Pria yang Merasa Bersalah Pasca Putus Biasanya akan Lakukan 6 Hal Ini

Setelah hubungan berakhir, perasaan bersalah sering kali muncul, terutama jika kamu merasa ada hal-hal yang bisa dilakukan lebih baik. Perasaan bersalah ini mungkin membuat kamu bertanya-tanya apa yang sebenarnya salah dan apakah ada kesempatan untuk memperbaiki semuanya. Terkadang, perasaan itu mendorong pria melakukan hal-hal yang mungkin terlihat aneh atau gak biasa.
Jika kamu pernah merasa bersalah setelah putus, ada beberapa hal yang mungkin dilakukan tanpa sadar untuk menunjukkan penyesalan. Berikut adalah enam hal yang biasanya dilakukan pria yang merasa bersalah setelah putus.
1. Bertanya ke teman-teman mengenai kondisi mantan

Meski hubungan sudah berakhir, kamu mungkin masih penasaran dengan kabar mantan. Salah satu cara yang sering dilakukan adalah mengecek akun media sosialnya. Kamu bisa saja scrolling diam-diam untuk melihat postingannya, foto terbarunya, atau aktivitasnya secara online.
Selain itu, kamu mungkin juga bertanya ke teman-temannya atau bahkan temanmu sendiri tentang bagaimana keadaannya. Ini bisa jadi cara untuk mengetahui apakah dia sudah move on atau masih ada kemungkinan kalian bisa memperbaiki hubungan.
2. Minta teman-teman untuk menyampaikan permintaan maaf

Kalau perasaan bersalah benar-benar mengganggu, kamu mungkin merasa perlu meminta maaf. Namun, alih-alih langsung menghubunginya, beberapa pria memilih untuk menggunakan teman sebagai perantara.
Kamu mungkin meminta teman-temanmu atau teman mantanmu untuk menyampaikan rasa penyesalanmu kepadanya. Dengan cara ini, kamu bisa menyampaikan perasaan tanpa harus berhadapan langsung dengannya, yang mungkin terasa terlalu canggung atau menyakitkan.
3. Menghubungi mantan dan memulai obrolan tanpa makna

Salah satu tanda kamu masih merasa bersalah adalah ketika kamu mulai menghubungi mantan dengan alasan yang gak jelas. Kamu mungkin mengirim pesan untuk menanyakan hal-hal sepele, seperti "Apakah kamu sudah makan?" atau "Bagaimana kabarmu hari ini?". Percakapan ini sering kali tidak memiliki tujuan, selain hanya untuk tetap terhubung dan mencoba memperbaiki kesalahan yang pernah terjadi.
4. Menunjukkan atau mengatakan bahwa kamu merasa bersalah karena menyakitinya

Kamu mungkin merasa butuh untuk menunjukkan bahwa kamu menyesal telah menyakiti perasaannya. Entah dengan kata-kata atau tindakan, kamu ingin dia tahu bahwa kamu merasa buruk tentang apa yang terjadi. Mungkin kamu mengatakan secara langsung bahwa kamu menyesal, atau kamu menunjukkan penyesalan melalui sikap yang lebih perhatian atau peduli meskipun hubungan kalian telah berakhir.
5. Menawarkan bantuan kapan pun dia butuh

Salah satu cara untuk menebus kesalahan adalah dengan menawarkan bantuan. Kamu mungkin merasa bahwa dengan membantunya dalam hal-hal kecil, kamu bisa sedikit memperbaiki situasi.
Misalnya, kamu menawarkan bantuan jika dia butuh sesuatu, meskipun mungkin dia tidak benar-benar memintanya. Ini adalah bentuk lain dari upaya untuk memperbaiki kesalahan dan menunjukkan bahwa kamu masih peduli.
6. Mengirimkan hadiah

Perasaan bersalah kadang membuat kamu melakukan hal-hal yang tidak biasa, seperti mengirim hadiah atau melakukan sesuatu untuknya. Mungkin kamu berpikir bahwa dengan memberinya hadiah atau melakukan kebaikan kecil bisa menunjukkan bahwa kamu benar-benar menyesal. Bahkan jika dia tidak meminta bantuan, kamu mungkin tetap menawarkan bantuan sebagai bentuk penebusan rasa bersalah.
Perasaan bersalah pasca putus adalah hal yang wajar, dan terkadang tindakan yang kamu lakukan berasal dari keinginan untuk memperbaiki kesalahan. Namun, penting untuk menyadari bahwa tidak semua tindakan akan membawa hasil yang diinginkan. Memahami perasaanmu dan memberikan ruang bagi dirimu serta mantan untuk melanjutkan hidup adalah langkah penting menuju pemulihan.