Definisi romantis pada setiap orang itu berbeda-beda. Terkadang, hanya dengan gesture kecil saja sudah mereprentasikan keromantisan. Kalau kamu tanyakan bagaimana kedua orang tua ataupun kakek nenekmu melakukan kencan pasti mereka punya style unik yang memang trend di zamannya.
Tidak ada salahnya kok kalau kamu berniat melestarikannya lagi, malah beberapa orang menganggap kalau itu jadi hal keren lho!
Pernah tidak sih kamu bertanya bagaimana orang zaman dulu bisa dengan mudah sekali membuat janji? Salah satu alasannya karena dulu teknologi belum menginvasi. Saat bertemu, biasanya mereka akan melakukan komunikasi berkualitas dan dari kedalaman percakapan barulah mereka berusaha untuk saling memahami.
Dengan tidak membiarkan teknologi mendominasi interaksi kamu dan pasangan, kamu bisa lebih fokus pada keinginan dan harapanmu sendiri.
Dahulu, komunikasi yang dilakukan lewat telepon dianggap sangat romantis dan bisa berlangsung sangat lama sampai rela mengantri di wartel. Tapi sekarang, beberapa orang menganggap kalau percakapan yang dilakukan melalui telepon dianggap hal kuno.
Perlu kamu ketahui kalau menelepon itu menunjukkan lebih banyak usaha daripada hanya mengirim pesan saja. Penelitian mengatakan bahwa mendengar suara seseorang yang dicintai dapat meningkatkan kadar serotonin di dalam tubuh.
Bagi kamu yang biasa mengiriminya pesan selama 10 menit sekali, coba untuk melakukan terminasi sampai 10 jam lamanya. Jangan pernah meremehkan kekuatan saat melakukan jeda komunikasi karena itu pasti akan terasa sangat manis. Mengirimi pesan dengan rentang waktu yang lama, akan membuat kamu menjadi hal yang paling dia tunggu.
Baik kamu ataupun dirinya, kalian pasti akan sama-sama merindukan suara masing-masing. Sensasi inilah yang bisa membuat ikatan hubunganmu semakin kuat. Yuk coba matikan ponsel, berhenti sms, dan lihat apa yang akan kamu dapatkan saat kalian berkomunikasi setelah hari yang panjang!
Memberikan rangkaian bunga untuk orang istimewa bukankah sangat mengesankan? Mintalah dia untuk menunggu sementara kamu sengaja mengulur waktu untuk mampir ke florist, setelahnya buat kejutan kecil sehingga dia tidak akan merasa sia-sia karena sudah menunggumu.
Bunga yang bisa kamu berikan pun beragam. Tidak perlu buket mewah, beberapa tangkai saja sudah cukup. Atau kalau kamu merasa terlalu malu melakukannya secara langsung, kamu bisa mencoba mengirimnya ke rumah atau tempat mereka kerja.
Kamu tidak perlu mengutip kalimat romantis Sapardi Djoko Damono ataupun Chairil Anwar. Lakukanlah dengan caramu sendiri. Tulis saja catatan kecil tentang aktivitas pasanganmu, hal-hal apa yang disukai, atau bagaimana perasaanmu padanya.
Saat kamu mengirimkan itu padanya, hal tersebut akan berubah jadi sesuatu yang sangat berharga. Ingat ya, jangan pernah menggunakan gadget untuk menulisnya. Sesuatu yang lebih kuno akan tampak romantis lho! Dengan sedikit dibubuhi parfum beraroma manis dan menenangkan suratmu bisa dikirim sekarang juga!
Jangan pernah menganggap kalau kesopanan itu adalah sesuatu yang kuno, jelas itu tidak benar. Sopan santun menunjukkan kalau kamu bukan orang yang kolot melainkan sebagai pribadi yang istimewa. Selalu bersikap baik di depannya dan ketika bertemu jangan pernah melihat ke arah gadgetmu atau mereka akan merasa sangat kecewa.
Sekalipun dunia bergerak sangat cepat, tapi jangan biarkan hubunganmu dilakukan seperti kamu mengejar karir. Buatlah hubungan yang berjarak dan tidak terlalu intens, tunjukkan kalau kamu sangat menghargainya dengan begitu dia akan melihat sisi baik dari dirimu.
Kalaupun seandainya kamu ingin hubungan tersebut menjadi serius dan berlanjut sampai menikah, maka kamu perlu membangun pondasi yang kuat dengan mengenal mereka secara mendalam. Semuanya akan berubah jadi lebih romantis jika kamu membiarkan hal-hal terungkap dengan santai dan secara alami.
Ternyata, menjalin hubungan itu tidak melulu harus melibatkan hal-hal yang terkesan mewah dan glamor. Dari beberapa cara di atas, kira-kira bagian mana yang mau kamu coba?