6 Tips Cegah Jatuh Cinta pada Teman Kerja, Berlatih Profesional

2. Gak usah suka menggoda atau bermanja-manja padanya

ilustrasi suasana kerja (pexels.com/fauxels)

Tidak semua orang boleh menjadi tempatmu bermanja-manja. Kamu cuma boleh manja pada pasangan atau orangtua dan saudara jika masih lajang. Bukan manja juga pada kawan kantor ketika kamu telah menikah.

Buat dirimu yang memiliki sifat manja, pandai-pandailah menempatkan diri. Tak setiap orang perlu tahu tentang sisi manjamu. Jika kamu suka dimanja dan teman kerja senang memanjakanmu, potensi perselingkuhan tinggal selangkah menuju nyata.

Kalian juga gak boleh berlebihan dalam bercanda. Hindari candaan yang bersifat menggoda seperti memuji ketampanan atau kecantikan. Segala bentuk rayuan akan membuat kedekatan kalian memasuki fase teman tapi mesra.

3. Kenalkan pasangan pada teman-temanmu

ilustrasi teman kerja (pexels.com/Yan Krukau)

Mungkin jarang ada acara kantor yang memungkinkan untuk pasanganmu ikut. Akan tetapi, di luar itu pasti kalian masih dapat berjumpa dengan kawan kantormu. Misalnya, ketika kamu menghadiri pernikahan salah satu teman.

Bila teman kerjamu datang di waktu yang sama, tarik pasanganmu dan kenalkan mereka. Makin banyak kawan kantor yang diperkenalkan pada pasanganmu, makin dirimu sadar akan bahaya berselingkuh di belakangnya. Ia bakal lebih mudah mengetahuinya dari kawan-kawanmu yang lain.

Bila pasanganmu sama sekali gak tahu siapa saja temanmu, dirimu merasa lebih aman untuk berbuat tak setia. Jangan sembunyikan pasangan dari circle-mu. Kalau teman lawan jenis tahu statusmu dan siapa pasanganmu, lebih kecil kemungkinannya mau didekati olehmu.

Baca Juga: 5 Tips Jatuh Cinta dengan Logis, Cocok sama Value yang Setara

4. Bahas pekerjaan saja, jangan curhat soal pribadi

ilustrasi teman kerja (pexels.com/Antoni Shkraba)

Menjadi seprofesional mungkin di kantor juga mencegahmu mudah jatuh hati pada teman. Pembicaraan kalian mesti didominasi oleh urusan pekerjaan. Agar tak terlalu kaku, kalian masih bisa bicara di luar itu.

Namun, topiknya yang umum-umum saja seperti rekomendasi tempat makan buat keluarga, jalan alternatif ketika terjadi kemacetan, atau sekolah anak-anak kalian. Jangan malah asyik curhat pada teman lawan jenis mengenai hubunganmu dengan pasangan. Masalah-masalah kalian gak usah diangkat dalam pembicaraan.

Kalaupun ia yang suka curhat padamu, hindari berlebihan dalam mendukung perasaannya. Rasa kasihanmu yang terlalu kuat padanya bisa dengan cepat berubah menjadi keinginan untuk melindungi serta membuatnya lebih bahagia. Nalurimu padanya justru lebih kuat daripada dengan pasanganmu.

5. Berempati pada pasangan

ilustrasi teman kerja (pexels.com/RDNE Stock project)

Alih-alih larut dalam iba pada teman kerja, prioritasmu adalah selalu bisa berempati pada pasangan. Bayangkan rasanya menjadi dia kalau tahu dirimu jatuh cinta pada orang lain. Setiap hari kamu pamit kerja bahkan lembur, tetapi ternyata menjalin hubungan gelap dengan seseorang.

Ia tentu merasa begitu sakit. Siapa pun selalu mengharapkan kesetiaan dari pasangannya. Begitu pula dia yang telah memberikan seluruh hidupnya untukmu. Mestinya kamu mampu memikirkan perasaannya sebelum melakukan setiap hal.

Terkadang, rasa cinta sukar dicegah. Tahu-tahu dirimu mulai merasa berbeda pada kawan kerja lawan jenis. Seperti tak sengaja mencelupkan kaki ke genangan, cepat-cepatlah menariknya sebelum keruh airnya makin mengotori kakimu.

6. Ingat bakal jadi bahan pembicaraan di kantor

ilustrasi gosip di kantor (pexels.com/RDNE Stock project)

Ingat bahwa setiap dinding di kantor punya mata, telinga, dan mulut. Maknanya, semua hal yang kamu lakukan diperhatikan oleh teman-temanmu. Jangan kira mereka sama sekali tidak peduli meski kelihatannya cuek.

Begitu setiap orang di kantor merasa yakin dirimu sedang mendekati teman lawan jenis, niscaya pembicaraan tentang kalian mulai santer terdengar. Selain kamu merasa malu, berita ini dapat pula sampai ke telinga atasan. Meski ini urusan hati, kamu bisa dapat sanksi sebab melakukan hal yang tak semestinya di kantor dan dalam statusmu yang sudah memiliki pasangan.

Pembicaraan tentangmu bisa berlangsung lama bahkan terus menjadi ingatan orang-orang sekalipun kelak dirimu telah menyesali upaya PDKT ke teman kerja. Cegah senang sesaat berbuah malu selamanya dengan mengendalikan ketertarikanmu pada kawan kerja lawan jenis. Terlalu mahal bila kesenangan itu mesti ditebus dengan saksi dari kantor atau dirimu memutuskan resign karena tak tahan dengan omongan orang.

Sebagai bagian dari profesionalitas, tentu kamu juga tidak mungkin menolak bekerja bersama lawan jenis. Cukup jaga interaksi kalian dalam keseharian supaya pertemanan tak berkembang menjadi cinta terlarang. Luruskan niatmu buat mencari nafkah.

Baca Juga: 5 Tips Jatuh Cinta dengan Logis, Cocok sama Value yang Setara