Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi atasan marah (pixabay.com/sarahblocks)
ilustrasi atasan marah (pixabay.com/sarahblocks)

Banyak hal yang membuat individu merasakan sebuah kemarahan, misalnya saat merasa dirugikan atau ada hal yang tidak sesuai dengan keinginanya. Marah adalah emosi wajar yang bisa terjadi pada semua manusia. Namun, banyak sikap negatif yang seringkali dilakukan saat sedang marah. Misalnya mengucapkan kata-kata kasar, merusak barang bahkan menyakiti orang lain secara fisik. Itulah sebabnya kita perlu untuk mengendalikan diri agar bisa mencegah sikap negatif saat marah.

Kontrol diri yang baik dapat menghindarkan seseorang dari sikap negatif saat sedang dihinggapi perasaan marah. Berikut ini adalah tips menghindarkan diri dari sikap negatif saat sedang marah. Simak sampai habis, ya!

1. Tenangkan diri

ilustrasi beristirahat (pixabay.com/silviarita)

Rasa marah dapat membuat kita merasa tidak nyaman, misalnya merasa sakit hati, sedih hingga kecewa. Tak jarang seseorang merasakan detakan jantung yang terasa lebih kencang saat sedang marah. Itulah sebabnya banyak orang yang ingin segera meluapkan emosi saat sedang marah demi mengurangi perasaan tidak nyaman.

Kondisikan diri agar bisa lebih tenang saat menghadapi rasa marah. Misalnya dengan mengambil nafas dalam dan menghembuskanya dengan perlahan atau dengan duduk sejenak sambil minum air putih.

2. Tunda dalam memberikan respon

ilustrasi tidur saat bekerja (pixabay.com/daha3131053)

Jangan langsung memberikan respon saat menerima suatu informasi yang menyebabkan kemarahan. Misalnya langsung melabrak pasangan yang ketahuan selingkuh. Saat sedang marah, logika tidak berfungsi dengan baik karena dipenuhi oleh perasaan marah. Memberikan respon saat sedang marah bisa berdampak negatif bahkan berakhir pada penyesalan.

Sebaiknya tunda dulu dalam bertindak ketika dalam kondisi marah. Diam sesaat hingga amarah mereda dan pikiran terasa lebih jernih. Hal ini akan membuat tindakanmu lebih terkontrol.

3. Menyendiri untuk sementara waktu

ilustrasi bosan (pixabay.com/Shlomaster)

Saat sedang marah, menyendiri untuk sementara waktu bisa jadi pilihan untuk lebih bisa mengendalikan diri. Jauhi seseorang yang membuat diri merasa marah untuk sementara waktu.

Menyendiri saat marah bisa membantu kita untuk berfikir lebih jernih. Menyendiri juga bisa meminimalisir kita untuk menyakiti orang lain misalnya dengan mengucapkan kata-kata kasar. Saat sedang sendiri, kita bisa bebas melakukan sesuatu untuk meluapkan emosi akibat rasa marah tanpa intervensi orang lain, misalnya dengan menangis atau berdoa.

4. Salurkan emosi dengan baik

ilustrasi perempuan bosan (pixabay.com/99mimimi)

Rasa marah yang dirasakan tetap membutuhkan penyaluran emosi agar tidak terpendam begitu saja dan semakin menyakitkan hati. Cobalah untuk menyalurkan emosi dengan cara yang tidak merugikan orang lain dan menambah masalah baru. Pertimbangkan dampak negatif yang akan kita terima saat meluapkan amarah dengan cara yang tidak tepat.

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menyalurkan rasa marah tanpa melakukan tindakan negatif di antaranya dengan menangis, menulis, atau sekedar berjalan-jalan untuk membuang energi negatif dalam diri kita akibat rasa marah. Pilih aktivitas yang paling sesuai dengan dirimu untuk meluapkan rasa marah.

5. Pikirkan solusi yang tepat

ilustrasi berdoa (pixabay.com/Pexels)

Ada suatu sebab yang membuat rasa marah muncul dalam diri kita. Entah itu karena kesalahan diri kita sendiri atau karena kesalahan orang lain. Kita wajib mencari tahu dan mengidentifikasi masalah yang membuat kita menjadi marah. Carilah penyebabnya dan segera pikirkan solusi untuk mengatasi masalah tersebut.

Setelah mengetahui penyebab dan mendapatkan solusi atas masalah yang membuat kita marah, segera selesaikan masalah tersebut dengan orang yang bersangkutan. Menyelesaikan masalah bisa menghindarkan kita dari masalah yang sama di kemudian hari.

Itulah beberapa cara untuk mencegah sikap negatif saat marah. Kendalikan diri dengan baik, jangan sampai marah menguasai diri kita hingga melakukan hal yang merugikan diri sendiri, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team