5 Hal yang Harus Kamu Jawab Sebelum Berkomitmen dengan Seseorang

Kita sering salah kaprah dengan apa yang hati kita rasakan. Sering disangka sebagai cinta, nyatanya ada beberapa orang yang datang di hidup kita tetapi hanya kita cintai sebagai teman. Gak harus dipaksakan, kamu gak harus memulai berkomitmen dengan seseorang jika selama ini kamu hanya merasa nyaman sebagai teman, bukan pasangan.

Gak semua lawan jenis yang baik padamu lantas kamu terima sebagai pasangan 'kan? Daripada kamu menerimanya karena perasaan kasihan atau merasa tidak enak semata, ada baiknya kamu jujur dengan apa yang kamu rasakan sebelum tindakanmu semakin melukai perasaan seseorang.  

Hal yang wajib kamu jawab selanjutnya adalah seputar perlakuannya padamu. Cinta sih boleh, tetapi jangan sampai cinta tersebut membuatmu menjadi buta. Jangan sampai rasa cinta yang kamu rasakan membuatmu merasa baik-baik saja saat diperlakukan semena-mena. 

Kamu harus ingat bahwa dirimu layak diperlakukan dengan baik tanpa terkecuali. Jika orang yang kamu puja-puja tersebut tidak menghormatimu dan tidak memperlakukanmu layaknya manusia, tidak ada jawaban lain selain ikhlaskan saja dia. 

Saat kamu berkomitmen dengan seseorang, kamu lebih dulu harus meyakini bahwa orang tersebut mampu menjadi partner yang menyenangkan dalam menjalani liku-liku kehidupan. Kamu pun harus benar-benar yakin orang tersebut akan terus bersamamu meski hidup berubah susah dan diliputi duka tak berkesudahan.

Hidup tak selalu menawarkan bahagia bukan? Oleh karenanya, kamu harus menemukan satu orang yang menemanimu meski sejuta orang di luar sana memilih meninggalkanmu. Selain itu, kamu juga harus yakin bahwa orang yang ingin berkomitmen denganmu juga memiliki visi dan misi yang sama di masa depan.  

Hal yang tidak kalah penting saat kamu ingin berkomitmen dengan orang lain adalah kamu sudah mengenalnya dengan baik. Mengenal di sini bukan berarti kamu sudah tahu namanya, alamatnya, orang tuanya atau berapa gajinya dalam sebulan, ya!

Percayalah, banyak orang di luar sana yang baru sadar bahwa pasangannya tak sebaik yang mereka kira saat telah terlanjur menikah. Sebelum kamu melakukan kesalahan yang sama dan merugikan diri sendiri, ada baiknya kamu memilih untuk mengenali orang yang ingin berkomitmen denganmu dengan baik terlebih dahulu.

Kamu harus mencari tahu bagaimana sikapnya saat dihadapkan dengan senang, sedih, kecewa, gagal dan beragam emosi lainnya. Dengan mengenalnya di beragam kondisi, nantinya kamu akan memahami kepribadian sebenarnya dari orang tersebut. 

Sebelum kamu memutuskan untuk berkomitmen, kamu harus lebih dulu meyakini bahwa memilihnya tak akan membuatmu patah hati di kemudian hari. Dengar kata hatimu sebelum kamu mantap untuk menjalani hidup ke depan bersamanya. Kamu harus benar-benar memperhitungkan segala risiko yang mungkin kamu derita jika memilihnya menjadi pendamping hidupmu. 

Jika orang tersebut punya sejarah yang buruk sebelum mengajakmu berkomitmen, kamu harus yakin betul jika kamu telah menerima segala konsekuensi bila hal yang sama menimpamu juga di masa depan. Kamu harus ingat bahwa berani berkomitmen sama artinya kamu berani bertanggungjawab dengan pilihan yang kamu ambil.

Gak boleh asal, kamu harus paham bahwa komitmen itu bukan bahan bercandaan. Pikirkan baik-baik sebelum salah langkah, ya!