5 Alasan Seseorang Melakukan Silent Treatment, Terjebak dalam Trauma?

Silent treatment, mengapa orang diam saat marah?

Apakah kamu pernah mengalami atau melakukan silent treatment? Silent treatment adalah perilaku yang sering terjadi dalam hubungan interpersonal, yang mana seseorang menolak untuk berbicara atau berinteraksi dengan orang lain.

Silent treatment bisa membuat orang yang diam merasa tenang, tapi bisa juga membuat orang yang diacuhkan merasa frustrasi. Apa sebenarnya alasan di balik silent treatment? Apakah silent treatment efektif untuk menyelesaikan masalah? Apakah silent treatment berbahaya bagi hubungan? Mari kita simak penjelasannya di bawah ini.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Mengalami Silent Treatment dalam Hubungan

1. Bingung dengan perasaan sendiri

5 Alasan Seseorang Melakukan Silent Treatment, Terjebak dalam Trauma?ilustrasi bercermin (pexels.com/Ivan Oboleninov)

Salah satu alasan seseorang melakukan silent treatment adalah karena mereka tidak tahu bagaimana menghadapi perasaan mereka sendiri. Mereka mungkin merasa marah, sedih, kecewa, atau bermacam-macam emosi lainnya, tapi tidak tahu cara mengutarakan hal itu kepada orang lain.

Mereka mungkin juga tidak yakin apa yang sebenarnya mereka inginkan atau butuhkan dari hubungan tersebut. Dengan diam, mereka berharap orang lain bisa mengerti apa yang ada di pikiran dan hati mereka.

2. Takut menghadapi konflik

5 Alasan Seseorang Melakukan Silent Treatment, Terjebak dalam Trauma?ilustrasi penyendiri (unsplash.com/Ethan Sykes)

Alasan lain seseorang melakukan silent treatment adalah karena mereka takut menghadapi konflik. Mereka mungkin merasa tidak nyaman atau tidak aman untuk menyampaikan pendapat atau perasaan mereka, karena khawatir akan reaksi negatif dari diri sendiri atau orang lain. Mereka mungkin berpikir bahwa dengan diam, mereka bisa menghindari pertengkaran, kritik, atau penolakan yang bisa merusak hubungan.

3. Ingin menghukum orang lain

5 Alasan Seseorang Melakukan Silent Treatment, Terjebak dalam Trauma?ilustrasi pasangan (pexels.com/cottonbro studio)
dm-player

Alasan ketiga seseorang melakukan silent treatment adalah karena mereka ingin menghukum orang lain. Mereka mungkin merasa tersinggung, sakit hati, atau marah karena sesuatu yang dilakukan atau dikatakan oleh orang lain.

Mereka mungkin berpikir bahwa dengan diam, mereka bisa membuat orang lain merasa bersalah, menyesal, atau tidak berharga. Mereka mungkin juga ingin menunjukkan bahwa mereka lebih unggul atau berkuasa dalam hubungan.

Baca Juga: 5 Jenis Silent Treatment dan Alasan Dibaliknya, Kamu Perlu Tahu!

4. Ingin memanipulasi orang lain

5 Alasan Seseorang Melakukan Silent Treatment, Terjebak dalam Trauma?ilustrasi pasangan tidak harmonis (pexels.com/Timur Weber)

Alasan keempat seseorang melakukan silent treatment adalah karena mereka ingin memanipulasi orang lain. Mereka mungkin memiliki tujuan tertentu yang ingin mereka capai dengan menggunakan silent treatment.

Mereka mungkin ingin membuat orang lain merasa cemas, takut, atau sedih agar mau menuruti keinginan mereka. Mereka mungkin juga ingin mengubah perilaku atau sikap orang lain sesuai dengan harapan mereka.

5. Terjebak dalam trauma bond

5 Alasan Seseorang Melakukan Silent Treatment, Terjebak dalam Trauma?ilustrasi menyendiri (unsplash.com/Anthony Tran)

Alasan kelima dan terakhir seseorang melakukan silent treatment adalah karena mereka terjebak dalam trauma bond. Trauma bond adalah hubungan yang tidak sehat saat seseorang tergantung secara emosional pada orang lain yang sering menyakiti mereka secara fisik, mental, atau emosional.

Mereka mungkin merasa tidak bisa hidup tanpa orang tersebut, meskipun mereka tahu bahwa hubungan tersebut berbahaya bagi mereka. Mereka mungkin menggunakan silent treatment sebagai cara untuk bertahan hidup, melindungi diri, atau mencoba memperbaiki hubungan tersebut.

Silent treatment dapat menyebabkan perasaan negatif seperti marah, kesepian, ditolak, dan tertekan bagi pihak yang diam maupun pihak yang diacuhkan. Oleh karena itu, penting untuk belajar berkomunikasi secara sehat dan efektif dalam hubungan. Jika kamu merasa sulit untuk melakukannya sendiri, kamu dapat mencari bantuan dari profesional seperti konselor atau terapis.

Baca Juga: 5 Alasan Cowok Melakukan Silent Treatment Ketika Pasangannya Marah

Muhamad Aldifa Photo Verified Writer Muhamad Aldifa

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya