5 Tanda Nyata Kamu Sedang Dimanipulasi, Segera Sadari!

24 Jun 2021, 16:46 WIB

ilustrasi perempuan sedang sedih (pexels.com/Alex Green)

Manipulasi dalam suatu hubungan adalah masalah serius karena licik. Pelaku manipulasi atau manipulator dapat memutarbalikkan kata-kata dan tindakan, sehingga sering membuat kamu mempertanyakan kewarasan dirimu sendiri. Itu bisa membuatmu merasa gila, seperti kamu tidak bisa mengendalikan pikiran, perasaan, dan tindakanmu. Dan itu bisa berlangsung sangat lama jika kamu tidak menyadari itu terjadi.

Meskipun terkadang manipulasi berjalan sangat halus dan sulit dikenali, namun secara umum, kamu tetap bisa mengenali jika kamu sudah menjadi korban manipulasi. Dengan menyadari hal tersebut, harapannya kamu bisa segera menghentikan manipulasi tersebut. Inilah sejumlah tanda jika kamu sedang dimanipulasi yang dirangkum dari laman Time dan Bustle.

1. Kamu sering merasa takut, bersalah, dan bertanggung jawab untuk melakukan sesuatu

ilustrasi dua orang sedang berbicara (pexels.com/Christina Morillo)

Perilaku manipulatif melibatkan tiga faktor, yaitu ketakutan, kewajiban dan rasa bersalah. Ketika kamu menjadi korban manipulasi, secara psikologis kamu dipaksa untuk melakukan sesuatu yang mungkin tidak benar-benar ingin kamu lakukan. Akhirnya, kamu mungkin merasa takut untuk melakukannya, berkewajiban untuk melakukannya, atau merasa bersalah karena tidak melakukannya.

Seorang manipulator membuat kamu merasa takut dan mungkin menggunakan agresi, ancaman, rasa bersalah, dan intimidasi untuk mengendalikanmu. Sebagai korban manipulasi, kamu mungkin sering merasa bertanggung jawab untuk melakukan apa pun yang manipulator katakan dengan alasan apa pun.

2. Kamu merasa dia sangat mencintaimu sekaligus membencimu

ilustrasi pasangan (pexels.com/Keira Burton)

Bom cinta ditandai dengan romansa yang tidak konsisten. Pasanganmu kadang tiba-tiba menghujanimu dengan perhatian dan sanjungan, entah itu dalam bentuk chat, telepon, hadiah, kencan. Namun, kemudian tiba-tiba menghilang atau menjadi cuek dan kasar tanpa alasan.

Ini semua berfungsi untuk mempercepat laju suatu hubungan sehingga kamu menjadi tergantung pada kasih sayangnya. Nantinya, kamu akan berusaha melakukan apa pun demi mempertahankannya.

3. Kamu sering menyalahkan diri sendiri atas kesalahan orang lain

ilustrasi dua orang sedang bertengkar (pexels.com/Alex Green)

Orang yang manipulatif akan mempelajari tentang kamu secara intensif, dan akan mengetahui semua kekuatan dan kelemahanmu. Ini merupakan alat untuk mengetahui cara membuatmu bahagia dan menyerah.

Sering kali, ia akan menyalahkanmu setelah kamu memergoki ia melakukan kesalahan. Misalnya, jika ia selingkuh, ia akan menuduh kamu tidak setia, kurang perhatian, ini, dan itu. Jika ia terus-menerus membatalkan rencana yang kalian buat, ia akan mengatakan bahwa kamu tidak memberinya kebebasan. Akhirnya, kamu akan bingung dan mulai menyalahkan dirimu sendiri atas kesalahannya.

4. Kamu merasa diperas secara emosional

ilustrasi perempuan sedang sedih (pexels.com/Alex Green)

Pemerasan emosional adalah hal yang buruk dan tidak bisa menghasilkan hubungan yang sehat. Seperti, dia selalu mengancam akan bunuh diri jika kamu meninggalkannya. Pada dasarnya, ini adalah taktik yang menggunakan rasa takut, rasa bersalah, dan rasa malu untuk membuat kamu tetap di bawah kendalinya.

Yang harus kamu lakukan adalah, jangan menyerah untuk itu. Ini hampir selalu merupakan manipulasi dan tidak pernah menjadi ancaman nyata untuk bunuh diri atau menyakiti diri sendiri. Tetapi untuk berjaga-jaga, katakan saja kamu akan menelepon polisi atau ambulans untuk meminta bantuan saat ia mengancam ingin bunuh diri atau menyakiti diri sendiri.

5. Kamu tidak bisa mengatakan perasaanmu dengan jujur saat bersama orang tersebut

ilustrasi dua orang sedang berbicara (pexels.com/Alex Green)

Ini adalah salah satu bentuk manipulasi yang sebenarnya cukup mudah dikenali. Katakanlah, misalnya, pasangan atau temanmu bertanya apakah kamu ingin keluar dengannya. Kamu sebenarnya ingin mengatakan tidak. Tapi raut wajah mereka dan nada suara mereka membuat kamu seperti harus mengatakan bahwa kamu bersedia. Akhirnya, kamu menuruti keinginan mereka.

Ini sebenarnya merupakan cara mereka untuk mengendalikanmu dan membuat kamu setuju untuk melakukan sesuatu yang tidak ingin kamu lakukan. Meskipun mereka tidak menggunakan kekerasan untuk memaksamu, namun tetap saja ini adalah perbuatan yang licik dan jahat.

Semakin kamu bisa mengenali perilaku manipulatif, akan semakin mudah bagimu untuk menghentikannya. Jadi, berhati-hatilah jika ada seseorang yang membuatmu merasakan kelima hal di atas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.