Rindu Seseorang? 13 Kutipan Pidi Baiq Ini Akan Menguatkanmu

Penggemar novel 'Dilan' yang bahkan telah diangkat ke layar lebar dengan judul yang sama agaknya pasti sudah khatam dengan nama Pidi Baiq. Pria kelahiran Bandung pada 8 Agustus 1972 silam ini memang sakti menyihir para penikmat karyanya hingga terlena dalam balutan kata-kata sederhana namun sarat makna.
Salah satu karyanya yang teranyar di kalangan Millennials adalah novel tentang lika-liku kisah asmara murid SMA pada kisaran tahun 1990-1991. Novel tersebut berjudul 'Dia adalah Dilanku tahun 1990', 'Dia adalah Dilanku tahun 1991', dan 'Milea: Suara dari Dilan'.
Tokoh Dilan yang lantas sekiranya membuat kaum hawa terseret dalam perandaian menemukan sosok seperti itu dalam dunia nyata. Apalagi suguhan demi suguhan bagaimana Dilan yang tergolong murid nakal mengemas perasaannya pada Milea yang berkebalikan dengan citranya.
Nah, berikut beberapa kutipan puitis Dilan-nya Pidi Baiq yang sepertinya ampuh membuatmu melayang mengingat sosok dia yang jauh di sana. Atau kamu mau pinjam kata-katanya untuk menyampaikan rindu pada Dilan-mu atau mungkin Milea-mu itu?
1. "Jangan rindu, ini berat. Kau tak akan kuat, biar aku saja."- (Dia adalah Dilanku tahun 1990)

2. "PR-ku adalah merindukanmu. Lebih kuat dari Matematika. Lebih luas dari Fisika. Lebih kerasa dari Biologi."- (Dia adalah Dilanku tahun 1991)

3. "Rindu itu mendalan, kangen itu spontan."- (Dia adalah Dilanku tahun 1990)

4. "Tenang saja, perpisahan tak menyedihkan, yang menyedihkan adalah, bila habis itu saling lupa." - @pidibaiq

5. "Kalau suatu saat nanti kau rindu padaku, maukah kau memberitahuku? Agar aku bisa langsung berlari menemuimu."- (Dia adalah Dilanku tahun 1990)

6. "Aku tidak ingin mengekangmu. Terserah! Bebas kemana engkau pergi, asal aku ikut."- (Dia adalah Dilanku tahun 1991)

7. "Tapi kalau gak ada kamu, aku suka rindu."- (Dia adalah Dilanku tahun 1990)

8. "Dik, jangan pergi jauh-jauh. Kan ada darahku di tubuhmu."- (Dia adalah Dilanku tahun 1990)

9. "Nanti kalau kamu mau tidur, percayalah aku sedang mengucapkan selamat tidur dari jauh. Kamu gak akan denger."- (Dia adalah Dilanku tahun 1990)

10. "Aku rindu kamu! Itu, akan selalu."- (Dia adalah Dilanku tahun 1990)

11. "Apa itu perpisahan? Upacara menyambut hari-hari penuh rindu."- @pidibaiq

12. "Dia benar-benar seperti rindu yang terus tumbuh untukku di setiap situasi."- (Milea: Suara dari Dilan)

13. "Malam ini, kalau mau tidur, jangan ingat aku, ya. Tapi kalau mau, silahkan."- (Dia adalah Dilanku tahun 1990)

Rindu sudah terobati atau makin menjadi?