Sering Terjadi, 10 Problem yang Dihadapi Pasangan Kekasih Masa Kini

Beberapa pasangan di era modern menghabiskan waktu terlalu banyak atau bahkan setiap hari untuk bersama. Belum lagi obrolan via telepon dan pesan whatsapp yang gak pernah berhenti.

Perlahan akan muncul rasa takut untuk sendiri yang mengakibatkan ketergantungan pada pasangan. Kondisi ini bisa memicu rasa bosan di dalam hubungan. Sebaiknya, kamu dan dia saling memberi ruang sendiri untuk menikmati me time.

Nyatanya, berkomunikasi lewat pesan teks bisa membuat beberapa hal menjadi rumit. Sebab, chat gak mewakili intonasi, ekspresi wajah, jeda bicara dan sebagainya. Apalagi bila teks yang dikirim terlalu singkat, penerima pesan bisa menjadi salah paham atas maksud si pengirim. Maka dari itu, menyelesaikan masalah melalui pesan teks harus dihindari, sebaiknya selesaikan lewat tatap muka atau minimal telepon.

Aplikasi kencan online yang sudah menjadi bagian dari gaya hidup memungkinkan orang modern untuk mengenal ribuan lawan jenis selain pasangannya. Kondisi ini juga mendorong keraguan apakah pasangan kita saat ini adalah the right one? Apakah ini adalah keputusan yang tepat atau sebaiknya kembali mencari yang terbaik? Untuk mengatasinya, daripada kamu gak pernah berhenti mencari yang terbaik, mengapa gak mencoba menjadi seperti seseorang yang kamu inginkan?

Memang gak ada salahnya meminta nasihat dari teman dan keluarga mengenai hubunganmu. Namun hal ini justru akan menjadi masalah baru bila orang luar mendapat akses luas ke dalam hubungan asmara kamu dan dia. Sebab, baik keluarga maupun sahabatmu gak ada yang lebih mengenal pasanganmu dibanding kamu sendiri.

Saat ini media sosial menjadi bagian yang gak bisa dilepaskan dari kehidupan orang-orang modern. Mereka gak segan lagi untuk membagi hal-hal pribadinya ke orang banyak melalui media sosial, termasuk hubungan asmara.

Pengguna media sosial cenderung melebih-lebihkan setiap postingannya. Kemesraan di sosial media gak menjamin hubungan baik-baik saja, lho. Sebab, semua orang memfilter apa saja yang ingin ia tampilkan ke media sosial.

Kalau kamu merasa iri dengan hubungan orang lain, ingatlah bahwa setiap hubungan itu unik dengan caranya sendiri. Kamu gak pernah tahu apa yang sebenarnya terjadi di balik layar ponsel tersebut.

Seperti pada poin sebelumnya, media sosial kini sudah menjadi bagian hidup. Setiap harinya, mayoritas orang modern akan meluangkan waktu untuk mengecek laman media sosial mereka. Gak jarang, media sosial menjadi penyebab konflik pasangan, contohnya fitur follow dan like di Instagram.

Memberi like di foto lawan jenis kerap kali menimbulkan kecemburuan dan kekhawatiran di hati pasangan. Solusi terbaiknya adalah berhenti mengamati segala aktivitas media sosialnya.

Di kehidupan masa kini, orang-orang lebih banyak menghabiskan waktunya untuk mencari uang. Belum lagi kondisi lingkungan modern seperti kemacetan, persaingan karier hingga kesehatan sangat rentan membuat stres.

Maka dari itu, saat harus menghadapi masalah di dalam hubungan, beberapa pasangan lebih memilih menghindar daripada membicarakannya. Padahal, menghindar sama sekali gak menyelesaikan masalah, justru membuat masalah semakin menumpuk dan menjadi bom waktu yang suatu saat meledak.

Beberapa orang rela berpura-pura agar pasangannya tetap berada di sampingnya. Sampai-sampai, ia gak bebas menjadi diri sendiri hingga gak mampu mengekspresikan rasa jengkel dan marahnya karena takut ini akan membuat si dia pergi menjauh.

Tanpa disadari, kondisi ini akan melatih seseorang menjadi manipulatif. Padahal, kunci keberhasilan sebuah hubungan adalah kejujuran, keterbukaan dan saling menerima apa adanya.

Keberadaan media sosial membuat kita dengan mudahnya mengetahui perkembangan hidup seseorang. Beberapa orang memanfaatkan ini untuk melihat kabar sang mantan meskipun ia sudah menjalin hubungan baru.

Gak ada satu orang pun yang bahagia mendengar kekasihnya terus-menerus mencari tahu dan membicarakan soal mantan. Apalagi bila pembahasan ini mengarah ke kenangan yang gak terlupakan atau bahkan membandingkan pasangan dengan mantan.

Maka dari itu, hentikan kebiasaan ini sekarang juga sebab hal ini pasti membuat kekasihmu merasa gak nyaman dan sakit hati.

Cerita romantis di film, sinetron, drama hingga buku-buku novel secara gak langsung membangun ekspektasi berlebihan di benak generasi modern. Beberapa orang akhirnya menetapkan standar pasangan ideal adalah seperti yang ia temukan di cerita fiksi.

Padahal pada kenyataannya, "Mr/Mrs. Perfect" tersebut hanya ada di dalam cerita dan mustahil ditemukan di kehidupan nyata. Sehingga saat ia menjalani sebuah hubungan, ia kerap menjadi kecewa karena menemukan hal-hal yang gak sesuai dengan ekspektasinya.

Itulah sepuluh problematika yang sering terjadi di kehidupan percintaan pasangan masa kini. Dari deretan masalah ini, apakah ada yang pernah kamu alami sendiri? Share jawabanmu di kolom komentar, ya!