Menasihati tanpa Menghakimi, 5 Ciri kalau Sahabatmu Tulus dan Setia

Gak bisa dimungkiri kalau kehadiran sahabat membuat kehidupan menjadi lebih manis dan berwarna. Bersama sabahat akan ada banyak hal seru yang dilewati bersama, mulai dari hangout bareng, menertawakan hal-hal konyol bersama, hingga bersama-sama melewati kesusahan.
Sayangnya semakin ke sini, kamu juga semakin sering dihadapkan dengan beberapa sahabat palsu alias fake friend yang hanya terlihat manis di depan saja.
Nah, biar gak terjebak dalam persahabatan palsu, berikut lima ciri kalau sahabatmu memang benar-benar tulus dan setia. Kalau mereka termasuk, maka harus dijaga!
1. Menjadi pendengar yang baik

Menjadi pendengar yang baik menandakan kalau seseorang cukup peka dan memahami perasaan orang lain. Biasanya orang seperti ini gak keberatan untuk mendengar segala emosi, keluh kesah, atau bahkan ungkapan kebahagiaan.
Menemukan orang yang mau mendengarkan semua isi hati memang cukup mudah, tapi gak semua orang yang bisa menempatkan diri untuk mendengar tanpa mengadu nasib.
Kalau kamu memiliki sahabat yang seperti itu, fix wajib dijaga. Sahabatmu istimewa!
2. Menasihati tanpa menghakimi

Sebagai sabahat, sudah sewajarnya untuk saling menasihati, apalagi kalau salah satu melakukan sesuatu di luar batas kewajaran. Namun ingat, konteks menasihati di sini adalah menegur dengan cara yang sopan.
Nah, biasanya sahabat yang tulus adalah dia yang menasihati tanpa menghakimi kesalahan yang telah diperbuat.
Sahabat yang tulus juga gak pernah berpikir untuk menasihatimu di muka umum karena ia sadar bahwa kamu juga memiliki mental dan harga diri yang patut dijaga.
Selain menasihati, sahabat yang tulus biasanya juga ikut memberikan solusi terbaik atas permasalahan yang tengah kamu hadapi. So sweet banget, ya bestie~
3. Mendukung penuh impianmu

Semua orang pasti memiliki sahabat. Namun hanya sedikit saja yang bersahabat dengan orang yang mendukung penuh impiannya. Yups, hal ini bisa terjadi karena adanya sifat iri dan dengki dari dalam diri manusia.
FYI, fake friend akan berusaha untuk menunjukkan sikap yang gak percaya pada kemampuan dirimu atau bahkan mengintimidasi kamu dengan hal-hal yang menjatuhkan mental dan semangatmu dalam meraih tujuan.
Tentu saja hal ini berbanding terbalik dengan sahabat sejati yang turut mendoakan kesuksesan dirimu.
4. Memaklumi hal konyol dari dalam dirimu

Semua orang tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun hanya sebagian saja yang memaklumi hal tersebut.
Jika sahabatmu memaklumi hal konyol dari dalam dirimu tanpa membuatmu harus menyembunyikan identitas asli dirimu yang sesungguhnya, maka selamat. Artinya sahabatmu tersebut juga tulus dan setia.
Ingat ya, kamu itu istimewa dengan apa adanya dirimu. Gak ada satu orang pun yang berhak memaksamu untuk berubah, termasuk juga sahabat dekatmu. Bersahabat boleh, tapi tetap harus realistis!
5. Tidak bisa bertengkar dalam waktu lama

Tidak bisa bertengkar dalam waktu yang lama juga menandakan kalau sahabatmu memang tulus dan setia. Hal ini ditandai dengan sikap dirinya yang mau menurunkan ego untuk meminta maaf terlebih dahulu saat terjadi kesalahpahaman. Sikap seperti ini akan muncul saat sudah merasa terikat satu sama lain.
Kamu juga bisa menguji hal ini pada dirimu sendiri. Kalau kamu merasa ada sesuatu yang hilang dari hari-harimu saat sedang bertengkar dengan sabahabatmu, artinya kamu merindukannya, orang yang selalu setia berada di sisimu dalam keadaan suka maupun duka.
Itulah lima ciri kalau sahabatmu memang benar-benar tulus dan setia. Gimana, sahabatmu memiliki lima kualitas tersebut? Kalau begitu pertahankan dan jaga sampai tua!