Selingkuh Batin: Definisi, Tanda, hingga Apa yang Harus Dilakukan

Beberapa dari kamu mungkin bertanya-tanya dan penasaran tentang apa itu selingkuh batin. Melansir InStyle, Dr. Jenn Mann, seorang terapis pernikahan dan keluarga berlisensi dan pakar hubungan menjelaskan bahwa perselingkuhan batin adalah perselingkuhan hati.

Aspek yang paling meresahkan dari perselingkuhan batin bagi orang yang berada dalam hubungan yang berkomitmen adalah bahwa hal itu menghabiskan waktu, energi, dan fokus hubungan utama. Kamu menciptakan hubungan yang intim secara emosional dengan seseorang di luar hubunganmu.

Dr. Mann juga menambahkan, "Ini juga memberikan gangguan yang mencegahmu melakukan koreksi emosional, logistik, dan atau seksual yang dibutuhkan oleh hubungan tersebut. Urusan emosional seringkali menjadi gerbang menuju urusan fisik."

Sebelum semuanya terlambat, kamu harus menyadari beberapa tanda yang mungkin pasanganmu atau kamu sendiri lakukan yang mendekati perselingkuhan batin. Dr. Mann menjabarkan tanda-tandanya di antaranya,

1. Kamu menjaga rahasia tentang sesuatu yang kamu lakukan bersamanya dari pasanganmu.
2. Kamu melewati batasan yang sudah disetujui bersama dengan pasanganmu.
3. Kamu memikirkannya melebihi kamu memikirkan pasanganmu.
4. Kamu menghapus percakapan di gawaimu.
5. Kamu membagikan perasaan, pemikiran, hingga informasi kepadanya tanpa memberi tahu pasanganmu.

Terdengar sepele memang karena tidak ada keterlibatan kontak fisik. Namun, dari sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit, hal-hal kecil inilah yang bisa menjadi pintu pembuka hancurnya hubunganmu dengan pasanganmu. Maka dari itu, kenali dan sadari tanda-tanda di atas sebelum semuanya terlambat dan berjalan terlalu jauh, ya.

Sama dengan setiap hal, selingkuh batin juga pasti memiliki alasan tersendiri mengapa hal itu bisa terjadi. Dr. Mann mengatakan bahwa berkali-kali hal yang paling sering beliau dengar ketika perselingkuhan batin dimulai adalah "(mereka) benar-benar memahami saya dengan cara yang tidak dipahami oleh pasangan saya." Seringkali perselingkuhan semacam ini merupakan gejala dari masalah yang lebih besar dalam hubunganmu. Biasanya masalah itu adalah kurangnya koneksi.

Dalam sebuah studi inovatif tentang pria yang berselingkuh dan perempuan yang berselingkuh, peneliti M. Gary Neuman menemukan bahwa hanya 7 persen perempuan dan 8 persen pria yang berselingkuh murni karena alasan seksual. Lebih dari 90 persen dari waktu, tanpa memandang jenis kelamin, mereka berselingkuh karena kurangnya hubungan emosional atau kombinasi dari kurangnya hubungan emosional dan seksual.

Mungkin kamu masih menyangkal bahwa kamu tidak melakukan selingkuh batin tetapi hanya sebatas persahabatan. Nah, ada perbedaan yang harus kamu tahu antara selingkuh batin dan persahabatan. Jangan sampai kekeliruan pemahaman bisa menghancurkan rumah tangga atau hubunganmu. 

Melansir Elite Daily, Joni Ogle, LCSW, seorang pekerja sosial klinis berlisensi dan terapis sex addiction, mengatakan, "Persahabatan biasanya mengacu pada tingkat koneksi yang lebih dangkal. Meskipun teman pasti dapat memberikan dukungan emosional, biasanya tidak sejauh yang dialami dalam perselingkuhan emosional."

Teman-temanmu ada untuk mendengarkan dirimu curhat dan membicarakan masalah tentang hubunganmu. Bukan untuk mengisi kekosongan. Tetapi kedekatan tersebut bisa menjadi masalah ketika temanmu menjadi orang pertama yang kamu temui. Jika temanmu lebih menguasai pikiran dan emosimu daripada pasanganmu, hubungan itu mungkin berada di luar batas persahabatan yang sehat.

Mengatasi perselingkuhan batin memang terlihat agak tricky karena perselingkuhan batin bukan sesuatu yang bisa kita lihat secara jelas. Namun, kalau kamu takut bahwa pasanganmu sudah melakukan perselingkuhan batin, kamu bisa membicarakan tentang apa yang kamu rasakan kepada mereka.

Kamu juga perlu mengumpulkan bukti-bukti agar kamu bisa percaya diri dan tak dianggap hanya cemburu buta. Berpegang teguh pada bukti jelas yang telah kamu amati dapat membantumu tetap tenang, fokus, dan menghindari kemarahan atau emosi yang kuat ke dalam percakapan yang ada.

"Bicaralah dengan mereka tentang apa yang kamu tahu. Bersikaplah terbuka dan jujur ​​tentang apa yang kamu rasakan dan mengapa kamu yakin mereka berselingkuh. Berikan faktanya saja," tambah Ogle. 

Perselingkuhan memang menjadi salah satu masalah yang masih sulit untuk dihentikan oleh pelakunya. Jika kamu merupakan korban dari perselingkuhan batin, jangan ragu untuk stand up for yourself, ya.