5 Kenyataan Pahit tentang Hidup yang Harus Diterima walau Menyakitkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap manusia punya ragam kehidupan yang berbeda-beda. Semua menjalaninya dengan cara masing-masing, sesuai dengan tantangan yang dihadapi.
Namun, semua orang tentu sepakat bahwa hidup ini tidak selalu manis. Seiring dengan meningkatnya kedewasaan diri, kamu pun dapat memahami bahwa ada hal-hal yang berjalan di luar kemauanmu, yang tidak jarang menimbulkan kegelisahan bahkan rasa sakit hati.
Ada banyak kenyataan pahit dalam hidup yang harus diterima, suka atau tidak, sebagai berikut. Apa sajakah itu?
1. Tidak ada orang yang bisa dipercaya 100 persen
Ada banyak orang baik di dunia ini dan beberapa di antaranya mungkin menjadi sahabat dekatmu. Kamu sering berbagi keluh kesah, bahkan rahasia, kepada mereka karena yakin tidak akan diteruskan kepada orang lain.
Namun, manusia bukanlah makhluk sempurna. Mereka bisa melakukan kesalahan, baik yang disengaja atau tidak. Jadi, ada baiknya untuk tidak mempercayai orang seratus persen, sekalipun mereka adalah orang-orang terdekatmu.
2. Kebaikan tidak selalu dibalas dengan kebaikan
Kamu pasti pernah mendengar sebuah peribahasa yang berbunyi, “air susu dibalas dengan air tuba”, yang maknanya kebaikan dibalas dengan keburukan. Ini bukanlah sebuah omong kosong. Hal seperti ini banyak terjadi dan mungkin kamu pun juga mengalami.
Rasanya memang menyakitkan ketika kamu selalu berusaha untuk berbuat baik, tetapi mendapatkan perlakuan buruk dari orang lain. Namun, inilah kenyataan pahit yang harus diterima.
Meskipun demikian, tetaplah menjadi baik. Ikhlaskan segala hal terpuji yang kamu lakukan dan biarkan Tuhan yang langsung memberikan balasannya. Ini akan membuatmu tenang dan terhindar dari sakit hati.
Baca Juga: 5 Kenyataan yang Baru Disadari saat Dewasa, Gak Seindah Kita Kira!
3. Penindasan akan selalu ada
Editor’s picks
Hidup di negara yang merdeka tidak menjamin adanya kemerdekaan di segala aspek. Pada kenyataannya, praktik senioritas masih kerap ditemukan, terutama di tempat kerja seperti perkantoran.
Anak muda dianggap tidak tahu apa-apa dan hanya kebanyakan gaya. Padahal, banyak generasi muda yang punya kemampuan belajar jauh lebih baik dan memiliki attitude jempolan.
Mereka hanya tidak diberi kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya karena selalu diatur oleh yang lebih senior. Akibatnya, anak-anak muda jadi merasa tertindas, tetapi tidak berdaya untuk melawan yang lebih tua karena takut akan kehilangan pekerjaan.
4. Prestasi bisa kalah dengan relasi
Bukan rahasia lagi bahwa semakin luas jaringan relasi seseorang, maka kesempatannya untuk hidup lebih mudah juga terbuka lebar. Bagaimana tidak, orang tersebut tentu punya banyak informasi, sehingga wajar jika mendapatkan beragam bantuan dari berbagai pihak.
Sayangnya, tidak semua orang memanfaatkan network untuk sesuatu yang positif. Ada yang menggunakannya untuk kepentingan seperti mencari pekerjaan dengan posisi tinggi tanpa harus bersusah payah, padahal kemampuannya di bawah rata-rata.
Akibatnya, orang yang benar berprestasi dan punya kualitas baik akan tersingkir oleh mereka yang punya koneksi dengan orang dalam. Memang mengerikan, tetapi itulah yang sering kali terjadi.
5. Terkadang kamu harus rela untuk mengubur impian
Sewaktu kecil dulu, kamu tentu sudah mulai memiliki cita-cita yang ingin diwujudkan saat dewasa kelak. Namun, ternyata menjadi dewasa tidak hanya memikirkan tentang merealisasikan impian.
Ada banyak kejadian di luar dugaan saat memasuki fase dewasa. Beberapa hal baru akan hadir, mengalami perubahan, atau justru menghilang. Situasi ini dapat membuatmu bingung, hilang fokus, atau terpaksa untuk merelakan impian karena terlalu banyak halangan. Meskipun sedih, tetapi kamu harus belajar untuk lebih ikhlas.
Walau hidup tidak selamanya indah, tetapi kamu harus tetap berjuang. Miliki hati yang tulus dan kegigihan yang tinggi agar dapat melewati segala ujian dengan baik. Dengan begini, kamu akan tumbuh menjadi manusia berhati kuat dan bisa berdamai dengan kerasnya kehidupan.
Baca Juga: 5 Alasan Gen Z Enggan Jadi PNS, Bukan Karier Impian Lagi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.