4 Cara Sopan Menolak Ajakan Bertemu Kenalan dari Dating Apps

05 Sep 2023, 09:46 WIB

illustrasi seorang wanita menggunakan dating apps (pexels.com/cottonbro studio)

Ada beberapa cara menemukan teman baru selain dari media sosial seperti Facebook, X (Twitter), maupun Instagram. Beberapa orang memilih aplikasi dating atau dating apps sebagai cara menemukan teman yang memiliki ketertarikan yang sama, mulai dari hobi, pekerjaan, zodiac sign, maupun tipe kepribadian.

Kecocokan melalui dating apps, kadang membuat orang merasa percaya diri untuk bertemu langsung di dunia nyata. Bukan hal yang salah jika melanjutkan hubungan pertemanan, tapi beberapa orang tentu tidak semudah itu diajak bertemu. Selain merasa waspada, pasti ada alasan mengapa ia belum mau diajak bertemu secara langsung.

Alih-alih menghilang begitu saja dan justru merusak pertemanan yang sudah dibangun. Lebih baik lakukan empat hal ini untuk menolak ajakan secara halus dan sopan. Yuk, simak sampai habis.

1. Mengucapkan terima kasih dan beri alasan jujur agar dia bisa memahami

illustrasi seorang wanita membalas chat via dating apps (pexels.com/SHVETS production)

"Terima kasih atas ajakan untuk bertemu. Namun, saat ini saya merasa belum siap untuk bertemu secara langsung. Saya lebih suka tetap berkomunikasi melalui aplikasi ini untuk sementara waktu."

Dengan mengucapkan terima kasih, doi akan merasa bahwa ajakkannya untuk bertemu tidak dianggap main-main dan lebih dihargai. Terpulang pada keinginanmu sendiri apakah sudah siap bertemu dengan lawan jenis yang ingin dekat denganmu atau sekedar teman saja. Jawaban yang jujur membuatnya lebih memahami alasanmu menolak.

2. Gunakan kehalusan dan beri jadwal yang sibuk sebagai alasan

illustrasi seorang wanita membalas pesan saat bekerja (pexels.com/SHVETS production)

"Saya sangat menghargai ajakanmu, tetapi jadwal saya cukup padat beberapa minggu ke depan. Saya harap kamu bisa mengerti jika saya tidak bisa bertemu sekarang."

Menggunakan alasan kesibukan mungkin bisa menghentikan rasa ingin bertemu di sela-sela aktivitas kalian berdua. Tetap saja kamu perlu menyampaikan alasan ini dengan halus agar doi tidak tersinggung. Kamu juga bisa mengulur waktu sampai kalian berdua merasa cocok dan bertemu di dunia nyata.

3. Sebutkan batasan-batasan pribadi yang kamu pegang dan tidak bisa kamu ubah

illustrasi wanita tegas berprinsip dengan telepon genggam (pexels.com/August de Richelieu)

"Saya pikir kita perlu sedikit lebih lama untuk mengenal satu sama lain sebelum bertemu. Saya lebih suka membangun koneksi ini secara perlahan melalui obrolan dan pesan."

Setiap orang pasti punya kepribadian yang berbeda-beda hingga batasan-batasannya sendiri. Di mana prinsip sederhana yang kamu pegang dan sudah lama kamu percayai membuatmu lebih nyaman dalam menemukan teman baru. Doi pasti bisa memahami dan menyesuaikan diri dengan prinsip yang kamu pegang.

4. Sarankan alternatif lain seperti melalui telepon suara atau video call

illustrasi seorang wanita melakukan panggilan suara (pexels.com/Karolina Grabowska)

"Saya tidak bisa bertemu sekarang, tetapi bagaimana kalau kita berbicara lebih banyak melalui pesan atau telepon dan kemudian melihat apakah kita merasa lebih nyaman bertemu nantinya?"

Tetap sopan dan hormati Perasaannya, kamu bisa menyarankan alternatif untuk mengajaknya berbicara melalui telepon lebih dahulu untuk saling mengenal sebelum akhirnya bertemu langsung di dunia nyata. Dengan cara seperti ini kemungkinan kalian juga bisa mengenal karakter satu sama lain untuk menemukan topik obrolan nantinya.

Menolak ajakan bertemu seseorang yang baru kamu kenal dari aplikasi kencan bisa menjadi situasi yang cukup sensitif. Penting untuk tetap sopan dan menghormati perasaan orang lain sambil menjaga batas-batas pribadi kamu.

Ingatlah bahwa tidak ada yang salah dengan ingin mengambil waktu untuk lebih mengenal seseorang sebelum bertemu secara langsung. Tapi juga tetap waspada terhadap setiap kemungkinan yang bisa terjadi saat bertemu orang baru.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.