Banyak orang percaya, bahwa dalam sebuah hubungan kita harus selalu bisa menerima pasangan apa adanya. Namun, makna apa adanya harus memiliki batasan agar tak menjadi salah kaprah. Sebab, istilah ini bisa sedikit menjerumuskan.
Pola pikir yang salah akan membuat makna yang ambigu. Kamu tetap boleh berekspektasi dan tak hanya pasrah seutuhnya tanpa berusaha. Inilah lima alasan mengapa kamu sebaiknya tak menerima pasangan apa adanya. Yuk, simak penjelasannya sebagai berikut!
Jika terlalu menerima pasangan, maka artinya kamu tak akan memiliki motivasi. Baik motivasi terhadap hubungan, maupun terhadap pasangan. Motivasi itu seharusnya membangkitkan semangat dalam hubungan.
Jika kamu tak lagi memiliki motivasi, maka perlahan perasaan juga akan menjadi bimbang. Artinya, kelak keraguan bisa saja muncul dan menjadi bibit permasalahan. Kehilangan motivasi juga akan membuatmu kehilangan harapan.
Bukan tak boleh menerima pasangan apa adanya, tetapi pastikan dulu maksud dan tujuannya. Jika itu tak baik untuk pasangan, maka jangan lakukan. Kamu tentu tak mau jika pasanganmu tak memiliki masa depan yang baik, bukan?
Jika kamu menerima apa adanya, artinya kamu tak akan pernah berharap lebih. Tak berharap pasangan bisa menjadi lebih baik, lebih sukses dan lebih berkembang dalam banyak hal. Hal ini akan mematikan karakter pasanganmu sendiri, lho!
Mengikuti pasangan apa adanya dan menerima dia seutuhnya akan membuat hubungan terasa hambar. Dikarenakan kamu tak bisa mengharapkan sesuatu yang lebih. Kamu terlalu pasrah dan menerima begitu saja tanpa melihatnya berusaha.
Padahal sebenarnya dia pasti bisa menjadi lebih baik. Kamu bisa menguatkan pasangan dan mendorong ia untuk terus berusaha hingga ke ujung limit. Dengan begitu, hubungan kalian akan menjadi lebih penuh warna.
Menerima tanpa berusaha itu sama saja dengan pesimis. Padahal kalian bisa punya mimpi setinggi-tingginya jika berusaha untuk menggapainya. Jangan hanya diam pasrah dan merasa kalian tak layak untuk mendapatkannya.
Bukan hanya menerima, tetapi kamu harus bisa membuatnya percaya lebih akan dirinya sendiri. Membantunya menjadi versi terbaiknya, bukannya sebaliknya. Jadi, jangan pernah mengecilkan mimpimu sendiri, ya!
Kalau kamu hanya menerima apa adanya, maka kamu akan bingung dalam bersikap. Kamu menjadi takut dalam berekspektasi dan bermimpi. Hal ini membuatmu serba salah kalau nantinya harapanmu bisa membuat pasangan sedih, marah atau kecewa.
Kamu terlalu menjaga perasaan pasangan hingga mengecilkan harapan tersebut. Padahal hubungan yang sehat itu adalah yang bertumbuh. Bukan hanya pasrah dan menerima takdir tanpa berusaha apa-apa.
Menerima pasangan berarti kamu harus bisa membuat segalanya menjadi lebih baik. Bukan malah sebaliknya pasrah dan tak berusaha, ya!