5 Alasan Kamu Gak Pantas Menghina Fisik Pasangan setelah Lama Menikah
pexels/flora westbrook
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perubahan fisik pasangan setelah lama menikah memang lumrah terjadi. Gak hanya karena faktor usia, gaya hidup juga menjadi penyebab utama. Tubuh yang mulai menimbun lemak, kulit yang tak lagi kencang dan bercahaya seperti waktu muda, akan mulai menghantui seiring bertambahnya usia. Kalau kamu gak pinter merawat diri, perubahan itu bakal lebih cepat terjadi.
Namun, tak sepantasnya kamu merendahkan fisik pasangan kalau memang dia terlampau berubah di matamu. Tentu berbeda antara kalimat menghina dan ajakan lembut untuk lebih memperhatikan penampilan diri. Kalau bisa disampaikan dengan baik, mengapa memilih kalimat yang membuat pasangan sakit hati? Coba deh renungi beberapa alasan berikut supaya kamu lebih paham.
1. Rasa percaya dirinya bakal runtuh, sebab merasa tak mampu lagi memenuhi ekspektasimu
pexels.com/Євгеній СимоненкоApa jadinya kalau pasangan gak lagi bergairah menemani hari-harimu karena perasaan minder? Kamu ajak pergi keluar pun, dia menolak. Meski kamu merasa itu hanya celetukan ringan, tapi menghina fisik pasangan dengan sebutan gendut atau gak menarik lagi, bisa sangat menohok hatinya. Dia sudah membersamaimu begitu lama, sangat wajar kalau penilaianmu adalah segalanya buat dia.
2. Kalimat menghina gak bakal mengubah pasangan jadi seperti yang kamu mau
freepik.com/fotodineroUntuk mengubah penampilan seseorang itu butuh proses, waktu, biaya dan gak kalah penting, mood yang bagus. Apa yang kamu harapkan dari kalimat penghinaan pada fisik pasangan? Kata-kata pedasmu gak bakal mengubah dirinya dalam sekejap seperti sulap. Yang ada hanya rasa sakit dan benci yang mulai bertunas. Kalau pun dia tergerak untuk berubah, mood dan niatnya bukan lagi demi membahagiakanmu dengan tulus.
3. Hatinya sudah pasti terluka karena merasa gak dihargai, jangan salahkan dia saat mencoba membalas hinaanmu
freepik.com/bearfotosEditor’s picks
Pernikahan itu perlu menghadirkan rasa nyaman antara kamu dan pasangan. Rasa nyaman itu tercipta dari sikap menerima apa adanya. Boleh menuntut tapi tidak dengan kalimat yang merendahkan dan menyakiti hati. Saat pasangan menganggapmu tak lagi bersikap menghargai, maka kemungkinan besar ia pun akan bersikap sama sepertimu. Lantas, apa hubungan semacam ini bisa harmonis?
Baca Juga: Dear Pasangan Muda, Mau Tahu Cara Atur Keuangan Rumah Tangga Ideal?
4. Ada banyak alasan mengapa fisik pasangan berubah, boleh jadi karena kondisi ekonomi rumah tanggamu sendiri
freepik.com/freepikSebelum kamu menuntut pasangan, ada baiknya kamu tengok dulu seperti apa kondisi rumah tanggamu. Boleh jadi seorang istri gak punya waktu pergi ke salon kecantikkan karena mengurus anak-anakmu. Apa kamu sudah mendukungnya dengan fasilitas yang mapan? Jangan sampai kamu menghina tangan istri yang kasar tapi membiarkan dia mengerjakan seluruh pekerjaan rumah sendirian.
5. Lebih parah lagi, ia bisa depresi karena menuntut diri untuk berubah di luar batas kemampuannya
pexels.com/Andrea PiacquadioInilah dampak paling fatal. Kamu gak pernah tahu seperti apa kondisi psikis seseorang meski ia pasangan hidupmu sendiri. Hinaanmu bisa saja membuatnya mati-matian ingin berubah dengan sikap dan cara yang keliru. Saat hasilnya gak seperti yang dia harapkan, kemungkinan depresi bisa saja terjadi.
Itulah kelima alasan mengapa kamu gak pantas menghina fisik pasangan yang sudah lama membersamaimu dalam pernikahan. Ubahlah kalimat hinaan itu dengan ajakan lembut yang penuh dukungan darimu. Hasilnya pasti berbeda. Semoga rumah tangganya tetap harmonis, ya!
Baca Juga: Sadar! Ini 5 Tanda Kamu Sebenarnya Gak Bahagia Dalam Pernikahan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
