Ada ungkapan yang bilang “wiwiting tresna jalaran seko kulino”. Artinya kita bisa jatuh cinta karena telah terbiasa bersama. Salah satu hal penyebab terbiasa bersama, adalah jarak tempat tinggal yang dekat.
Maka tak heran bila ada kisah cinta bersama tetangga sendiri. Namun seperti semua kisah, jatuh cinta pada tetangga rumah pun punya suka dan duka. Seperti apa sih? Kamu yang pernah terlibat cinta dengan tetangga, pasti paham suka dan duka ini!
Salah satu hal yang membuat usaha PDKT dengan tetangga sendiri terancam gagal, adalah kamu gak bisa leluasa untuk melakukan manuver. Mau gerak dikit, diawasi oleh orangtua. Main agak malam, langsung dapat teguran dari tetangga lainnya. Susah!
Punya pacar tetangga belum tentu bisa sampai nikah. Namun yang paling berisiko adalah sulitnya melupakan dia bila hubungan kalian putus di tengah jalan. Bagaimana bisa move on, kalau kalian selalu ketemu terus tiap hari di dekat rumah.
Yup, cemburu adalah hal bisa jadi sering terasa kalau punya pacar tetangga sendiri. Kenapa? Soalnya kamu bakal selalu tahu bila dia didatangi atau diajak pergi oleh lelaki atau wanita lain. Dia pergi dengan muka bahagia meninggalkanmu. Dan kamu hanya bisa melihatnya dari jendela rumah dengan muka masam dan rasa penasaran membabi buta.
Tentu saja ancaman cepat bosan dapat terjadi. Apalagi kalau kalian selalu bertemu setiap waktu yang berujung pada percakapan basa-basi. Akhirnya pelan-pelan masing-masing pergi menjauh. Nah, agar tidak mudah bosan, kurangilah frekuensi bertemu.
Soalnya karena jarak rumah yang dekat, tiap apel kamu bisa hemat ongkos. Tidak perlu bawa kendaraan dan mengisi penuh tangki bensin tiap akhir minggu. Kamu pun juga bisa selalu bertemu dengan mudah melepaskan rasa kangen tanpa perlu repot-repot lebih dulu. Bila rasa rindu datang, tinggal keluar rumah, lalu berjalan, dan mengetuk rumahnya.
Karena tempat tinggalnya dekat rumah, kamu bisa stalking dia dengan mudah. Apalagi kalau tetangga sudah kenal, mereka bisa menolongmu. Jadi kamu bisa selalu mendapat kabar terbaru tentangnya tanpa harus melihatnya secara langsung di rumah.
Alasannya sederhana! Karena kalian bertetangga, maka lebih mudah bagi kalian untuk berbincang mengetahui keluarganya lebih jauh. Semisal bincang malam bersama bapaknya ketika pulang kerja, atau diskusi bersama ibunya di acara desa. Kalau keluarganya sudah kenal kamu dengan baik, susah rasanya mereka menolak dirimu.
Nah, apakah kamu salah satunya?