5 Tips Punya Pasangan yang Sering Mengkhawatirkanmu, Pernah Kehilangan
ilustrasi pasangan (pexels.com/Pavel Danilyuk)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jika kamu dikhawatirkan oleh pacar, rasanya senang atau malah terganggu? Mungkin dirimu merasakan keduanya sekaligus. Sisi senangnya, itu tanda dia sayang padamu. Ia gak mau sesuatu yang buruk terjadi padamu apalagi tanpa sepengetahuannya.
Akan tetapi, ada juga sisi negatinya yaitu kamu sering harus menenangkannya. Dalam kondisi dirimu sibuk dan capek, kecemasannya yang berlebihan terhadapmu malah bisa membuatmu kesal. Kamu harus keluar energi lagi buat meyakinkannya bahwa segalanya baik-baik saja.
Namun, tentu berlebihan juga apabila dirimu menyikapi kekhawatirannya dengan ingin menyudahi hubungan. Masih ada lima cara untuk menghadapi tipe pasangan yang bawaannya takut kamu mengalami hal-hal buruk. Seiring waktu, kegelisahannya dapat diturunkan sehingga kalian lebih menikmati hubungan.
1. Sering-sering berkabar
ilustrasi menelepon (pexels.com/Tima Miroshnichenko)Tiba-tiba pergi tanpa sepengetahuan pasangan adalah hal terburuk yang akan membuatnya seketika panik. Kamu mungkin hanya berpikir akan memberitahunya nanti saja karena sedang terburu-buru. Namun, pasangan yang tak tahu dirimu ada acara bisa berpikir terlalu jauh.
Ia gak selalu mencurigaimu berselingkuh, tetapi bisa juga cemas kamu marah padanya atau merasa dia gak mampu diandalkan lagi. Maka dirimu memilih pergi begitu saja. Beri tahu pasangan tentang rencana kegiatanmu esok. Jika ada acara di luar rencana itu juga kabari pasangan.
Selama dirimu berkegiatan jauh dari pasangan, update informasi tentang lokasi serta apa yang sedang dilakukan. Termasuk siapa orang yang bersamamu apabila kalian pergi beramai-ramai. Makin banyak hal yang diketahui pasangan tentang diri serta aktivitasmu, ia pun makin tenang. Seandainya kamu tengah gak bisa menerima telepon atau membalas pesannya dengan cepat, kasih tahu alasannya agar dia mampu menunggu sampai dirimu luang.
2. Tunjukkan kamu bisa menjaga diri dengan baik
ilustrasi pasangan (pexels.com/Andrea Piacquadio)Membangun kepercayaan pasangan padamu menjadi cara berikutnya untuk mengurangi kekhawatirannya. Bukan hanya agar dia percaya sosokmu setia. Namun, juga mampu menjaga diri dari berbagai ancaman bahaya selagi kamu jauh darinya. Hindari sikap ceroboh yang memperbesar kemungkinan dirimu tertimpa nasib buruk.
Kalau perlu, belajar bela diri untuk meningkatkan keamananmu. Tapi kebiasaan sederhana terkait pola makan dan istirahat juga kudu diperhatikan. Sebab kedua hal itu pun dapat membuat pasangan selalu khawatir kamu mudah jatuh sakit. Makin lama kalian bersama dan pasangan mengakui kemampuanmu dalam menjaga diri, kecemasannya bakal terus menurun.
Ia tidak lagi memaksakan diri buat mengantarmu ke mana-mana. Telepon dan pesannya juga gak sebanyak dulu yang sampai merepotkanmu dalam menjawabnya. Kamu bahkan bisa pergi ke luar kota sendiri. Padahal, biasanya dia selalu minta ikut sampai dirimu gak enak pada teman sekantor karena ini urusan pekerjaan.
Baca Juga: 7 Tips Bagi Waktu Antara Bersama Pasangan dan Mengejar Impian
3. Pahami pengalamannya kehilangan orang terdekat
ilustrasi pasangan (pexels.com/Leeloo The First)Editor’s picks
Biasanya rasa khawatir pasangan yang berlebihan padamu ada penyebabnya yang bisa ditarik sampai jauh ke masa lalu. Dia bukan sekadar belum dapat memercayaimu, tapi mungkin punya pengalaman kehilangan yang amat pahit. Misalnya, orangtua meninggal mendadak dalam sebuah kecelakaan.
Pagi hari ia masih bertemu dengan orangtua, pulang-pulang keduanya telah terbujur kaku. Pengalaman traumatis ini terbawa sampai sekarang. Dia sangat takut hal yang sama terulang dan kali ini kamu yang akan tahu-tahu pergi meninggalkannya. Itu sebabnya amat penting bagi pasangan selalu memastikan keberadaanmu bahkan menemanimu ke mana pun.
Lebih sering mengajaknya membicarakan kembali pengalaman traumatis tersebut dapat membantunya merasa lebih baik secara perlahan-lahan. Mungkin awalnya memang dia merasa kurang nyaman. Berat untuknya mengeluarkan seluruh perasaan sedih dan sulitnya ia menerima kenyataan saat itu.
Namun dengan sesekali kalian membicarakannya dan kian lama dia kian terbuka, pengalaman negatif itu akan terasa bertambah netral. Kembangkan empatimu serta secara bertahap mengajaknya untuk lebih fokus menatap masa depan. Dia bakal pulih dari pengalaman kehilangan serta hidup sepenuhnya di masa kini bersamamu.
4. Gantian kamu yang mengkhawatirkannya
ilustrasi pasangan (pexels.com/Aretha Raasch)Pasangan memang selalu mengkhawatirkanmu. Akan tetapi, ia pasti gak mau kamu gantian terlalu mencemaskannya. Gunakan cara ini untuk mendorongnya berusaha menenangkanmu. Ia menjadi tahu apa yang kamu rasakan setiap kali kekhawatirannya padamu sudah berlebihan.
Katakan padanya bahwa sama sepertinya, dirimu juga tak mau dia cemas terus saat kamu jauh. Buat pasangan mengerti bahwa mendapati orang yang disayangi begitu cemas ternyata juga menyiksamu. Kamu ingin ia bersikap lebih tenang.
Cemaslah hanya saat ada alasan-alasan yang kuat. Seperti dirimu terlambat pulang lebih dari 30 menit dan tanpa kabar. Tapi selagi kamu cuma beraktivitas biasa, dia tidak perlu berpikir yang aneh-aneh dan membuat perasaannya sendiri gak keruan.
5. Bedakan antara sekadar khawatir dengan mengekang
ilustrasi pasangan (pexels.com/Helena Lopes)Memang kamu kadang capek membantu pasangan untuk mendapatkan ketenangannya kembali. Ia berulang-ulang menanyakan apakah dirimu baik-baik saja dan jawaban yang sama untuk kesekian kalinya seolah-olah tidak juga dipercaya olehnya. Namun, jangan menyamakan sikap pasangan dengan bentuk kekangan terhadapmu.
Bila ia mengekangmu, dia akan membatasi kegiatanmu. Bukan sekadar bertanya apakah segalanya baik-baik saja. Sejauh hingga saat ini semua aktivitasmu tetap berjalan seperti biasa, pasangan cuma mudah cemas. Jika kekangan perlu dilonggarkan, kecemasan mesti diturunkan.
Bantu pasangan mengembangkan pikiran yang lebih positif seperti kamu aman bersama teman-teman kantor. Seandainya pun ada kejadian buruk, pasti dirimu bakal langsung menghubunginya. Pasangan yang sekadar mudah khawatir tidak akan berusaha mendominasi hubungan dengan menentukan apa yang boleh dan tidak boleh untuk kamu lakukan.
Selain tentangmu, pasangan juga biasanya lebih gampang cemas mengenai apa saja. Meski kepanikannya kadang juga mengagetkanmu, kamu perlu lebih tenang daripada dia. Nanti lama-lama ia belajar dari caramu memandang segala hal sehingga gak khawatir lagi.
Baca Juga: 6 Kesalahan Bersikap yang Membuat Pasangan Curiga Berlebih, Tertutup?
Marliana Kuswanti
Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
