7 Tanda Seorang Empati Heyoka, Dikenal Suka Membantu Orang Lain

2. Sifat yang suka melawan

ilustrasi seorang empati Heyoka yang berani untuk mengungkapkan perspektif yang berbeda (pexels.com/fauxels)

Salah satu ciri mendasar dari empati Heyoka adalah sifatnya yang suka melawan. Dia sering kalii mengekspresikan dirinya bertentangan dengan norma-norma masyarakat yang berlaku.

Seseorang dengan empati ini mempunyai kemampuan untuk melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda. Memang betul, tindakan serta perkataannya mungkin terlihat bertentangan, tapi hal ini dilakukan agar orang lain bisa berpikir lebih mendalam untuk kebaikan mereka.

3. Sense of humor yang tinggi

ilustrasi orang dengan empati Heyoka memiliki sense of humor yang tinggi (pexels.com/Elle Hughes)

Empati Heyoka dikenal unggul dalam mencerminkan emosi orang di sekitarnya. Dengan kemampuannya, dia sering membantu individu dalam memahami perasaannya. Tak jarang, dia akan mendukung orang lain lebih mengenal diri sendiri.

Uniknya, seorang empati Heyoka akan menerangkan hal ini melalui humor tanpa menyakiti perasaan orang lain. Dia sering memakai humor untuk meredakan situasi tegang dan membawa kegembiraan bagi orang-orang yang ditemuinya. Bisa dibilang, dia memiliki sense of humor yang tinggi. 

Baca Juga: 5 Alasan Sebaiknya Gak Sembarang Membantu Orang, Belum Tentu Dia Suka

4. Memiliki ketahanan emosional yang baik

ilustrasi bicara dengan bahagia (unsplash.com/Jarritos Mexican Soda)

Empati Heyoka mempunyai ketahanan emosional. Dia bisa menavigasi situasi emosional yang intens menjadi lebih santai tanpa merasa kewalahan. Perspektif unik yang dimiliki dapat membuatnya melihat gambaran yang lebih besar. Alhasil, pemilik empati ini dapat menemukan makna serta pengalaman yang menantang dengan lebih mudah. 

5. Terkoneksi dengan alam

ilustrasi orang yang menyukai suasana alam (pexels.com/cottonbro studio)

Orang berempati Heyoka mempunyai hubungan yang mendalam dengan alam. Dia bisa menemukan kenyamanan saat berada di lingkungan yang alami. Tak jarang, dia mendapatkan inspirasi ketika ada di alam, lho. Karena itu, saat dia merasa lelah, healing di alam terbuka menjadi solusinya untuk kembali berenergi.

6. Mudah berempati dengan orang lain melalui tindakan

ilustrasi seorang empati Heyoka mudah berempati melalui tindakan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Bukan hanya sekedar empati, dia juga berusaha untuk mewujudkannya. Didorong oleh keinginan untuk bisa membantu orang lain, empati Heyoka selalu tulus meski dianggap berlawanan. Jika empati Heyoka merasa orang lain akan terjerumus pada hal yang kurang tepat, dia tidak ragu untuk menantang pola pikir individu itu agar dapat tumbuh menjadi lebih baik. Dia juga mengajak orang lain untuk mempertimbangkan sudut pandang alternatif tanpa memikirkan keuntungan diri sendiri, nih.

7. Menerima jika dirinya dianggap beda

ilustrasi empati Heyoka yang cenderung menantang pemikiran orang lain (pexels.com/Jopwell)

Paradoks menjadi aspek mendasar dari empati Heyoka. Dia menerima kontradiksi dan menggunakannya sebagai alat untuk bertumbuh dan bertransformasi. Dengan menantang pemikiran dari kebanyakan orang, dia menerima jika dianggap berbeda. Empati Heyoka menganggap jika perbedaan yang dilakukannya dapat membantu orang lain dalam menjaga keseimbangan dan harmoni.

Empati Heyoka yang terlihat seperti melawan norma, ternyata memiliki kebiasaan suka membantu dengan tulus. Dari dia, kita jadi belajar bahwa orang dengan cara pandang berbeda dari kebanyakan belum tentu jahat, lho. So, jangan negative thingking dulu, ya!

Baca Juga: 6 Alasan Pentingnya Sadar Batasan dalam Membantu Orang