angel_)

Ini terkait usahamu untuk membahagiakannya maupun usaha membangun hidupmu sendiri. Terkait hidupmu sendiri misalnya usahamu mengejar mimpi-mimpimu. Apakah dia tampak mendukungmu atau justru selalu menganggapnya gak penting? Atau malah dia yakin kamu gak akan pernah berhasil meraihnya?

Lalu tentang usahamu membahagiakannya. Seharusnya sih, kebahagiaannya gak sepenuhnya menjadi tugasmu. Itu bahkan lebih layak menjadi tugas pribadinya. Bila dia terlalu membebanimu dengan tugas membahagiakannya padahal dia sendiri gak mudah dipuaskan, kamu akan merasa sangat lelah menjadi pasangannya.

3. Sebanyak apa permintaannya padamu?

8 Pertimbangan Sebelum Menerima Seseorang sebagai PasanganIlustrasi pria menggunakan ponsel (unsplash.com/maitisoham12)

Minta ini, minta itu seolah-olah kamu toko serba ada atau bahkan seorang dermawan kaya raya yang selalu mampu memberikan segalanya. Padahal kenyataannya, kamu juga manusia biasa yang penuh keterbatasan.

Bila permintaannya terkait materi, gajimu tetap ada angkanya. Artinya, maksimal hanya sebanyak itulah yang bisa kamu gunakan untuk membelikannya ini itu. Bahkan bila ia meminta terlalu banyak waktu untuk bersama, memangnya urusanmu dalam hidup ini cuma berduaan dengannya?

4. Apakah kehadirannya merenggut kebebasanmu berekspresi?

8 Pertimbangan Sebelum Menerima Seseorang sebagai PasanganIlustrasi perempuan berswafoto (unsplash.com/autthaporn)

Mungkin saja caramu mengekspresikan diri memang sudah berlebihan sehingga perlu dikendalikan. Namun apabila sikapnya sampai membuatmu kehilangan kebebasan berekspresi, apakah kamu masih menjadi dirimu sendiri?

Kamu gak akan betah terus dipaksa untuk mengikuti aturannya dalam berekspresi. Misalnya, mengunggah foto sendiri di akun medsos sendiri pun gak boleh. Padahal penampilan dan posemu sudah cukup sopan. Atas nama kecemburuan atau apa pun itu, kamu akan merasa kehilangan kemerdekaanmu.

dm-player

Baca Juga: 6 Hal yang Paling Dipikirkan Saat Mencari Jodoh, Penting!

5. Apakah dia bisa bersikap setara dan menghargai pendapatmu?

8 Pertimbangan Sebelum Menerima Seseorang sebagai PasanganIlustrasi wanita tak bahagia (unsplash.com/jonlaster)

Bahkan sekalipun kamu perempuan, bukan berarti pendapat dan hak-hakmu bisa dinomorduakan. Gak ada aturan seperti itu apalagi di zaman semodern ini. Kamu juga perlu didengar, terlebih terkait hal-hal dalam hidupmu sendiri.

Menjadi pasanganmu bukan berarti menjadi penentu segala hal dalam hidupmu. Kamu gak butuh orang yang selalu mendominasimu. Sebab belum tentu dia lebih benar atau lebih tahu segalanya ketimbang kamu, kan?

6. Bagaimana dia memengaruhi hidupmu, positif atau negatif?

8 Pertimbangan Sebelum Menerima Seseorang sebagai PasanganIlustrasi pasangan (unsplash.com/arthursavary)

Kalau belum apa-apa dia sudah jelas memberikan pengaruh buruk dalam hidupmu, langsung di-skip saja. Tugas terbesarmu ialah menjaga hidupmu sendiri. Jangan sampai orangtua sudah membesarkan dan mendidikmu dengan susah payah, lalu hidupmu berantakan gara-gara kehadirannya.

Percayalah, kamu punya banyak sekali pilihan calon pasangan yang lebih baik darinya. Bahwa sekarang belum dipertemukan, bukan berarti selamanya gak akan terjadi. Justru bila kamu nekat meneruskan hubungan dengan orang yang sejak awal sudah berpengaruh buruk pada hidupmu, peluang itu akan sirna.

7. Apakah dia memperlakukanmu selayaknya manusia atau menganggapmu seperti barang saja?

8 Pertimbangan Sebelum Menerima Seseorang sebagai PasanganIlustrasi pasangan (unsplash.com/emmeiling1)

Bentuk perilaku dari menganggapmu sebagai barang saja misalnya, gak menghargai pendapat dan pilihanmu. Bisa juga bersikap kasar padamu saban dia merasa kesal bahkan sekalipun penyebab kekesalannya bukan kamu.

Atau dengan kata lain, hanya menjadikanmu pelampiasannya. Juga suka memaksakan nafsu seksualnya padamu baik di tempat sepi maupun ramai sehingga kamu merasa sangat tidak aman dan malu. Bukan begini orang yang terbaik untukmu.

8. Apakah dia suka bergenit-genit pada siapa pun?

8 Pertimbangan Sebelum Menerima Seseorang sebagai PasanganIlustrasi pria dan perempuan (unsplash.com/nilalves)

Ingat ya, hatimu gak terbuat dari batu. Bahkan batu pun bisa berlubang, pecah, dan hancur. Jadi, gak usah berpura-pura kuat melihat tingkah genitnya pada orang lain. Kamu akan sulit untuk memberi garis batas yang jelas antara sifat genitnya pada siapa pun dengan kecenderungannya melakukan perselingkuhan.

Di depanmu tentu dia gak akan mengakui tindakannya bergenit-genit pada orang lain sebagai keinginan berselingkuh. Namun kalau isi pikirannya didominasi bayangan orang lain dan bagaimana cara untuk membuat orang itu tertarik padanya, apakah ini bukan perselingkuhan? 

Asal punya pasangan gak bakal bikin hidupmu bahagia. Malah bisa menjadi sumber masalah dan penderitaan yang gak ada habisnya. Hendak lekas diakhiri pun kadang amat sulit. Maka delapan pertimbangan di atas jangan dianggap gak penting, ya!

Baca Juga: 5 Manajemen Keuangan yang Harus Didiskusikan Pasangan Baru Menikah

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya