Hindari 7 Hal Ini Saat Bertengkar dengan Pasangan

Biar masalahnya gak semakin besar

Pertengkaran merupakan salah satu dinamika yang tidak bisa dihindari dalam sebuah hubungan. Sayangnya, tidak semua orang memiliki manajemen konflik dan emosi yang baik saat menghadapi pertengkaran atau perdebatan. Padahal, sebenarnya kita memerlukan konflik yang sehat dalam hubungan agar bisa belajar dan bertumbuh. Pertengkaran yang sehat juga bisa membawa kedua belah pihak merasa semakin memahami satu sama lain dan menjadi lebih dekat.

Untuk mewujudkan pertengkaran yang sehat, coba hindari tujuh hal di bawah ini saat bertengkar dengan pasangan, agar konflik tak semakin besar dan berlarut-larut.

1. Menyalahkan dan menyudutkan pasangan

Hindari 7 Hal Ini Saat Bertengkar dengan PasanganIlustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/Antoni Shkraba)

Perbedaan pendapat adalah penyebab pertengkaran yang paling umum dalam sebuah hubungan. Hal ini sangat wajar, karena kita adalah individu yang berbeda dengan sudut pandang serta pemikiran yang berbeda pula. Tetapi masalah datang ketika salah satu atau kedua belah pihak merasa paling benar dan enggan berupaya memahami perbedaan tersebut, apalagi sampai memaksakan pandangannya pada orang lain. 

Kadang, perdebatan tidak harus berakhir dengan siapa yang "benar" dan "salah". Tinjauan yang dilakukan oleh Gottman Institute bahkan menunjukkan bahwa 69 persen masalah dalam hubungan memang tidak dapat diselesaikan, mereka hanya bisa dikompromikan oleh satu sama lain. Maka dari itu penting memiliki skill manajemen konflik agar dapat punya sikap "agree to disagree".

2. Pergi begitu saja di tengah obrolan

Hindari 7 Hal Ini Saat Bertengkar dengan PasanganIlustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/Diva Plavalaguna)

Ketika perdebatan menjadi semakin intens, umumnya ada dorongan kuat untuk mengakhirinya dengan cut off obrolan atau pergi begitu saja sebelum masalahnya selesai. Sebetulnya tidak apa-apa jika kita memang butuh waktu atau ingin terlebih dahulu mengambil jarak dengan pasangan di tengah perdebatan. Namun sampaikan secara asertif agar tidak memperkeruh situasi.

Misalnya dengan berkata "Maaf ya, aku ngerasa saat ini aku kesulitan melanjutkan komunikasi sama kamu karena emosiku terlalu intens. Aku mau ambil jeda sebentar untuk keluar rumah dan menenangkan pikiran, nanti kita sambung lagi setelah aku mulai under control ya." 

3. Tetap melanjutkan perdebatan saat sudah terlalu emosional

Hindari 7 Hal Ini Saat Bertengkar dengan PasanganIlustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/Mikhail Nilov)

Salah satu tujuan membahas masalah bersama pasangan adalah untuk mengeluarkan uneg-uneg yang terpendam dalam hati. Namun, ketika dilakukan dengan terlalu emosional seperti sambil marah-marah dan menangis, hal ini malah akan memperkeruh keadaan dan menghambat pasangan kita mengerti tujuan kita.

Ada baiknya, ketika merasa emosi sudah mulai mengambil alih, beri jeda sebentar untuk menenangkan diri hingga perasaan kita kembali netral. Bisa dengan membasuh wajah, minum air, grounding, dan lain sebagainya. Jangan lupa komunikasikan kebutuhanmu untuk beristirahat sebentar, ya.

Baca Juga: 5 Tips Memperbaiki Hubungan dengan Pasangan Baru Saja Bertengkar

4. Mengungkit kesalahan di masa lalu atau kesalahan lain yang tidak relevan

Hindari 7 Hal Ini Saat Bertengkar dengan PasanganIlustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/Polina Zimmerman)
dm-player

Salah satu kunci sukses pertengkaran yang sehat adalah dengan fokus membahas satu masalah pada satu waktu. Namun, sering kali ada keinginan untuk mengungkit kembali kesalahan pasangan di masa lalu atau mengungkit kesalahan lainnya yang tidak relevan dengan diskusi sebelumnya. 

Hal ini akan membuat kita hanya terus membahas masalah lagi dan lagi tanpa fokus dalam penyelesaian. Selain itu, dengan mengungkit konflik lama, sebenarnya yang kamu lakukan hanyalah memulai kembali pertempuran sambil juga menunjukkan kepada pasanganmu kalau resolusi dan kesepakatan sebelumnya tidak ada artinya.

5. Silent treatment

Hindari 7 Hal Ini Saat Bertengkar dengan PasanganIlustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/RDNE Stock project)

Tidak apa-apa kalau kamu memang merasa tidak nyaman saat bertengkar dengan pasangan. Namun sebisa mungkin tidak melakukan silent treatment kepada pasangan saat sedang berdiskusi hanya untuk menghindari konflik. Mengabaikan pasanganmu hanya akan memperbesar rasa sakit hati dan kemarahan. 

Kamu boleh memberi tahu jika kamu butuh meluangkan waktu untuk diri sendiri sementara waktu dan belum ingin membahas persoalan tersebut, tapi tidak dengan sengaja bersikap cuek untuk "memberi pelajaran" pada pasangan.

6. Fokus pada penyebab pertengkaran daripada solusi

Hindari 7 Hal Ini Saat Bertengkar dengan PasanganIlustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/Timur Weber)

Ketika pasanganmu melakukan kesalahan dan kalian sedang membahasnya, coba tanyakan pada dirimu apakah kamu fokus untuk mencari penyebab masalah atau solusi?

Misalnya ketika suami lupa membelikan popok di perjalanan pulang kerja. Umumnya kita akan fokus pada pertanyaan "Kenapa sampai bisa lupa padahal sudah dikasih tahu?" yang mana jawabannya bias.

Sebaliknya, beri pertanyaan yang bisa membantu pasangan menyelesaikan masalah. Misalnya, "Sekarang mau Ayah yang tetap beli popok ke supermarket atau Ayah gantian jaga anak dan Ibu yang beli?"

Atau "Lain kali pas aku nitip sesuatu lagi, gimana caranya biar kamu tetap ingat? Apa perlu aku ingatkan ulang lewat telepon sebelum kamu pulang kerja?"

7. Terlalu lama menunda masalah

Hindari 7 Hal Ini Saat Bertengkar dengan PasanganIlustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/Vera Arsic)

Semakin lama pertengkaran berlangsung, akan semakin marah perasaan kita. Perasaan sakit hati dapat timbul dari kemarahan yang tidak terurai pada waktu yang tepat. Meskipun bisa melupakan kejadiannya, tapi emosi yang belum dialirkan secara sehat akan membuat perasaan negatif terkunci dalam diri. 

Selain itu, seiring berlalunya waktu kita akan semakin samar mengingat detail kejadian. Sehingga bisa saja terjadi bias pada ingatan kita yang dapat "membumbui" pertengkaran dengan pasangan. Boleh mengambil jeda untuk menenangkan diri sebelum memulai obrolan, tapi jangan lupa tentukan batas waktu kapan harus memulainya.

Sekarang sudah siap semakin bertumbuh bersama pasangan?

Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Rasa Canggung Pasca Bertengkar dengan Pasangan

putriana cahya Photo Writer putriana cahya

Tryin to be hooman

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya