Sifat overprotektif bisa sangat berbahaya dan mengganggu sebuah hubungan. Seorang yang overprotektif biasanya bertindak seolah takut kehilangan pasangannya. Hubungan yang dijalani pun terkesan seperti tidak dilandasi rasa saling percaya.
Pasangan yang selalu merasa cemburu, curiga, dan posesif tentunya membuatmu tidak nyaman, kan? Berikut ini enam tanda kamu terjebak pada hubungan asmara dengan seseorang yang protektif.
Seseorang yang protektif cenderung cepat mengungkapkan rasa cinta yang besar di awal hubungan. Ia akan mengatakan bahwa kamu adalah kekasih terbaiknya dan ia sangat beruntung memilikimu. Hal ini mungkin terdengar wajar dikatakan oleh seorang kekasih. Namun, bukankah akan menjadi tanda tanya bila diungkapkan saat kalian baru memulai hubungan?
Tidak sampai di situ, ia juga akan mendorongmu untuk mengatakan hal yang sama. Ini merupakan salah satu caranya untuk mengikatmu.
Ia selalu berpikir bahwa semua orang di dunia ini menginginkanmu atau mungkin kamu melakukan pendekatan dengan orang lain. Itulah sebabnya ia akan selalu bertanya di mana kamu berada, apa yang sedang kamu lakukan, dan bersama siapa.
Cemburu memang hal yang wajar dalam sebuah hubungan. Namun, seorang overprotektif akan cemburu berlebihan tanpa alasan. Saat ia mengetahui bahwa kamu berbicara dengan lawan jenis atau seseorang yang ia anggap saingan, ia akan mudah marah dan menganggap ini sebagai masalah besar.
Ia ingin menjadi titik fokus perhatian sepanjang hidupmu. Itulah sebabnya ia berusaha menjauhkanmu dari teman-temanmu. Padahal, kamu dan mereka telah berteman sebelum mengenalnya.
Lebih jauh, ia akan membuatmu merasa bersalah karena telah meninggalkannya dan memilih pergi bersama teman. Lambat laun, kamu akan merasa seperti kekasih yang tidak pengertian dan tidak peduli dengannya.
Saat terjadi pertengkaran, ia akan sangat mudah marah. Tidak peduli apa pun masalahnya, seorang overprotektif akan memutarbalikkan fakta untuk menyalahkan pasangan.
Bahkan, saat ia membuat sebuah kesalahan, ia tetap akan berusaha mencari celah agar seolah-olah kamu adalah penyebabnya. Sifat ini mengarah ke hubungan beracun. Siapa sih yang sanggup bertahan dalam hubungan seperti ini?
Wajar bila pasangan ingin tahu tentang dirimu, termasuk sedang berada di mana dan bersama siapa. Namun, berpasangan bukan berarti membuatmu kehilangan ruang pribadi.
Pasangan tidak berhak untuk memeriksa ponselmu tanpa izin. Lebih parahnya lagi, beberapa orang yang protektif sampai memasang aplikasi pelacak di ponsel pasangannya agar bisa memonitor setiap saat.
Pasangan yang overprotektif merasa kamu hanya selalu aman jika bersamanya. Itulah mengapa ia selalu ingin berada di dekatmu sepanjang waktu. Ia juga bisa menjadi sangat marah bila kamu tidak menjawab teleponnya atau telat membalas pesannya.
Sesekali mungkin sikap ini bisa dimaklumi. Namun, bila terus terjadi, lama-lama juga akan membatasi ruang gerakmu.
Rasa ingin melindungi kekasih adalah hal yang wajar di dalam sebuah hubungan asmara. Namun, apabila porsinya berlebihan, justru membuat hubungan menjadi tidak sehat. Jika kamu menemukan tanda-tanda ini pada diri pasanganmu, sebaiknya tinjau kembali hubunganmu dan bicarakan dengannya secara baik-baik.