5 Tanda Pasanganmu Terlalu Perfeksionis dalam Menjalin Hubungan

Tuntun jadi lebih baik!

Seorang yang perfeksionis selalu berharap agar bisa menjadi sosok yang sempurna dalam hidupnya. Selain itu, orang tersebut juga biasanya akan merasa kesulitan untuk menerima standar orang lain. Hal tersebut akan turut memengaruhi hubungannya dengan keluarga, teman, hingga pasangan.

Seorang perfeksionis sering kali akan menunjukkan perilaku interaksi yang terlihat berbeda dengan kebanyakan orang dan biasanya hanya berfokus pada pertumbuhan dirinya sendiri saja. Memiliki pasangan yang perfeksionis mungkin adalah hal baru bagi kamu. Lantas apa sajakah tanda bahwa pasanganmu termasuk orang yang perfeksionis?

1. Selalu berpikir berlebihan  

5 Tanda Pasanganmu Terlalu Perfeksionis dalam Menjalin Hubunganilustrasi berpikir berlebihan (pexels.com/Ekaterina bolovtsova)

Kamu bisa melihat tanda ini dengan cukup jelas. Seorang perfeksionis biasanya selalu meminta pendapat atau perspektif orang lain, termasuk kamu sebagai pasangannya. Serta mencari kepastian untuk memutuskan sesuatu yang sebenarnya gak terlalu rumit dan cenderung sederhana. 

“Berpikir berlebihan bagaimana pun, berarti bahwa seseorang sering merenungkan keputusan atau situasi hingga gak bisa membuat pilihan. Proses pemikiran tersebut bergerak dari hati-hati sampai akhirnya melumpuhkan,” ujar Jodi Clarke, MA, LPC/MHSP, seorang konselor profesional, dikutip dari Verywellmind.

Pasangan kamu sering merasakan ketakutan akan pilihan yang salah. Sehingga, terus-menerus meminta kepastian dari orang lain apakah keputusannya sudah tepat.

2. Segala sesuatu harus terencana  

5 Tanda Pasanganmu Terlalu Perfeksionis dalam Menjalin Hubunganilustrasi terencana (pexels.com/Jess Bailey Designs)

Seseorang yang perfeksionis sangat menyukai perencanaan. Dikutip dari Bolde, Ginelle Testa, seorang penulis topik social justice, body positivity, and intersectional feminism, menyebutkan bahwa, seorang perfeksionis dia akan mengumpulkan setiap detail kencan berikutnya secara terencana dan tertata. Dia juga akan bertanya pendapatmu. Perencanaan tersebut akan membuat seseorang yang perfeksionis merasa tenang. 

Kamu mungkin berpikir bahwa merencanakan kencan merupakan hal yang sebenarnya gak terlalu penting dan terkesan sangat kaku. Tapi, bagi pasanganmu itu adalah suatu keharusan. Sehingga, di hari kencan kalian bisa lebih mengoptimalkan waktu untuk berbagai kegiatan yang sudah dipersiapkan.

3. Sangat takut menghadapi kegagalan  

5 Tanda Pasanganmu Terlalu Perfeksionis dalam Menjalin Hubunganilustrasi takut (pexels.com/Moose Photos)
dm-player

Senantiasa melakukan sesuatu yang terencana dan suka berpikir berlebih merupakan sifat seorang perfeksionis. Hal tersebut dia lakukan karena sangat takut akan kegagalan. Sehingga, kamu bisa melihat jika pasanganmu membutuhkan waktu lebih lama untuk memutuskan sesuatu.

Mengutip The List, Cristine-Marie Lidwag Dixon, seorang penulis untuk berbagai topik, menyebutkan bahwa seorang perfeksionis gak tahu bagaimana cara menghadapi kegagalan. Jadi, sebisa mungkin dia mencoba untuk mencegah dan menghindari hal tersebut sampai terjadi, begitu juga dalam menjalin hubungan.

Baca Juga: 6 Tips Punya Pacar Sibuk, Harus Tahan dan Pengertian sejak Pacaran

4. Sangat menghindari rasa sakit secara emosional

5 Tanda Pasanganmu Terlalu Perfeksionis dalam Menjalin Hubunganilustrasi perempuan ketakutan (pexels.com/Shvets Production)

Penolakan dari orang tersayang, akan terasa sangat menyakitkan bagi seorang perfeksionis. Dia cenderung akan merasa gak diterima dan gak bisa terhubung dengan kamu. Meskipun hal tersebut bukanlah sesuatu yang besar dan merupakan penolakan sederhana.

Jodi Clarke, menyebutkan bahwa, “Tujuan utama dari sifat perfeksionis adalah untuk menghindari rasa sakit secara emosional. Seorang perfeksionis akan merasa sakit atas penolakan yang lebih dalam dibandingkan orang lain. Bahkan, untuk suatu kesalahan yang wajar dan sederhana.”

5. Kritis terhadap diri sendiri  

5 Tanda Pasanganmu Terlalu Perfeksionis dalam Menjalin Hubunganilustrasi kritis kepada diri sendiri (pexels.com/Andrew Neel)

Menjadi sosok yang kritis merupakan suatu keharusan, karena senantiasa berusaha lebih baik. Namun jika dilakukan secara berlebihan, akan berdampak sebaliknya. Jodi Clarke mengemukakan bahwa, seorang perfeksionis akan senantiasa memantau dirinya sendiri dan terlalu memedulikan penilaian yang diberikan orang lain.

Kamu bisa coba bimbing dan arahkan pasanganmu jika dirasa dia terlalu berlebihan terkait hal tersebut. Namun, ingat untuk melakukannya secara perlahan agar lebih terbiasa. Berikan pengarahan bahwa, dia gak bisa memenuhi ekspektasi tiap orang dan jangan terlalu hiraukan penilaian dari orang lain.

Setiap orang memiliki sisi baik dan buruknya masing-masing. Begitu pula pasanganmu yang punya sifat perfeksionis. Agar hubungan kalian bisa bertahan lebih lama, sebaiknya saling mendukung untuk sesuatu yang positif, ya.

Baca Juga: 5 Tips Kompromi dalam Pacaran, Jaga Keharmonisanmu

Nurkorida Aeni Photo Verified Writer Nurkorida Aeni

Mari berteman!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya