Bagaimana perasaanmu ketika pasanganmu berani membela kamu di depan orang banyak? Misalnya, saat kamu dihina, dituduh melakukan sesuatu, atau mendapatkan perlakuan buruk lainnya.
Walaupun kamu terkejut dengan aksinya, tentu ada pula perasaan bangga dan terlindungi, kan? Bukan tanpa alasan dia sampai seberani itu, lho. Simak uraiannya di bawah ini dan jangan lupa bilang terima kasih padanya.
Kebenaran perlu diungkapkan dan didukung, begitu prinsipnya. Bila kamu berada di pihak yang salah, mungkin dia juga urung membelamu. Ia akan lebih mendorongmu untuk berani mengakui kesalahan serta mempertanggungjawabkannya.
Namun karena kamu jelas-jelas tidak bersalah, dia merasa wajib menjadi saksi atas kebenaran tersebut. Jangan sampai sikap diamnya membuat posisimu makin tidak menguntungkan karena semua orang percaya kamu memang bersalah.
Kamu barangkali bersalah. Namun, seharusnya orang lain tak lantas memperlakukanmu dengan semena-mena. Apalagi kamu sudah menunjukkan niat baik untuk bertanggung jawab.
Atau, situasinya ialah kamu tak melakukan kesalahan apa pun. Hanya saja, orang lain menjadikanmu bahan lelucon dan itu sudah sangat menyinggung perasaan. Dia tak mampu membiarkan hal itu terus terjadi bahkan makin parah.
Untuk sebab yang satu ini, faktor perasaan memang mendominasi. Dengan kuatnya rasa cintanya padamu, semua hal buruk yang menimpa kamu otomatis juga terasa melukainya. Bahkan, terkadang lebih menyakitkan baginya daripada yang kamu rasakan.
Lain dengan bila dia tidak punya perasaan istimewa padamu. Sekalipun dia tahu kamu berada di pihak yang benar atau sikap orang lain telah keterlaluan, besar kemungkinan dia tetap berpikir ulang buat melakukan aksi pembelaan secara terang-terangan. Apalagi kalau dia harus melawan orang banyak.
Barang berharga saja pasti dijaga baik-baik apalagi seseorang dan itu kamu. Buat orang lain yang tidak dekat atau malah tak mengenalmu, kamu tentu gak memiliki arti baginya. Akan tetapi, untuk dia, kamu bahkan segalanya.
Tak sekadar mencintaimu, kamu pun selama ini selalu ada untuknya. Hubungan kalian sangat dalam dan telah terjalin dalam waktu lama. Dia dihantam banyak ujian hidup serta berkali-kali berada di titik terendah, tetapi kamu tetap ada di sisinya.
Kamu telah menjadi alasannya untuk kembali bangkit setiap kali ia terjatuh. Jadi, mustahil untuknya tidak membela kamu kala sesuatu yang buruk menimpamu. Pembelaan itu terasa sebagai kewajiban baginya.
Sikap mesra memang menjadi salah satu tanda dari adanya cinta. Namun, keberanian membelamu saat dibutuhkan adalah bukti yang paling kuat. Ketika kamu dihina orang misalnya.
Bila dia diam saja dan membiarkan hal tersebut terus berlangsung, bukankah ingatan akan sikap mesranya selama ini justru terasa memuakkan? Barangkali kamu sampai bisa bilang bahwa bukan sikap mesranya yang paling dibutuhkan, melainkan keberaniannya buat membelamu.
Tindakan tersebut memberitahumu bahwa dia berada di pihakmu. Ini terlihat sebagai perjuangannya untuk menegakkan kehormatanmu. Hanya saja, meski aksi ini membuatmu tersanjung, tetap bantu dia buat mengendalikan diri. Jangan sampai aksi pembelaannya berlebihan dan justru berakhir tragedi.