Ketika hubunganmu dilanda masalah, kamu sering kali menyalahkan pasangan atau malah menyangka ada orang ketiga yang datang dalam kehidupan asmara kalian. Padahal, kamu sendirilah yang secara gak langsung berusaha merusak hubungan itu.
Ya, kamu gak sadar kalau sifat dan perbuatan yang selama ini dianggap baik justru memicu kerusakan hubungan. Berikut enam buktinya supaya kamu bisa segera instrospeksi!
Jika mantanmu lebih cakep, loyal, dan pintar, bukan berarti kamu harus bandingkan dengan pacarmu yang sekarang. Sikap ini menunjukkan kalau kamu gak menghargai dia, dan berusaha untuk menjatuhkannya. Kalau memang dia gak lebih baik dari mantanmu, kenapa jadian coba?
Seperti apa pun pasanganmu yang sekarang, terimalah dia. Jangan pernah menuntutnya menjadi sosok yang sempurna karena kamu sendiri masih jauh dari kata sempurna.
Pacar gak balas chat sebentar, langsung telepon, langsung cek media sosialnya. Sikapmu ini tentu bikin dia risih. Apa salahnya kalau kamu berikan dia sedikit space untuk menikmati dunianya?
Boleh protektif, tapi jangan keterlaluan sampai harus menghubunginya 24/7. Tenang, dia gak akan berbuat aneh-aneh kok. Kalau dia bermaksud selingkuh dan menyakiti hatimu, dia pasti sudah melakukannya dari dulu.
Namanya juga manusia, butuh yang namanya kepastian. Kalau kamu gak mau berikan kepastian ini dengan berkomitmen, hubunganmu pasti hancur secara perlahan. Sebab, dia merasa gak ada gunanya untuk bertahan karena hubungan kalian gak punya tujuan.
Memang, berkomitmen itu bukan hal yang mudah. Kamu harus benar-benar yakin, tapi jangan sampai kelihatan seperti menggantungkan seseorang karena dia butuh kejelasan. Kalau gak jelas, maka bisa segera diakhiri.
Mungkin kamu memang tipikal pacar yang super sibuk. Harus bekerja, bertemu klien, mengunjungi keluarga, dan hangout sama teman-temanmu. Tapi sesibuk apa pun kamu, cobalah untuk mengingat apa yang sudah kamu janjikan kepada pasangan.
Jika kamu berjanji ingin mengajaknya dinner di malam minggu, maka tepatilah. Jangan pula dibatalkan, apalagi di menit-menit terakhir. Dia pasti marah besar. Kalau kamu sering melakukannya, percayalah hubungan kalian sedang ada di ujung tombak.
Memang, memaafkan orang bukan hal yang mudah. Apalagi kalau perbuatannya merugikan kamu dan diulangi kembali, pasti kesal rasanya. Tapi, bagaimana kalau yang berbuat salah itu adalah pacar sendiri?
Jika kamu juga sulit memaafkannya, perjalanan hubungan kalian pasti gak sehat. Akan ada banyak pertentangan dan perslisihan di sana yang membuat hubunganmu hancur. Jadi, belajarlah memaafkan orang lain meskipun itu sulit.
Gak ada satu orang pun yang mau diatur, termasuk kamu. Jadi, kamu jangan pernah mengatur-atur pasangan. Kalau kamu tetap lakukan dan hubunganmu tiba-tiba hancur, maka jangan salahkan dia, tapi salahkanlah dirimu.
Meskipun kamu pacarnya, kamu gak punya hak atas hidupnya. Dia berhak melakukan apa pun. Selagi dia gak menyalahi aturan, dalam arti selingkuh atau main kekerasan, maka bebaskan dia.
Rusaknya suatu hubungan gak selalu karena salah pacar, orang lain, atau keluarga. Bisa jadi itu salahmu, cuma kamunya saja yang gak sadar. Maka dari itu, ubahlah sifat-sifat negatifmu saat pacaran agar hubunganmu awet.