Pertengkaran dalam hubungan sebetulnya merupakan hal yang sangat umum dan wajar. Bahkan, rasanya hubungan akan terasa hambar apabila tak ada pertengkaran di dalamnya sehingga tak heran pertengkaran seolah menjadi bumbunya.
Sayangnya, ada satu hal yang menjadi masalah apabila pasanganmu memiliki kebiasaan gemar meminta putus. Bukan hal mudah untuk menghadapi situasi seperti itu sehingga kamu harus cermat menghadapinya. Jika pasanganmu gemar meminta putus, hadapi dengan beberapa tips berikut ini.
Cara pertama adalah dengan tetap tenang dalam bersikap dan berpikir. Biar bagaimanapun, pasti rasanya akan kesal dan tersinggung apabila pasangan secara tiba-tiba langsung meminta putus.
Jika kamu mengikuti emosi, masalah ini hanya akan semakin berlarut-larut. Kamu perlu bersikap tenang dan jangan sampai membuat situasi jadi semakin keruh. Setidaknya, coba dengarkan saja apa yang dikatakan oleh pasangan.
Berbicara saat sama-sama dikuasai oleh emosi tak akan menghasilkan apa pun. Bahkan, bukan tak mungkin akan menyebabkan masalah baru yang disesali di kemudian hari. Hal inilah yang membuatmu sebaiknya tak sama-sama berbicara saat sedang dikuasai emosi.
Cobalah untuk menghindari dirinya sejenak sehingga kamu dan dia bisa sama-sama berpikir dengan lebih jernih. Setidaknya, waktu tersebut dapat digunakan untuk berpikir, merenung, dan mencari jalan keluarnya.
Kadang kala masalah utama yang kerap melanda pasangan terletak pada ego yang dimiliki satu sama lain. Ego tersebutlah yang membuat pasangan enggan untuk mencoba memahami perasaan pasangannya sehingga masalah seolah tak kunjung selesai.
Kamu harus sejenak mengesampingkan egomu untuk turut berpikir dengan lebih netral. Cobalah berpikir dari sudut pandangnya sehingga kamu dapat mengetahui di mana letak kesalahan tersebut.
Kamu tak bisa terus menerus menghindari pasangan apabila dilanda masalah. Apalagi, jika pasangan meminta putus dan kamu tak kunjung memberikan jawaban apa pun padanya. Hal tersebut justru akan membuatnya semakin yakin dengan keputusan tersebut.
Kamu dapat mengajaknya berkomunikasi sejenak apabila memang sudah benar-benar merasa tenang. Setidaknya, proses komunikasi tersebut akan membantumu dan pasangan untuk sama-sama mencari jalan keluar.
Apabila memang hasil komunikasi tersebut memberikan sinyal positif untuk kembali bersama, kamu tetap perlu satu hal penting. Hal tersebut adalah komitmen dengan pasangan yang harus sama-sama dijaga.
Dengan komitmen yang dipegang, pasangan tak sedikit-sedikit meminta putus. Dengan demikian, hubungan kalian akan terus berjalan lancar tanpa ada masalah berarti.
Bukan hal mudah untuk menghadapi pasangan dengan kebiasaan seperti ini. Namun, kamu juga harus bijak dalam menyelesaikan semuanya sehingga tak berlarut-larut. Bijaklah mencari solusi, ya!