5 Tips Mengencani Pasangan yang Punya Anxiety, Dukung Dia!
ilustrasi pasangan yang punya anxiety (pexels.com/RDNE Stock project)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berkencan dengan pasangan yang punya anxiety atau gangguan kecemasan mungkin akan menimbulkan kekhawatiran. Perasaan cemas dan takut terkait hubungan yang dijalani mungkin saja kamu rasakan, terlepas kamu punya gangguan serupa atau tidak.
Untuk terhindar dari kemungkinan terburuknya, kamu perlu tahu tips berkencan dengan pacar yang punya anxiety seperti di bawah ini. Yuk, simak!
1. Cari tahu dan pelajari ganguan kecemasannya
ilustrasi pasangan bersama (pexels.com/Ron Lach)Langkah pertama dan wajib dilakukan adalah mencari tahu lebih lanjut tentang gangguan kecemasan yang dialaminya. Hal tersebut meliputi gejala serta jenis kecemasan yang dialami pasanganmu.
Dikutip Verywell Mind, Wendy Wisner, penulis kesehatan, menjelaskan terkait gejala yang umumnya berbeda-beda tiap orang. Gak semua yang mengalami anxiety akan merasa gugup, sehingga beberapa mungkin tampak tenang di luar, namun mengalami gejala yang lebih dalam.
Gejala anxiety bisa berupa sifat fisik, mental, serta emosional. Misalnya sesak napas, berkeringat, mual, sakit perut, otot tegang, pikiran kalap, panik, insomnia, mimpi buruk, obsesif, dan sebagainya.
Selain melihat gejalanya, kamu juga perlu tahu jenis kecemasan yang dialami pasangan. Sebab, gak semua orang yang punya anxiety akan alami serangan panik. Adapun, beberapa gangguan kecemasan umum meliputi gangguan kecemasan umum, gangguan panik, fobia, agorafobia, juga gangguan kecemasan akan perpisahan.
2. Tingkatkan kualitas komunikasi
ilustrasi pasangan mengobrol (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA )Gak bisa dipungkiri bahwa komunikasi jadi salah satu aspek penting dalam hubungan. Selain bisa memperkuat ikatan, komunikasi juga bisa mengatasi perasaan khawatir berlebih bagi pasangan. Gak perlu setiap saat, namun pastikan komunikasi yang kalian lakukan cukup berkualitas.
Liana Georgoulis, psikolog berlisensi, mengatakan, dengan alasan yang masuk akal, cobalah tanyakan kabar pasanganmu, terlebih jika ia cenderung langsung mengambil kesimpulan atau memikirkan hal-hal buruk. Terkait hal ini, kamu harus kenali dengan betul karakternya.
Misalnya, jika ia suka menunggu kabarmu di saat jam kerja telah usai, pastikan untuk mengiriminya pesan dan beri tahu dia bahwa kamu sudah pulang atau masih ada lembur. Tips lain yang harus dilakukan adalah menetapkan batasan.
Maksudnya, meskipun komunikasi penting, tetapi akan ada saat-saat di mana kamu gak bisa dihubungi. Contoh, pada jam 9 hingga 5 sore, berikan ia pengertian bahwa mungkin kamu akan sulit dihubungi karena sibuk bekerja dan ia bisa menghubungi di jam istirahat saja.
3. Beri pasanganmu dukungan
ilustrasi bermain di taman hiburan (pexels.com/Ron Lach)Editor’s picks
Punya gangguan kecemasan bukanlah hal yang mudah. Maka dari itu, sebagai pasangan yang baik, pastikan agar kamu bisa mendukungnya dan meyakinkannya bahwa dia bisa menghadapi kondisi tersebut. Wisner menyarankan, coba tumbuhkan kesadaran bahwa itu bukan keinginannya, jadi jangan pernah menyalahkannya.
"Orang-orang yang mengalami kecemasan pasti ingin menghilangkannya, sama seperti kamu, namun mengalami gangguan kecemasan bukanlah sesuatu yang bisa dikendalikan oleh seseorang," imbuhnya.
Pahami bahwa dia punya pemicu, ini bisa karena komponen genetik, biokimia, atau lingkungan. Sebagai pasangan, kamu gak punya kendali untuk bisa melindunginya dari setiap pemicu tersebut.
Sehingga, cara terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan mendukungnya. Misalnya, dengan memberi ia pujian terhadap setiap pencapaian sekecil apa pun itu.
Baca Juga: 5 Tips Hadapi Social Anxiety bagi Introvert, Selalu Gunakan Skill!
4. Jangan menghakiminya
ilustrasi menobrol di kafe (pexels.com/cottonbro studio)Wisner menyebut, salah satu hadiah terbesar yang bisa kamu berikan pada pasangan yang punya anxiety adalah menjadi telinga yang mau mendengarkan setiap ceritanya. Tunjukkan rasa kasih sayang dan kepedulianmu padanya dengan menjadi pendengar yang berpikiran terbuka.
Jadilah tempat teraman dan ternyaman untuk pasanganmu bisa berbagi keluh kesah. Gak perlu memberinya nasihat, yang kamu bisa lakukan hanyalah ada dan hadir untuknya tanpa memberinta penghakiman.
Alih-alih memintanya untuk jangan panik dan menyalahkan reaksi yang ditunjukkannya, akan lebih baik jika kamu mengungkapkan bahwa kamu ada untuknya dan mendengarkan semua yang dirasakannya. Validasi perasaannya dan beri ia kekuatan.
5. Bantu ia mengatasi kondisinya
ilustrasi kencan di hutan kota (pexels.com/Tirachard Kumtanom)Jika kamu melihat bahwa anxiety yang dialami pasangan cukup berdampak pada kehidupannya, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari tenaga profesional mungkin jadi hal yang sangat dibutuhkan. Georgoulis mengungkapkan, seorang konselor dapat membantu kamu untuk kompromi. Jadi, meskipun kamu gak mengalami kondisi tersebut, konselor bisa membantu kamu untuk lebih memahami gangguan kecemasan yang dialami pasanganmu.
"Seorang konselor dapat mengajari kamu keterampilan yang diperlukan untuk membantu pasangan. Kadang-kadang, rasa cemas dapat meningkatkan sifat mudah marah, terutama jika rasa cemas tersebut gak dikelola dengan baik. Hal ini dapat membuat pasangan kamu terlihat frustrasi atau marah kepadamu, atau bahkan tampak mengancam terhadap dirimu," kata Georgoulis.
"Dia mungkin juga mengandalkan kamu untuk meyakinkan tentang hal yang sama berulang kali, yang bisa mulai melelahkan. Seorang terapis dapat membantu mendidik tentang kecemasan dan mengajari kamu cara membantu pasanganmu pada saat itu," tambahnya.
Meskipun terkadang rasanya sangat sulit berkencan dengan pasangan yang punya anxiety, tapi bukan berarti ini gak akan berhasil. Alih-alih langsung pergi dan meninggalkannya, kamu bisa ikuti beberapa tips di atas dengan mudah. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: 6 Tanda Academic Anxiety, Mahasiswa Semester Akhir Harus Aware
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
