5 Cara Menyiasati Pacaran Beda Keyakinan, Harus Tahu Tujuannya!

Tak hanya sekadar keinginan sesaat

Cinta bisa datang kapan saja, di mana saja, dan pada siapa saja. Kita tak mampu mengontrol perasaan untuk bisa atau tidak bisa mencintai seseorang. Termasuk ketika jatuh cinta pada seseorang yang berbeda keyakinan.

Tak jarang banyak kasus seperti ini dijumpai di kalangan masyarakat. Seperti lirik dalam lagunya Marcell ‘cinta memang satu, kita yang tak sama’. Sulit dijelaskan dan sering dinilai sulit dipertahankan, berikut lima cara untuk menyiasati saat pasanganmu berbeda keyakinan!

1. Kenali batasan dalam hal toleransi 

5 Cara Menyiasati Pacaran Beda Keyakinan, Harus Tahu Tujuannya!ilustrasi hubungan yang semakin renggang (unsplash.com/andriklangfield)

Perbedaan adalah hal yang sudah pasti ada dalam hubungan yang berbeda keyakinan. Namun, kali ini perbedaannya cukup dalam dan serius. Terkait keyakinan, tentu bukanlah hal yang bisa dianggap sepele. Oleh karenanya, kamu dan pasangan harus bisa saling mengenali batasan masing-masing tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh satu sama lain.

Kamu akan mendapat banyak pengetahuan sekaligus memahami bagaimana menerapkan toleransi dengan sesungguhnya.

2. Tetap teguh dalam menjalankan praktik keagamaan masing-masing 

5 Cara Menyiasati Pacaran Beda Keyakinan, Harus Tahu Tujuannya!ilustrasi masjid (unsplash.com/aldyrkhanov)

Sekalipun kamu dan pasangan berbeda keyakinan, tetapi tetap harus teguh pada keyakinan masing-masing. Harus saling memberi dukungan untuk bisa jadi pemeluk agama yang taat yakni dengan menjalankan semua praktik keagamaan yang seharusnya.

Jangan malah sebaliknya, kamu bermalas-malasan karena merasa ini tidak adil. Sebaliknya, harus selalu yakin dan berdoa agar mendapatkan jalan keluar dari permasalahan besar dalam hubungan kalian.

Baca Juga: 9 Meme Cinta Beda Keyakinan, Bikin Mewek Garuk Tembok

3. Buat tujuan di awal akan dibawa ke mana hubungan ini

dm-player
5 Cara Menyiasati Pacaran Beda Keyakinan, Harus Tahu Tujuannya!ilustrasi pasangan yang berbahagia (unsplash.com/juanparodriguez)

Memiliki pasangan beda keyakinan tentu tak jadi masalah selama belum menuju ke jenjang yang serius. Tapi akan jadi beban tersendiri jika kamu dan pasangan sudah sangat saling cinta satu sama lain. Pasti kalian inginnya hubungan tetap bisa berlangsung hingga ke jenjang pernikahan. Oleh karenanya, kalian harus bisa menetapkan tujuan hubungan sedari awal.

Jika belum ingin terlalu serius, maka tak jadi masalah. Tetapi jika ingin serius, tentu harus ada komitmen yang dipertaruhkan.

4. Selalu hargai hubungan baik dengan keluarga 

5 Cara Menyiasati Pacaran Beda Keyakinan, Harus Tahu Tujuannya!ilustrasi keluarga (pexels.com/askar-abayev)

Demi menjaga keharmonisan dan hubungan baik, maka kamu tetap harus memberi rasa hormat terhadap keluarga, baik keluargamu maupun keluarga pasanganmu. Tetap dengarkan mereka dan pertimbangkan nasihat yang diberikan.

Jangan bersikap tak peduli dan tidak mengindahkan omongan mereka dikarenakan kamu tak akan pernah bisa melepaskan ikatan dengan keluarga. Jadi, tetap pertimbangkan dengan matang, ya!

5. Harus siap jika pada akhirnya harus berpisah 

5 Cara Menyiasati Pacaran Beda Keyakinan, Harus Tahu Tujuannya!ilustrasi putus dengan pasangan (pexels.com/rodnae-prod)

Momen tidak menyenangkan ini sebenarnya sudah bisa kamu prediksi sedari awal. Terlebih jika kamu dan dirinya adalah pemeluk agama yang taat. Rasanya akan sulit sekali berpindah keyakinan mengikuti pasangan. Itulah mengapa kamu harus bisa mempersiapkan diri terhadap skenario terburuk ini.

Perpisahan memang berat tapi itu lebih baik daripada menyakiti satu sama lain. Keputusan bijak yang pasti akan sulit untuk diambil

Lima cara di atas akan semakin meneguhkanmu untuk memilih mana yang lebih kamu yakini agar nantinya kamu jadi lebih bijak sebelum memutuskan.

Baca Juga: 7 Cara agar Hubungan Teman Menjadi Sahabat

It's Me, Sire Photo Verified Writer It's Me, Sire

A dusk chaser who loves to shout in the silence..

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya