Sudah Lama Jomblo? 5 Hal Ini Pasti Sering Bikin Kamu Cemas

Sudah pasti, apalagi yang akan dibahas saat kamu bertemu dengan teman lamamu selain pertanyaan tentang pasangan? Ya, di era yang serba digital segala informasi mudah didapatkan. Mau jadian, putus atau bahkan PDKT dengan orang lain pun semua dunia akan tahu. Jika kita adalah pengguna yang aktif mempublish semua informasi tentang diri kita di sosial media, maka jangan salahkan mereka jika mereka tak sengaja membully kita.

Ya, menjadi seorang jomblo memang tidak salah. Semua itu pilihan, hanya saja ada banyak pihak yang memiliki hak juga untuk mengomentari kita. Membully sudah bukan lagi hal aneh saat kita bertemu dengan teman lama kita. Dibilang gak laku, sok jual mahal dan lain-lain memang sangat menyakitkan. Tapi itu semua tentang pintar-pintarnta kita mengelola emosi diri sendiri.

Saat kita lama sendiri atau menjomblo dalam waktu yang cukup lama, akan muncul perasaan tak layak dicintai oleh orang lain. Kamu tak kunjung dekat dengan lawan jenis dan pernah sekalipun melakukan kencan buta, atau tak ada yang mengenalkanmu dengan orang lain. Akan muncul perasaan dalam dirimu, apakah kamu layak dicintai oleh orang lain?

Wajar saja perasaan itu muncul, tapi jangan sampai menganggu diri kita untuk berkembang ke arah yang lebih baik. Kita boleh mencemaskan hal itu, tapi jadikan sebagai motivasi atau alasan untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi. Bukan semakin menyalahkan diri sendiri dan tak mau mencoba membangun hubungan lagi.

Jika teman sebaya sudah saling beruntung membagikan undangan pernikahan, maka secara otomatis kita akan merasa cemas dan gelisah. Apa yang salah dari diri kita? Apakah kita tak punya jodoh? Ataukah kita tak akan menikah sampai tua nanti? Perasaan cemas ini wajar dirasakan, apalagi saat kita tidak sedang dekat dengan siapapun juga.

Tapi bukan seperti itu harusnya. Semua manusia diciptakan berpasangan. Termasuk kita yang sudah lama sendiri. Menjadi jomblo bukan sebuah kesalahan, sehingga belum bertemu jodoh juga bukan sebuah aib. Bisa jadi ini kesempatanmu untuk memperbaiki dirimu jadi lebih baik. Kamu harus dengan giat memperbaiki dirimu agar lebih mudah menentukan cara untuk mempersiapkan diri nantinya.

Keraguan terhadap diri tak hanya muncul karena kita merasa tak layak dicintai. Kita bisa huga ragu kepada diri sendiri karena orang lain yang meragukan. Teman atau bahkan keluarga seolah tak percaya jika kita menjalin hubungan serius dengan lawan jenis. Merek bisa jadi berpikir bahwa kita hanya main-main, tak bisa serius dan tak punya tujuan yang pasti dalam hubungan serius.

Desakan itu yang bisa jadi membuat kita semakin tak percaya diri. Ada babyak dampaknya. Kita bisa semakin merasa tak layak dicintai dan tak pantas memiliki hubungan yang serius dengan orang lain. Namun kita tidak boleh berlarut-larut atas hal itu. Kita adalah manusia yang juga bisa berubah tanpa banyak kata. Membuktikan bahwa ucapan orang lain tak benar.

Tak ada pasangan seolah kita hidup sendirian. Punya masalah, mengalami kebahagiaan, tak ada satupun yang bisa dijadikan tempat berbagi. Meski ada keluarga dan sahabat, harus tetap ada pasangan yang mau mendengar dan menjadi pundak untuk menopang kita saat kita lelah.

Namun lama menjomblo seolah kita lama tak bisa menemukan teman berbagi kisah. Padahal hal itu tak sepenuhnya benar. Adanya pasangan tak boleh menjadikan kita ketergantungan padanya. Kita harus bisa berdiri sendiri di atas kaki kita. Sebab tak selamanya mereka ada dan siap menjadi pendengar kita bukan?