Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Merencanakan Hidup Setelah Pernikahan

ilustrasi intimate wedding (pexels.com/Jonathan Borba)
ilustrasi intimate wedding (pexels.com/Jonathan Borba)

Pernikahan diartikan sebagai sebuah proses dari pasangan untuk mengikatkan diri secara resmi dan sah dalam suatu hubungan yang diakui oleh masyarakat dan hukum. Pernikahan menunjukkan komitmen dan kesetiaan antara pasangan untuk saling mendukung, melindungi, dan membangun kehidupan bersama.

Bagi pasangan menikah, kebanyakan dari mereka sering terhanyut dengan euforia persiapan pesta pernikahan. Padahal ada hal yang jaul lebih penting untuk dipersiapkan juga yakni kehidupan pasca pernikahan. Berikut ini tips merencanakan hidup setelah pernikahan. Here we go!

1. Berkomunikasi secara terbuka

ilustrasi pasangan mengobrol (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi pasangan mengobrol (pexels.com/cottonbro studio)

Komunikasi menjadi fondasi utama dalam sebuah hubungan. Dengan komunikasi yang baik maka hubungan yang dijalin juga akan selalu sehat. Diskusikan harapan, impian, dan nilai-nilai bersama pasangan secara terbuka. Ini akan membantu kalian berdua memiliki pemahaman yang jelas tentang tujuan hidup masing-masing.

Beberapa hal yang bisa dikomunikasikan dengan pasangan adalah soal finansial seperti anggaran, rencanakan tabungan, dan tentukan prioritas keuangan bersama. Ini termasuk pengaturan keuangan jangka pendek dan jangka panjang seperti tabungan pensiun, investasi, dan rencana perencanaan estate.

2. Menentukan tujuan karir dan pendidikan

ilustrasi membuat tujuan (pexels.com/Startup Stock Photos)
ilustrasi membuat tujuan (pexels.com/Startup Stock Photos)

Pernikahan bukan tujuan akhir dalam hidup, justru dengan pernikahan bisa menjadi jalan menuju ke sana. Jangan mengorbankan cita-citamu dengan alasan pernikahan, misalnya soal pendidikan dan karir masa depan. Sebagai pasangan sudah seharusnya dia mendukung setiap keinginan yang kamu  miliki.

Diskusikan ambisi karier masing-masing dan dukung satu sama lain dalam mencapai tujuan tersebut. Jika ada rencana untuk melanjutkan pendidikan, tentukan bagaimana itu akan disinkronkan dengan rencana hidup bersama. Hal terpenting dari semua ini adalah memaksimalkan peran dan impian masing-masing.

3. Mempertimbangkan rencana keluarga

ilustrasi keluarga (pexels.com/Vidal Balielo Jr)
ilustrasi keluarga (pexels.com/Vidal Balielo Jr)

Setiap pasangan menikah pasti punya tujuan masing-masing, misalnya hanya ingin hidup bersama atau nantinya ingin punya anak. Kalau kamu berencana untuk memiliki anak, pertimbangkan kapan dan bagaimana akan mempersiapkan diri untuk menjadi orang tua. Ini termasuk rencana keuangan, perencanaan waktu, dan kesiapan emosional.

Selain itu pertahankan hubungan baik dengan keluarga dan teman-teman yang mendukung. Ini penting untuk mendapatkan dukungan dan perspektif dari luar yang dapat membantu kalian menghadapi tantangan hidup. Keberadaan orang-orang terdekat bisa menjadi support system yang tak tergantikan.

4. Prioritaskan kesehatan dan keseimbangan hidup

ilustrasi bekerja (pexels.com/Jopwell)
ilustrasi bekerja (pexels.com/Jopwell)

Selanjutnya adalah memastikan untuk merencanakan gaya hidup sehat dan menciptakan keseimbangan antara pekerjaan, keluarga, dan waktu pribadi. Ini akan membantu mempertahankan kebahagiaan dan kesehatan hubunganmu dan pasangan. Sebenarnya kehidupan sebelum dan setelah menikah harus sama bahagianya.

Kamu tidak harus kehilangan kebahagiaanmu setelah menikah. Atau bahkan menurunkan standar sehingga membuatmu begitu kesulitan. Pastikan kamu hidup lebih bahagia, dahulu saja saat sendiri kamu bahagia apalagi sekarang setelah punya pasangan, tentu harus lebih bahagia.

5. Melakukan evaluasi dan revisi secara berkala

ilustrasi melakukan evaluasi (pexels.com/KATRIN BOLOVTSOVA)
ilustrasi melakukan evaluasi (pexels.com/KATRIN BOLOVTSOVA)

Kehidupan ini dinamis, jadi penting untuk secara berkala meninjau rencana hidup bersama dan menyesuaikan dengan perubahan keadaan atau tujuan yang baru muncul. Bisa jadi di tengah jalan, kamu harus mengubah rencana yang sebelumnya sudah dibuat. Maka bersikaplah fleksibel untuk kemungkinan-kemungkinan seperti ini.

Selain perencanaan praktis, jangan lupakan pentingnya memelihara hubungan emosional dan romantisme dengan pasangan. Carilah cara untuk terus memperdalam koneksi emosional dan keintiman.

Seorang yang menikah pasti mengalami berbagai perubahan dalam hidup. Jika sebelumnya mereka memutuskan semua hal sendiri, maka sekarang ada pasangan yang pendapatnya juga harus dipertimbangkan. Jadi pastikan kamu merencanakan hidup setelah menikah dengan baik ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Risma Fadilla
EditorRisma Fadilla
Follow Us