5 Tanda Seseorang Tak Menganggapmu Teman, Jangan Berkecil Hati!

Masih banyak teman yang tulus di luaran sana

Karena sebagian besar manusia adalah makhluk sosial, wajar untuk mendambakan persahabatan dan kebersamaan dengan orang lain. Meskipun menjalin dan mempertahankan teman adalah bagian penting dari kehidupan sosial dan kehidupan sehari-harimu, setelah usia tertentu mungkin agak sulit untuk menemukan orang yang berpikiran sama yang bersedia berbagi kegembiraan, ketakutan, kebahagiaan, dan kekhawatiran mereka denganmu.

Jika kamu bertemu seseorang yang baru, atau memiliki teman yang sudah kamu anggap sebagai teman, ada kalanya kamu mungkin tidak yakin apakah mereka memandangmu dengan cara yang sama atau tidur? Untuk membantumu mengidentifikasi teman sejati dari sekadar kenalan, di bawah ini ada tanda yang menjelaskan bahwa seseorang tidak ingin berteman denganmu. 

1. Kamu selalu menjangkau terlebih dahulu

5 Tanda Seseorang Tak Menganggapmu Teman, Jangan Berkecil Hati!ilustrasi bertemu teman (pexels.com/ Alexander Suhorucov)

Meskipun tidak dapat disangkal bahwa kehidupan kamu sehari-hari bisa menjadi sangat sibuk, ini mungkin merupakan tanda bila kamu selalu merasa bahwa kamulah yang paling pertama berinteraksi dengannya. Entah itu dengan menyapa, mengajak ngobrol, atau bahkan menelepon. 

Ketika kamu tahu bahwa selama ini hanya kamu yang menjalin pertemanan, sedangkan dia tidak sama sekali, maka seharusnya kamu tahu. Dia tidak pernah menganggapmu sebagai temannya. 

2. Dia tidak merespon dengan antusias saat kamu menghubungi

5 Tanda Seseorang Tak Menganggapmu Teman, Jangan Berkecil Hati!ilustrasi tersenyum (pexels.com/Joanna Bogacz)

Dalam hal lain, seseorang dapat menunjukkan tanda bahwa dia tidak tertarik menjalin hubungan denganmu. Perhatikan bagaimana sikapnya saat kamu berusaha menjalin ikatan pertemanan. Apakah merespon, atau tidak sama sekali? 

Jika memang Iyah, berarti kamu mendapatinya tidak tulus. Dia benar-benar bukan temanmu, jadi berhentilah terlalu ramah. Ingatlah bahwa pertemanan itu terjalin dua arah. 

3. Dia mungkin akan berbicara kaku saat berbincang denganmu

5 Tanda Seseorang Tak Menganggapmu Teman, Jangan Berkecil Hati!ilustrasi perbincangan (pexels.com/Liza Summer)
dm-player

Kamu dapat mengetahui bahwa seseorang memiliki minat yang sangat kecil untuk menjadi lebih dari sekadar kenalan dengan memperhatikan caranya berbicara padamu. Seorang teman mungkin menggunakan bahasa yang santai, berbagi beberapa lelucon, atau berinteraksi dengan cara yang ringan, sedang seseorang yang tidak menganggapmu sebagai temannya mungkin terdengar lebih formal atau kamu saat berbicara denganmu.  

Jika kamu memang gak menemukan kecocokan, lebih baik sadar diri. Jangan terlalu memaksakan karena itu dapat membuatmu terus dijauhi, bahkan disindir sebagai sosok tidak tahu malu. 

Baca Juga: 5 Tipe Teman yang Harus Dijauhi, Bikin Kita Susah Berkembang 

4. Dia menghindari, bahkan membatalkan rencana pertemuan denganmu

5 Tanda Seseorang Tak Menganggapmu Teman, Jangan Berkecil Hati!ilustrasi melihat HP (pexels.com/Kindel Media)

Sayangnya, cara yang menyakitkan untuk mengidentifikasi seseorang yang tidak tertarik pada pertemanan adalah dia menolak pertemuan yang kamu rencanakan. Setelah bersusah payah untuk mengundangnya minum, acara pertemuan, atau syukuran, selalu ada alasan yang menjelaskan mengapa dia tidak dapat hadir pada hari yang ditentukan.

Dalam kasus yang lebih buruk, dia mungkin setuju untuk bertemu denganmu, kemudian membatalkan pada hari itu melalui berbagai macam alasan. Sama sekali tidak ada kata penyesalan dan ketidakenakan dari sikapnya ini. 

5. Kamu melakukan banyak upaya untuk bisa dekat dengannya

5 Tanda Seseorang Tak Menganggapmu Teman, Jangan Berkecil Hati!ilustrasi berbicara (pexels.com/fauxels)

Menelepon, mengatur pertemuan, mengirim hadiah, mampir untuk bertamu dan perilaku serupa adalah cara mudah untuk menunjukkan bahwa kamu peduli pada seseorang.Jika kamu menemukan bahwa hanya dirimu yang secara rutin berusaha lebih keras dalam pertemanan, ini bisa berarti bahwa dia tidak memandang interaksimu sebagai layaknya teman. 

Tidak ada timbal balik yang dilakukannya, bahkan saat kamu terus baik padanya. Jika memang sudah begini, maka berhentilah. Dilanjutkan pun akan membuatmu terus kecewa dan tidak dianggap. 

Cukup menyakitkan berasa di situasi seperti di atas. Jika kamu sudah merasakannya, maka cari teman lain. Ingatlah bahwa pertemanan itu adalah interaksi dua arah. 

Baca Juga: 6 Cara Akrab dengan Teman Kerja, Bisa kayak Teman Kuliah!

P U T R I Photo Verified Writer P U T R I

Yuk menulis lagi!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya