5 Alasan Kenapa Kita Gak Boleh Bersikap Apatis ke Pasangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kalian pasti pernah kehilangan semangat untuk pergi ke suatu tempat atau melakukan sesuatu hal yang berbeda dari biasanya. Waktu kalian akan lebih sering dihabiskan melalui rutinitas yang hampir sama setiap harinya.
Ternyata hal itu menjadi pemicu tumbuhnya sikap apatis dalam diri kalian. Banyak waktu yang kalian lewatkan kepada pasangan jika sikap tersebut terus tumbuh hingga sekarang. Hal itu akan berdampak buruk kepada hubungan kalian dan berikut alasannya.
1. Kesulitan untuk menyelesaikan suatu masalah
Hubungan yang tergolong apatis justru sulit mencari sebuah solusi dalam menyelesaikan masalah. Tak ada tindakan yang ekslusif dalam diri kalian sehingga menimbulkan konflik berkepanjangan.
Masalah tersebut akan terus datang seiring berjalannya waktu dan tak bisa diselesaikan begitu saja. Kalian tidak bisa berdamai kepada setiap kehidupan yang sudah kalian hadapi hingga sekarang.
2. Tak bisa kooperatif terhadap pasangan
Setiap pasangan akan menyempatkan waktunya untuk pergi ke suatu tempat agar lebih rileks dan tidak monoton. Kalian dianggap kurang kooperatif jika sulit untuk diajak beraktivitas karena sibuk dengan hal pribadi.
Perhatian yang kalian berikan diukur melalui cara kalian untuk menghargai suatu pendapat atau waktu yang sudah mereka buat. Kalian justru membuat pasangan kalian kurang puas dengan perhatian yang kalian berikan.
3. Sulit mengontrol emosi dalam diri
Editor’s picks
Dalam menjalin suatu hubungan, maka emosi diri harus mudah untuk dikendalikan. Tak boleh ada intimidasi ataupun kemarahan yang meluap tajam. Hal ini akan melukai perasaan dari pasangan kalian sendiri jika terus dilakukan.
Mereka tentu kesulitan untuk beradaptasi dengan dunia kalian karena tak adanya rasa acuh dalam diri kalian. Rasa percaya diri akan semakin berkurang dan berubah menjadi sebuah kekecewaan.
Baca Juga: 5 Hal yang Masih Jadi Hak Pribadi Walau Sudah Pacaran, Jangan Keliru!
4. Minimnya komunikasi secara intim
Komunikasi secara intim dikhususkan bagi pasangan yang selalu terbuka dengan beragam aktivitas yang mereka lakukan setiap harinya. Selalu ada hal yang harus diceritakan agar mudah dimengerti satu sama lain.
Jika kalian sibuk dengan urusan masing-masing, maka hubungan yang kalian bina akan rusak begitu saja. Tak ada pengertian satu sama lain dan juga bersikap monoton terhadap apa yang sudah dikerjakan.
5. Tak ada gairah atau semangat dalam menjalin hubungan
Saat keempat hal sebelumnya sudah pernah dirasakan, maka semangat dalam menjalin hubungan akan semakin pudar. Kalian tidak merasakan gairah sama sekali dalam hubungan percintaan.
Urusan masing-masing lebih penting ketimbang urusan bersama. Kalian tidak bisa membedakan level prioritas yang harus dijalankan ketika waktu senggang. Kalian selalu berdebat dengan waktu dan kepentingan pribadi untuk rasa aman dan tenang.
Rasa apatis ini menghilangkan entusiasme dalam diri seseorang untuk mencoba suatu hal baru. Mereka lebih senang untuk berada dalam zona nyaman dan tidak ingin keluar untuk menjalin suatu komunikasi satu sama lain.
Baca Juga: 5 Tanda Kamu Siap Pacaran Lagi setelah Terjebak Hubungan Toxic
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.